Inilah review lengkap Summoners Greed. Anda harusnya sering lihat iklannya. Namun apakah game ini memang layak dimainkan?
Ada banyak mobile game yang bisa Anda unduh di Google Play atau App Store, yang memunculkan persaingan yang sangat ketat. Dan hal inilah yang mendorong sebagian developer untuk memasang iklan yang tidak sesuai dengan gameplay dari game yang mereka buat. Menariknya, fenomena ini justru dimanfaatkan oleh developer Pixio Ltd untuk membuat iklan dari game mereka tampil mencolok.
Jika Anda masih menggunakan Facebook, kemungkinan, Anda pernah melihat iklan dari Summoner’s Greed. Saya tidak akan bohong, salah satu hal yang membuat saya tertarik untuk memainkan game ini — selain karena perintah bos — adalah karena iklannya yang unik. Tidak jarang, iklan dari Summoner’s Greed berupa meme atau ledekan untuk game-game lain.
Tapi, apa game Summoner’s Greed semenarik iklannya? Berikut review saya.
https://youtu.be/SgvQ3jxmaMo
Review Summoner’s Greed
Premis dan Gameplay Summoner’s Greed
Summoner’s Greed dibuka dengan sebuah cutscene: seorang Summoner mengambil harta karun dari seorang raja. Tidak terima hartanya diambil begitu saja, sang raja pun memerintahkan anak buahnya untuk mengambil kembali harta yang telah dicuri sang Summoner. Setelah itu, game pun dimulai.
Tujuan Anda di game ini hanya satu: memastikan bahwa orang-orang suruhan sang raja tidak bisa mengambil kembali kotak harta karun yang Anda punya. Untuk itu, Anda harus memanggil monster dan meletakannya di tempat yang strategis. Harapannya, monster yang Anda panggil akan membunuh semua pesuruh sang raja sebelum mereka bisa mencapai kotak harta karun.
Untuk memanggil seekor monster, Anda akan perlu 10 orbs. Monster dalam Summoner’s Greed dikategorikan ke dalam enam kategori: Common, Rare, Epic, Legendary, Special, dan Mythical. Ketika Anda men-summon monster menggunakan 10 orbs, Anda hanya akan bisa mendapatkan monster di kategori Common sampai Epic. Sementara untuk mendapatkan monster di kategori Epic dan Legendary, Anda perlu menggunakan gems, yang bisa Anda beli dengan uang asli. Terakhir, monster di kategori Special dan Mythical hanya akan bisa didapatkan setelah Anda menyelesaikan Wave 60.
Saya ingat, dalam salah satu iklan Summoner’s Greed, Pixio meledek game gacha yang memiliki persentase sangat kecil untuk mendapatkan karakter/item dengan tingkat rarity epic atau lebih tinggi. Tampaknya, Summoner’s Greed memang menawarkan persentase yang lebih tinggi untuk mendapatkan monster Rare atau Epic jika dibandingkan dengan game gacha kebanyakan. Pada empat summonings pertama, saya mendapatkan satu monster Common, satu Rare, dan dua Epic.
Seorang pemain Summoner’s Greed mencoba untuk melakukan 1,5 ribu summons dan melacak perkiraan persentase dari masing-masing kategori rarity. Dia menemukan, persentase untuk mendapatkan monster Rare adalah 42%, monster Epic 19%, dan Legendary 2%. Sebagai perbandingan, di Cookie Run Kingdom, kemungkinan untuk mendapatkan cookie dengan tingkat rarity Epic hanyalah 0,032%. Jadi, persentase 2% untuk mendapatkan Legendary itu sudah sangat besar.
Sekalipun Anda punya keberuntungan gacha yang sangat buruk, tingkat rarity monster bukan satu-satunya penentu menang-kalah di Summoner’s Greed. Hal lain yang harus Anda perhatikan adalah lokasi penempatan monster. Anda harus meletakkan monster di tempat yang strategis untuk bisa memaksimalkan kemampuannya. Karena, masing-masing monster punya kelebihan dan kelemahan sendiri.
Contohnya, Teddy adalah monster beruang yang kecepatan serangannya sangat lambat. Namun, dia punya kekuatan khusus bernama Bear Smash, yang bisa membuat musuh terkena status stunned. Sementara itu, Mocha adalah monster anjing yang dapat mengigit musuh dengan cepat.
Di Summoner’s Greed, Anda juga akan menemukan monster yang berfungsi layaknya support. Jadi, monster itu tidak menyerang musuh secara langsung. Sebagai gantinya, monster tersebut akan memberkan buff pada monster Anda atau debuff pada musuh. Sebagai contoh, Mighty akan memberikan buff berupa attack +85% pada monster yang ada di sampingnya. Sementara Devon akan membuat HP musuh turun sebanyak 40,5%.
Jika Anda ingin memperkuat monster yang Anda punya, Anda bisa menaikkan level dari para monster. Untuk itu, Anda cukup membayar sejumlah koin. Selain itu, Anda juga punya opsi untuk melakukan Evolve. Hanya saja, proses Evolve membutuhkan Evo Gems, yang bisa Anda dapatkan di Master’s Challenge atau beli langsung di menu Shop.
Di Summoner’s Greed, musuh yang Anda hadapi juga beragam. Grunts merupakan tipe musuh yang paling standar. Musuh tipe ini tidak punya kemampuan khusus dan hanya akan berusaha untuk berjalan ke kotak harta Anda. Sementara Warriors akan mencari rute ke kotak harta Anda secara random. Selain itu, musuh tipe ini juga bisa menghancurkan batu yang ada dan membuka jalan pintas untuk musuh lain.
Monster tipe Mage punya kemampuan untuk membekukan monster Anda, membuatnya tidak bisa menyerang untuk sementara. Selain tiga tipe musuh itu, masih ada berbagai tipe musuh lain yang akan Anda temukan, seperti Berserker, Orc, Shadow Champion, dan lain sebagainya.
Tak hanya memanggil monster, Anda juga bisa mengalahkan musuh menggunakan Player Skill. Fireball merupakan skill pertama yang Anda punya. Satu hal yang harus Anda ingat, ada jeda ketika Anda men-tap layar dan saat Fireball aktif. Karena itu, Anda harus bisa memperkirakan waktu yang tepat untuk menggunakan Fireball atau skill lain yang Anda punya. Anda juga bisa menaikkan level dari skills yang Anda punya untuk membuatnya menjadi lebih kuat.
Model Bisnis Iklan dan In-Game Purchase
Sama seperti kebanyakan mobile game, Summoner’s Greed bisa dimainkan secara gratis. Namun, game ini memiliki in-game purchases, seperti gems, Evo Gems, dan Power Stones. Harga dari items dalam game itu beragam, mulai dari Rp14 ribu untuk mendapatkan 30 gems sampai Rp1,3 jutaan untuk mendapatkan 6 ribu Power Stones.
Selain in-game purchase, Summoner’s Greed juga menggunakan model bisnis iklan. Untungnya, game ini tidak menayangkan iklan secara gamblang di layar saat Anda sedang bermain. Sebagai gantinya, Anda akan diberikan opsi untuk menonton iklan video, dengan durasi 30 detik, untuk mendapatkan rewards tertentu, seperti orbs atau kesempatan untuk mengulang sebuah stage ketika Anda gagal.
Saya rasa, mekanisme iklan ini cukup adil. Pemain bisa memainkan game dengan gratis dan mendapatkan items jika mereka mau menghabiskan waktu mereka untuk menonton video iklan. Bagi saya, satu hal yang tetap terasa menyebalkan adalah durasi iklan yang lama, setidaknya 30 detik. Dan terkadang, tombol untuk menutup iklan memiliki ukuran yang sangat kecil dan sulit untuk di-tap. Cukup sering, saya berujung men-tap iklan — yang membawa saya secara otomatis ke Google Play — dan bukannya menutup iklan itu sendiri.
Kesimpulan
Memiliki judul lengkap Summoner’s Greed: Endless Idle TD Heroes, game ini bisa berjalan secara otomatis, bahkan jika Anda tidak terus memantau apa yang terjadi dalam game. Karena itu, saya lalu mencoba untuk membiarkan game ini begitu saja untuk beberapa saat. Dan saya berhasil melewati dua wave. Tapi, saya terlalu tergoda untuk terus memeriksa apa yang terjadi dalam game. Apalagi karena terkadang, muncul musuh dengan kemampuan khusus yang harus di-Fireball.
Secara keseluruhan, saya merasa, Summoner’s Greed cukup menyenangkan untuk dimainkan. Apalagi ketika Anda hanya mencari game yang bisa dimainkan di sela-sela waktu kesibukan Anda. Satu hal yang terasa menjengkelkan dari game ini adalah iklan.
Jika Anda tidak suka dengan game ini, mungkin Anda cocok dengan game dengan genre berbeda yang saya review beberapa waktu lalu, Dislyte.