Samsung telah memperkenalkan perangkat Galaxy A series terbarunya, mereka adalah Galaxy A33 5G, Galaxy A53 5G, dan Galaxy A73 5G. Ya, ketiganya sudah dibekali konektivitas jaringan 5G yang langsung aktif dengan catatan kartu SIM, jaringan, dan wilayah Anda telah tercakup oleh sinyal 5G.
Khusus untuk Galaxy A53 5G, perangkat kelas menengah yang menjalankan sistem operasi One UI 4.1 berbasis Android 12 ini sudah dapat dipesan secara pre-order oleh masyarakat Indonesia. Harga Galaxy A53 5G dimulai dari Rp5.999.000 untuk konfigurasi memori 8/128 GB dan Rp6.499.000 untuk 8/256 GB. Lalu, peningkatan apa saja yang dibawa oleh Galaxy A53 5G daripada Galaxy A52 series?
Spesifikasi Galaxy A53 5G Yang Sama
Galaxy A52 series terdiri dari Galaxy A52 dan Galaxy A52 5G yang dirilis pada bulan Maret 2021, serta Galaxy A52s 5G pada Agustus 2021. Dari segi layar, mereka semua mengusung panel Super AMOLED 6,5 inci ditopang resolusi 1080×2400 piksel (405 ppi) dalam aspek rasio 20:9.
Untuk Galaxy A52 masih didukung refresh rate 90 Hz dan yang lainnya sudah 120 Hz. Bagian muka diproteksi oleh lapisan Gorilla Glass 5 dan bodinya mengantongi sertifikasi IP67 untuk ketahanan terhadap air dan debu.
Untuk bikin konten, mereka semua memiliki konfigurasi kamera belakang dan depan yang identik. Termasuk kamera utama 64 MP yang dilengkapi fitur OIS, bersama 12 MP dengan lensa ultrawide, 5 MP macro, 5 MP depth, dan kamera depan 32 MP. Bila penasaran dengan hasil kameranya, Anda bisa baca artikel berikut; Menjajal Kamera Samsung Galaxy A53 5G.
Perbedaan Galaxy A53 5G dan Galaxy A52 Series
Kualitas layar dan kemampuan kamera yang dibawa oleh Galaxy A53 5G memang identik seperti pendahulunya, perbedaan utamanya terletak pada dapur pacu dan kapasitas baterai. Pada trio Galaxy A52, Samsung mengandalkan chipset dari Qualcomm.
Mari bahas berurutan, Galaxy A52 menggunakan Snapdragon 720G (8 nm). Kemudian Galaxy A52 5G dan Galaxy A52s 5G, masing-masing ditenagai oleh Snapdragon 750G (8 nm) dan Snapdragon 778G (6 nm).
Pada Galaxy A53 5G, Samsung membenamkan chipset buatannya sendiri yakni Exynos 1280 yang dibuat pada proses fabrikasi Samsung 5 nm. SoC 5G yang dilengkapi AI Engine dengan NPU dan DSP ini mengemas CPU octa-core dengan desain tiga cluster.
Terdiri atas satu inti berbasis Cortex-A78 yang melaju hingga 2,8 GHz dan tiga inti yang juga menggunakan Cortex-A78 pada 2,6 GHz untuk menangani tugas-tugas berat. Empat inti lainnya berbasis Cortex-A55 pada kecepatan 2 GHz dan olah grafisnya mengandalkan GPU Mali-G78 MP10.
Apakah chipset Exynos 1280 lebih baik daripada Snapdragon 778G? Sebagai pembanding, chipset Snapdragon 778G pada Galaxy A52s 5G dibuat pada proses teknologi TSMC 6 nm.
SoC ini juga mengusung CPU octa-core dengan desain tiga cluster. Meliputi satu inti Kryo 670 yang berbasis Cortex-A78 pada kecepatan hingga 2,4 GHz dan tiga inti Kryo 670 Cortex-A78 pada 2,2 GHz. Sisanya menggunakan Kryo 670 Cortex-A55 pada 1,9 GHz dan GPU-nya mengandalkan Adreno 642L.
Selain itu, meski bodi Galaxy A53 5G lebih tipis yakni 8,1 mm (8,4 mm untuk Galaxy A52s 5G) dan berat sama-sama 189 gram, namun kapasitas baterai Galaxy A53 5G lebih besar yakni 5.000 mAh dengan dukungan pengisian cepat 25 W (4.500 mAh untuk Galaxy A52s 5G).
Penutup
Perbedaan Galaxy A53 5G dan Galaxy A52 series yang paling utama terletak pada penggunaan jenis chipset yang berbeda. Tak lagi pakai Snapdragon dan beralih menggunakan Exynos buatan Samsung sendiri.
Perlu dicatat juga, bahwa Galaxy A53 5G sudah langsung menjalankan One UI 4.1 berbasis Android 12. Samsung menjanjikan pembaruan One UI dan Android OS hingga empat generasi, serta pembaruan keamanan secara berkelanjutan hingga lima tahun.
Tertarik dengan Samsung Galaxy A53 5G? Anda sudah bisa memesannya secara pre-order dengan harga Rp5.999.000 untuk konfigurasi RAM 8 GB dan penyimpanan 128 GB dan Rp6.499.000 untuk RAM 8 GB dan penyimpanan internal 256 GB.