Memotret foto portrait bisa dibilang pekerjaan gampang-gampang susah. Dari segi alat, kini kemampuan kamera smartphone sudah bisa diandalkan, terlebih sudah didukung fitur-fitur khusus portrait berbasis AI seperti OPPO Reno6.
Tantangannya adalah setiap manusia punya sisi unik, tetapi tidak mudah untuk menangkapnya tanpa pengetahuan teknik dan eksplorasi lebih jauh. Jangan harap Anda bisa menciptakan karya foto portrait yang menakjubkan dalam sekali jepret.
Sebelumnya saya sudah mencoba mode portrait yang baru di Reno6 yang sudah menjalankan sistem operasi ColorOS 12 beta. Kali ini, saya ingin membahas lebih lanjut tentang fitur portrait kamera di OPPO Reno6.
Fitur Portrait Kamera di OPPO Reno6
Sebagai AI Portrait Expert, Reno6 dibekali dengan hardware kamera yang mumpuni. Pada bagian belakang, mode kamera portrait pada Reno6 mengandalkan kamera utama 64 MP yang menggunakan sensor Omnivision OV64B 1/2.0 inci dengan piksel 0.7µm.
Sensor tersebut dipadukan lensa 26mm dengan enam lapis lensa dan aperture f/1.7. Dengan pixel binning 4-in-1, hasil foto portrait-nya beresolusi 16 MP dengan piksel 1.4µm yang mampu menyerap lebih banyak cahaya.
Untuk memisahkan subjek dan latar belakang secara rapi, prosesnya dibantu kamera sekunder 2 MP selaku depth sensor yang juga dipakai pada efek filter tertentu. Di ColorOS 12, mode portrait memperbolehkan mengatur aperture suka-suka, bisa dipilih antara f0.95 hingga f16.
Dengan tagline ‘Every Emotion, In Portrait‘, Reno6 turut dibekali rangkaian fitur fotografi komputasi berbasis AI. Terutama retouch dan dukungan lebih banyak filter, termasuk filter andalan AI Color Portrait dan Bokeh Flare Portrait.
AI Color Portrait akan membuat latar belakang menjadi hitam dan putih sekaligus menjaga subjek tampil dengan warna yang sebenarnya. Sementara, Bokeh Flare Portrait untuk foto malam hari dengan bokeh dari cantik dari yang dihasilkan lampu-lampu di latar belakang.
Dari segi aplikasi kamera, Reno6 dengan ColorOS 12 membawa antarmuka kamera baru yang lebih jelas dan efisien. Kontras teks ditingkatkan dengan menghilangkan bagian yang transparan dengan warna hitam pekat dan teks atau logo berwarna putih yang lebih tebal. Pengguna juga dapat menentukan mode kamera yang ditampilkan di bilah menu utama dan bisa menyesuaikan urutannya.
Untuk tips lain memotret foto portrait, pencahayaan ideal masih menjadi aspek utama, cahaya pagi atau sore yang lembut bisa menambah efek dramatis. Pemilihan latar belakang juga penting dan beri jarak yang cukup untuk memberi efek kedalaman.
Selain itu, perhatikan headroom atau ruang antara bagian atas kepala subjek dan bagian tepi atas frame. Jangan terlalu banyak ruang kosong di atas kepala, coba berbagai komposisi, dan ragu untuk mencoba lebih closeup. Terakhir tetapi tak kalah penting adalah adalah ekspresi yang natural dari subjek, pasti ada sisi paling menarik di setiap orang.
Berdasarkan pengalaman memakai Reno6 sekitar setengah tahun, saya akui hasil foto portrait dari Reno6 memang tidak selalu sempurna. Namun dengan mempelajari teknik pengambilan foto portrait dan terus bereksplorasi, Reno6 mampu menghasilkan foto portrait mengesankan secara konsisten, dengan bokeh artistik yang rapi dan warna kulit yang natural.
Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.
