Dark
Light

Gojek Berikan Investasi ke LinkAja

1 min read
March 9, 2021
LinkAja mengumumkan investasi strategis dari Gojek bergabung dalam melalui penerbitan saham preferen Seri B, yang dipimpin Grab pada November 2020 lalu
Ikhsan Ramdan (CFO LinkAja), Reggy Susanto (Head of Strategic Partnership Gojek dan GoPay), Haryati Lawidjaja (CEO LinkAja) dan Hans Patuwo (Head of Payment GoPay) / LinkAja

LinkAja mengumumkan perolehan investasi strategis dari Gojek dengan nominal dirahasiakan. Gojek bergabung dalam penggalangan dana melalui penerbitan saham preferen seri B. Sebelumnya pernah disebutkan, melalui putaran ini perusahaan akan mengantongi total komitmen investasi lebih dari $100 juta (lebih dari Rp1,4 triliun).

Kabar ini mengukuhkan pertama kalinya baik Grab dan Gojek berinvestasi pada satu perusahaan yang sama, notabenenya adalah bagian dari perusahaan pelat merah.

CEO LinkAja Haryati Lawidjaja menuturkan rasa senangnya atas bergabungnya Gojek sebagai pemegang saham di LinkAja. “Bergabungnya Gojek sebagai salah satu pemegang saham strategis, akan memberikan akses bagi LinkAja ke ekosistem Gojek untuk dapat mendukung misi LinkAja dalam mempercepat inklusi keuangan di Indonesia,” ucapnya dalam keterangan resmi, Selasa (9/3).

Co-CEO Gojek Andre Soelistyo menambahkan, “Misi kami untuk meningkatkan inklusi keuangan dengan memberikan akses layanan keuangan seluas-luasnya kepada masyarakat unbanked dan underbanked sejalan dengan komitmen yang dimiliki oleh LinkAja […]  Kolaborasi ini memberi kesempatan untuk menggabungkan kekuatan teknologi dan jangkauan luas dari masing-masing perusahaan.”

Sebagai bagian dari kemitraan, LinkAja akan memperluas opsi metode pembayaran untuk beberapa layanan tertentu di aplikasi Gojek. Sebelumnya, LinkAja dapat digunakan untuk membayar layanan transportasi dan reservasi tiket. Dengan demikian, para pengguna dan pelaku usaha dapat memiliki lebih banyak pilihan saat bertransaksi, sekaligus memberikan nilai tambah bagi jutaan orang yang menggunakan layanan Gojek dan LinkAja.

Kedua perusahaan akan saling melengkapi satu sama lain. LinkAja fokus pada pembayaran untuk pembelanjaan ritel, layanan publik dan layanan kebutuhan sehari-hari dengan 80% penggunanya berasal dari kota lapis dua dan tiga. Sementara Gojek melalui GoPay, melayani kebutuhan sektor ritel dan bisnis khususnya UMKM, serta layanan kebutuhan sehari-hari dalam platform Gojek.

Sebelumnya, pada 10 November 2020, LinkAja mengumumkan perolehan pendanaan seri B yang dipimpin oleh Grab. Diikuti oleh jajaran investor sebelumnya, yaitu Telkomsel, BRI Ventures, dan Mandiri Capital. Tidak disebutkan berapa valuasi LinkAja saat ini. Pendanaan ini adalah yang pertama untuk LinkAja dari perusahaan di luar BUMN.

LinkAja sendiri makin fokus perkaya fitur dari kerja sama dengan jajaran investornya. Yang teranyar adalah bersama Pegadaian untuk menyediakan layanan finansial seperti Tabungan Emas untuk pembukaan baru dan top up saldo, Cicilan Mikro, Tebus Gadai, dan Ulang Gadai.

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

Pendapatan Genshin Impact Capai Rp12,6 Triliun dari Awal Rilis dan Jadi Game Mobile dengan Revenue Terbesar Ketiga

Next Story

5G Myth-busting Bersama Samsung dan Telkomsel

Latest from Blog

Don't Miss

PUBG Mobile dan Gojek Buat Kolaborasi. Ini Misi-Misinya

Jika sebelumnya PUBG Mobile banyak berkolaborasi dengan banyak artis seperti

[Tekno] Kolaborasi Electrum, Pertamina, Gogoro, dan Gesits Percepat Pembangunan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia

Berkat segala kelebihan yang ditawarkannya, kendaraan listrik diprediksi bakal menggantikan