Dark
Light

Pandemi Mendorong Minat Investasi Emas, Dongkrak Jumlah Pengguna IndoGold

1 min read
February 5, 2021
Aplikasi Investasi Emas Indogold
Perusahaan mengalami peningkatan jumlah pengguna hingga 40% / Depostitphotos.com

IndoGold selaku penyedia platform investasi emas berbasis aplikasi, menyebutkan saat pandemi telah mengalami pertumbuhan bisnis yang positif. Tercatat perusahaan mengalami peningkatan jumlah pengguna hingga 40%, sehingga awal tahun 2021 jumlah pengguna mencapai lebih dari 800 ribu orang.

Kepada DailySocial, Managing Director IndoGold Amri Ngadiman mengungkapkan, di tengah situasi yang tidak menentu seperti pandemi, banyak orang menjadikan emas sebagai investasi yang aman sebagai alat pelindung nilai. Hal ini berdampak positif bagi kinerja bisnis IndoGold.

Meskipun saat ini sudah banyak platform investasi online yang menawarkan produk dan layanan serupa, namun IndoGold mengklaim memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Di antaranya adalah, IndoGold terintegrasi secara online dan offline, mereka memiliki kantor cabang yang dapat melayani secara langsung dalam berinvestasi emas.

“Kami menyadari bahwa dalam menghadirkan produk keuangan yang inklusif, haruslah menjangkau semua kalangan. Kantor cabang kami tidak hanya melayani jual-beli emas, akan tetapi juga melayani gadai emas. Kantor cabang kami terletak di unit pasar Malabar Tangerang. Rencananya IndoGold akan berekspansi secara offline dengan menambah kantor cabang baru di tahun ini,” kata Amri.

Sebelumnya IndoGold juga telah memperluas kolaborasi dengan layanan dompet digital seperti GoPay dan payment gateway Doku untuk menambah pilihan pembayaran kepada pengguna.

Di Indonesia, emas memang menjadi salah satu katalisator platform investasi, mendorong minat masyarakat untuk berinvestasi secara online. Layanan investasi emas sekarang bisa ditemui di mana-mana, adapun aplikasi yang memberikan layanan serupa juga sudah banyak opsinya, seperti:

Platform Minimal Investasi
e-mas Rp100
Indogold Rp500
Lakuemas Rp50.000
Pegadaian Rp5.000
Pluang Rp10.000
Sehatigold Rp20.000
Tamasia Rp10.000
Tanamduit Rp10.000
Treasury Rp5.000

Luncurkan fitur auto-debet

Hingga saat ini fitur yang menjadi pilihan pengguna adalah fitur beli emas, sebagian besar pengguna menabung emas secara berkala. Harga beli emas yang ditampilkan IndoGold diperbarui secara real time mengikuti harga pasar. Untuk mempermudah pengguna mengelola investasi emas mereka, IndoGold meluncurkan fitur auto-debet. Melalui fitur ini para pengguna dapat menjadwalkan pembelian emas secara otomatis lewat pemotongan saldo KASPRO.

“Investasi emas secara berkala kami permudah dengan adanya fitur auto debet, sehingga memungkinkan para pengguna dapat menjadwalkan pembelian emas secara otomatis lewat pemotongan saldo KASPRO,” kata Amri.

Para pengguna dapat membeli emas secara berkala dengan fitur auto debet mulai dari Rp10 ribu. Hasil investasi emas yang telah dilakukan dapat dicairkan dalam bentuk uang tunai secara langsung ke rekening bank yang telah didaftarkan atau ditukarkan menjadi logam emas bersertifikat ANTAM atau UBS kadar 99,99% yang pengirimannya terasuransi kemana pun di seluruh Indonesia.

“Kami harap dengan fitur baru ini dapat menumbuhkan kebiasaan finansial yang sehat sehingga para pengguna dapat meraih tujuan finansial di masa depan. Dalam menghadirkan solusi investasi emas online yang aman dan terpercaya, IndoGold telah terdaftar dan diawasi oleh OJK serta memperoleh sertifikasi ISO 27001:2013 yang merupakan standar global dalam penerapan manajemen keamanan informasi,” ujar Amri.

Tahun ini IndoGold tengah mempersiapkan rencana penggalangan dana untuk ekspansi bisnis mereka. Harapannya IndoGold bisa menjangkau lebih banyak lagi masyarakat untuk berinvestasi emas.

Gambar Header: Depositphotos.com

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

Disney+ Kuasai Pasar Layanan Streaming Video di Indonesia

Next Story

Belum Mau Menyerah, Amazon Masih Berkomitmen untuk Mengembangkan Game Sendiri

Latest from Blog

Don't Miss

Lebih Parah dari Kasus Doni Salmanan, Inilah 7 Kasus Penipuan Terbesar di Industri Teknologi

Startup selalu berusaha mencari cara untuk mendisrupsi status quo menggunakan
Startup fintech payment gateway Xendit merambah sektor perbankan dengan mendirikan PT Bank Perkreditan Rakyat Xen (BPR Xen) yang berlokasi di Depok

Xendit Rambah Perbankan, Dirikan Bank Perkreditan Rakyat Xen

Ekspansi bisnis startup unicorn di sektor fintech, Xendit, kini sudah