Dark
Light

Organisasi Esports Gen.G Kini Memiliki Executive Brand Advisor

1 min read
August 5, 2020

Desainer, DJ, dan sekaligus content creator dari Amerika Serikat, Heron Preston baru saja dinyatakan bergabung ke dalam organisasi esports Gen.G. Tidak perlu menunggu lama, Heron Preston sudah memulai proyek untuk merancang apparel bagi tim Gen.G yang berlaga di LCK Summer 2020. Langkah yang diambil oleh organisasi esports Gen.G menunjukkan keseriusan mereka dalam perihal branding.

Seiring dengan masuknya Heron Preston ke dalam manajemen Gen.G, Heron akan mengambil peran sebagai Executive Brand Advisor. Di peran barunya, Heron akan bertanggung jawab atas strategi ekspansi dan branding Gen.G di ranah esports. Sebelum bergabung ke dalam Gen.G, Heston Preston sudah pernah menjalin kerja sama dan menciptakan karya kolaborasi bagi NASA dan beberapa pesohor lainnya.

Heron Preston | via: Gen.G
Heron Preston | via: Gen.G

Di waktu sebelumnya Gen.G sudah pernah menjalin kerja sama dengan apparel brand PUMA yang menjadi partner dan menyediakan jersey bagi roster Gen.G di LCK. Saat ini organisasi esports Gen.G tercatat aktif di beberapa region seperti di Amerika Utara dan Korea dengan beberapa disiplin game berbeda.

Meninjau keadaan saat ini, kultur gaming dan esports berkembang secara cepat dan baru-baru ini mulai terkait erat dengan industri fashion dan musik. Mungkin jika bisa diramalkan, di masa depan penggermar esports akan memiliki beberapa fashion style yang unik, meskipun dalam 1 dekade terakhir tidak pernah digubris maupun terkait dengan ranah fashion.

Dalam sebuah rilis Heron Preston menyatakan bahwa, “saya merasa antusias untuk menjelajahi teritori yang baru bersama Gen.G. Pendekatan Gen.G yang inklusif, inovatif, relevan, dan cerdas terhadap gaming, selaras dengan hal-hal yang saya anggap penting.”

Koleksi LVxLOL. | via: Louis Vuitton
Koleksi LVxLOL. | via: Louis Vuitton

Dalam perkembangannya, esports adalah industri yang memiliki kombinasi antara elemen olahraga dan entertainment, kini esports perlahan merasuk lebih jauh ke dalam lifestyle. FaZe Clan adalah salah satu organisasi esports yang menargetkan diri untuk mendominasi ranah fashion bagi gamers.

Sedangkan pada gelaran League of Legends World Championship tahun 2019 yang lalu luxury brand sekelas Louis Vuitton sudah melirik pasar esports secara serius. Selain dalam bentuk in game item, merchandise dengan logo LV yang khas diproduksi dalam edisi terbatas.

Melihat fenomena di atas, masih terbuka kemungkinan yang besar bagi lebih banyak brand non endemik maupun orang dengan keahlian tertentu lainnya yang akan tertarik untuk berkolaborasi bersama berbagai elemen di industri esports.

 

Previous Story

Fnatic Masih Menunggu Waktu yang Tepat untuk Membentuk Divisi VALORANT Mereka

Ciayo Tutup bisnis
Next Story

Ciayo Undur Diri Setelah Lebih dari Empat Tahun Beroperasi

Latest from Blog

Don't Miss

pemasukan organisasi esports

Pentingnya Diversifikasi Sumber Pemasukan untuk Organisasi Esports

Dalam beberapa tahun belakangan, jumlah penonton esports terus bertambah. Seiring

MPL Indonesia Season 10 Jadi Turnamen Terpopuler Agustus

Pada semester pertama 2022, kompetisi esports dari Mobile Legends terus