Dark
Light

Serius di India, Fnatic Pekerjakan Mantan Senior Manager Riot Games

1 min read
January 21, 2020

Ekosistem esports di India tumbuh dengan pesat, terutama esports mobile. Salah satu indikasinya adalah pesatnya pertumbuhan total hadiah turnamen esports di negara tersebut. Pada tahun 2019, total hadiah turnamen esports naik hingga 172 persen jika dibandingkan dengan tahun 2018. Inilah yang membuat organisasi esports internasional, seperti Fnatic, tertarik untuk masuk ke pasar India. Pada Oktober 2019, Fnatic mengakuisisi tim PUBG Mobile asal India, Team XSpark. Tidak hanya itu, mereka juga berencana untuk membangun fasilitas gaming di negara tersebut.

Keseriusan Fnatic untuk melebar sayapnya ke India kembali terlihat dari keputusan mereka untuk mempekerjakan Nimish Raut untuk memimpin divisi mereka di negara itu. Sebelum ini, Raut bekerja untuk Riot Games sebagai Senior Manager for Esports untuk kawasan Asia Tenggara dan Tiongkok. Salah satu tugasnya adalah untuk menentukan strategi Riot di kawasan Asia Tenggara dan Tiongkok. Menurut akun LinkedIn Raut, dia mulai bekerja untuk Fnatic sejak Desember 2019.

Tim PUBG Mobile Fnatic di India. | Sumber: Esports Insider
Tim PUBG Mobile Fnatic di India. | Sumber: Esports Insider

“Saya sangat senang untuk menyambut Nimish ke keluarga Fnatic,” kata Patrik “Carn” Sättermon, Chief Gaming Officer dan Co-owner of Fnatic, seperti dikutip dari Esports Insider. “Saya pernah bertemu dengan Nimish beberapa tahun lalu, dan setelah berdiskusi beberapa kali, saya senang dia memutuskan untuk memimpin ekspansi kami di India. Di sana, kami ingin aktif dalam mengembangkan ekosistem esports bersama dengan pemegang kepentingan lainnya.”

Kepada AFK Gaming, Raut menjelaskan bahwa dia sudah pernah mendengar tentang Fnatic sejak dia masih bekerja di Riot, tentang fokus organisasi esports asal Inggris itu serta cara kerja mereka. “Terkait rencana jangka panjang kami, kami punya rencana besar dan kami ingin merealisasikan beberapa program yang kami lakukan di dunia, dimulai dari pembangunan fasilitas jangka panjang dan bukan sekadar bootcamp,” ujarnya.

Lebih lanjut dia berkata, “Tanggung jawab saya adalah untuk mencoba merealisasikan rencana tersebut dan juga membantu para pemain kami menjadi superstar kelas dunia. Kami juga ingin mendorong ekosistem esports untuk menjadi lebih profesional dan pada saat yang sama, bekerja sama dengan merek-merek untuk menemukan cara agar mereka mau berinvestasi di dunia esports.”

Previous Story

Nike Bekerja Sama dengan Vodafone Giants

Next Story

HLTV Nobatkan Mathiew “ZywOo” Herbaut Pemain CS:GO Terbaik Tahun 2019

Latest from Blog

Don't Miss

Valve Buat Regulasi Baru di CS:GO, Apa Dampaknya ke Ekosistem Esports?

Selama bertahun-tahun, Valve jarang turun tangan untuk menentukan arah perkembangan

Peran Mobile Esports Dalam Pertumbuhan Industri Esports Global

Beberapa tahun belakangan, industri esports memang tumbuh pesat. Setiap tahun,