Dark
Light

JBL Reflect Eternal Adalah Headphone Wireless yang Tidak Perlu Di-Charge

1 min read
December 17, 2019

JBL punya headphone wireless baru. Namanya cukup mencolok: JBL Reflect Eternal, dan ini menggambarkan salah satu keunggulannya, yakni baterai yang ‘abadi’. Well, kata “eternal” mungkin terkesan hiperbolis. Saya pribadi lebih sreg dengan penggunaan kata “self-sustaining“, tapi ini jelas kurang menarik dipakai sebagai nama produk.

Menggunakan headphone ini, kita tidak perlu bingung soal charging. Semakin sering Reflect Eternal kita kenakan selagi berada di luar rumah, semakin panjang pula daya tahan baterainya. Ya, perangkat ini dapat mengubah energi cahaya menjadi listrik. Cahaya, bukan sebatas matahari saja.

JBL Reflect Eternal

Semakin terang cahayanya, semakin besar energi listrik yang bisa didapat, itulah mengapa skenario penggunaan paling idealnya adalah ketika sedang berada di luar rumah di pagi atau siang hari. Cahaya dalam ruangan pun juga dapat dimanfaatkan, dan andai benar-benar kepepet, charging via USB masih bisa dilakukan.

Teknologi yang digunakan bukan rancangan JBL sendiri, melainkan besutan perusahaan asal Swedia bernama Exeger. Diestimasikan bahwa 1,5 jam penggunaan selama di luar bisa menyuplai energi yang cukup untuk pemakaian selama 68 jam. Self-sustaining, seperti yang saya bilang.

JBL Reflect Eternal

Seperti yang sudah bisa ditebak, komponen penyerap cahayanya ini disematkan pada bagian-bagian yang terekspos, macam headband dan sisi luar earcup. Reflect Eternal sendiri mengadopsi tipe on-ear, dan di masing-masing earcup-nya tertanam driver berdiameter 40 mm.

Fitur-fitur pendukung, macam multi-point connection dengan bekal Bluetooth 5.0, mode ambient untuk mempersilakan suara luar masuk, serta dukungan terhadap Google Assistant maupun Amazon Alexa, semuanya telah tersedia sebagai standar.

Juga menarik adalah metode pemasaran yang diterapkan. JBL memilih platform crowdfunding Indiegogo untuk memperkenalkan Reflect Eternal. Harga paling murah yang bisa didapat saat ini adalah $99, sedangkan harga ritelnya diperkirakan berkisar $165.

Sumber: Exeger.

CEO tidak selalu menjadi "spokeperson" perusahaan. Begini waktu-waktu sebaiknya CEO berbicara ke publik atas nama perusahaan.
Previous Story

Serba Serbi di Balik Fungsi CEO

Layanan jasa gaya hidup Gojek, GoLife, tutup GoLaundry, GoDaily, Service Marketplace, GoGlam, dan GoFix secara bertahap mulai 31 Desember 2019
Next Story

GoLife Tutup Lima Layanan, Fokus ke GoClean dan GoMassage (UPDATED)

Latest from Blog

Don't Miss

JBL Perkenalkan 2 TWS Terbarunya, Pro 3 dan Live 3 di Indonesia

JBL bukan nama baru di dalam industri audio internasional, dan
JBL “Dare to Listen”

JBL “Dare to Listen” Hadir Oktober, Ada Maliq and D’Essentials, Ari Lasso, Kahitna, dan Gigi

JBL Festival “Dare To Listen” 2024 kembali digelar di Jakarta.