Setelah Hybrid Cup Series – Play on PC edisi pertama berjalan dengan sukses, kini kompetisi berlanjut masuk edisi kedua. Pada edisi pertama yang mempertandingkan FIFA 20, Kenny Prasetyo keluar menjadi pemenang setelah pertarungan sengit melawan jagoan-jagoan FIFA 20 Jakarta dan sekitarnya.
Edisi kedua Hybrid Cup Series – Play on PC mencoba mengulang kesuksesan Hybrid Cup perdana. Maka dari itu, Hybrid Cup Series – Play on PC kali ini hadir dengan kembali mempertandingkan Tekken 7, namun dengan sedikit perbedaan format.
“Hybrid Cup Tekken 7 Team Fight kali ini masih bagian dari kampanye Play on PC, yang menghadirkan turnamen komunitas dari berbagai game, salah satunya adalah Tekken 7. Tapi model yang dijalankan kali ini agak beda yaitu dengan format team.” Ucap Wiku Baskoro Co-Founder Hybrid.co.id.
Menggunakan format team fight
Format team fight terbilang cukup jarang dilakukan di dalam kompetisi fighting games, mengingat game ini punya kecenderungan untuk dikompetisikan secara individual. Namun, belakangan penyelenggara juga mulai mencoba menggunakan format ini di dalam kompetisi. Salah satu contohnya ada Street Fighter League, yang mempertandingkan Street Fighter 5 dengan menggunakan format team battle 3-on-3.
Wiku juga menyampaikan alasannya soal penggunaan format ini untuk Hybrid Cup Series – Play on PC. “Ide format tim sebenarnya sudah cukup lama terpikirkan. Idenya muncul karena Hybrid melihat pertumbuhan berbagai tim Tekken 7 di ranah lokal yang semakin pesat. Ide yang awalnya hanya ada di kepala saja akhirnya bisa terlaksana karena ide yang sama juga muncul dari tim DRivals, tim Tekken 7 yang cukup aktif ikut kompetisi yang juga bekerja sama dengan Hybrid Dojo. Berangkat dari hal tersebut, ide akhirnya dihadirkan lewat kompetisi Tekken 7 Team Fight ini. Tentunya hal ini juga bisa terlaksana berkat dukungan sponsor AMD dan Corsair, dengan didukung oleh Aerocool, ThunderX3, Tecware, Rapoo VPRO, ViewSonic, dan ASRock.”.
Mengingat format yang cukup baru, bahkan di antara para komunitas sekalipun, format team fight Tekken 7 di Hybrid Cup Series – Play on PC hadir dengan cukup sederhana. Pertama, satu tim hanya boleh mengirimkan maksimal 3 kontingen. Setiap kontingen diisi oleh 3 pemain. Masing-masing tim lalu ditandingkan, dan tim yang bisa mengalahkan seluruh pemain tim lawan akan menjadi pemenang.
Pertandingan antar tim akan berjalan dengan format best-of-3, yang mana tim baru bisa dianggap menang jika mereka bisa mengalahkan setidaknya 2 dari 3 pemain tim yang dilawan. Sementara itu masing-masing pemain akan bertanding dengan format best-of-1. Babak Semifinal dan Final akan hadir sedikit beda, dengan format best-of-5 untuk pertandingan tim.
“Harapannya format seperti ini bisa mewadahi tim-tim Tekken 7 yang ada di sekitar jabodetabek untuk saling bertanding, ketramplian, dan latihan mereka. Mudah-mudahan model ini bisa terus dijalankan dan siapa yang tahu, semoga saja ini nantinya bisa mengikuti model liga seperti yang dilakukan oleh Capcom untuk Street Fighter 5.” Ujar Wiku.
“Format ini juga diharapkan bisa mendorong para pemain Tekken 7 untuk membentuk tim dan bergabung dengan komunitas di area masing-masing. Tujuannya tentu saja agar bisa semakin mengembangkan komunitas, agar Tekken 7 bisa semakin populer dan dilirik oleh pelaku esports, baik EO, brand atau media. Semoga saja dengan Hybrid Cup untuk game Tekken 7 yang diadakan secara rutin, bisa menjadi salah satu dukungan untuk menghadirkan lebih banyak atlit Tekken 7 berkualitas di Indonesia.” Wiku melanjutkan pandangannya soal format tim untuk Hybrid Cup Series – Play on PC Tekken 7 Team Fight.
Hybrid Cup Series – Play on PC Tekken 7 akan diselenggarakan Sabtu, 30 November 2019 mendatang di Hybrid Dojo, Kemang, Jakarta Selatan. Jangan bagi Anda penggemar game fighting untuk hadir dan menonton keseruan pertarungan Tekken 7 dengan format tim. Memperebutkan total Rp3 juta, hadiah akan dibagikan mulai dari peringkat 1 sampai peringkat 8 Hybrid Cup – Play on PC Tekken 7. Daftarkan tim Anda pada tautan berikut ini, dan unjukkan kemampuan terbaik tim Tekken 7 Anda!