Industri esports tengah berkembang pesat, membuat semakin banyak perusahaan tertarik untuk menjadi sponsor dan investor dari para pelaku di industri ini. Atlet esports memang masih menjadi pusat perhatian, walau sebenarnya, seseorang tak harus menjadi gamer profesional untuk masuk ke dunia esports. Ada berbagai pilihan karir yang tersedia di dunia esports, mulai menjadi bagian dari manajemen organisasi esports sampai menjadi bagian dari perusahaan penyelenggara turnamen esports. Caster menjadi salah satu opsi yang bisa dipertimbangkan jika Anda tertarik untuk masuk ke dunia esports. Namun, mengingat industri esports masih sangat muda, belum banyak orang yang tahu tentang keahlian yang diperlukan untuk bekerja di indsutri esports. Inilah yang mendorong Stay Campus London, penyedia kursus bahasa Inggris asal London, untuk mengadakan program pelatihan talenta esports. Tujuan dari program ini adalah untuk membantu orang-orang yang tertarik untuk masuk ke industri mempelajari kemampuan yang mereka perlu ketahui.
Director Stay Campus London, Mariana Ulanowicz berkata, “Misi kami di Stay Campus London adalah mengubah cara pandang murid tentang cara belajar bahasa, serta membantu mereka untuk bisa menjadi lebih baik baik dalam kehidupan pribadi, dunia akademis, dan dunia profesional. Esports adalah fenomena digital yang tumbuh menjadi industri bernilai miliaran dollar pada 2019, menangkap perhatian jutaan generasi muda sekarang. Tujuan kami adalah memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para murid dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk menemukan hal-hal baru, memperbaiki kemampuan berbahasa Inggris mereka, dan memberikan mereka keahlian untuk melanjutkan perjalanan mereka di dunia esports.”
Program dari Stay Campus London ini ditujukan khusus untuk melatih orang-orang yang tertarik untuk menjadi talenta esports. Untuk menunjukkan keseriusannya, Stay Campus London bahkan menggandeng komentator dan caster esports ternama, Toby “TobiWan” Dawson untuk berbagi pengalamannya dalam bekerja di dunia esports. Dalam program ini, para peserta akan diajarkan tentang cara membuat skenario, vokal, ritme media, dan proses kreatif di balik menjadi caster. Secara total, program ini memiliki durasi waktu selama 20 jam. Di sini, para murid juga akan mendapatkan kesempatan untuk berlatih secara langsung. Jika para peserta merasa apa yang diajarkan masih belum cukup, mereka bisa mengambil kursus ekstra yang memiliki durasi 15 jam. Setelah mengikuti kursus ini, para peserta diharapkan akan bisa mengerti apa yang perlu mereka lakukan unutk menjadi seorang talenta esports, baik di depan atau di belakang kamera.
“Ini adalah program unik untuk menceritakan pengalaman saya selama 15 tahun di industri esports dan membuka jalan karir yang menarik bagi para peserta yang ingin masuk ke dunia esports, karir yang mungkin tak banyak diketahui oleh masyarakat,” kata TobiWan, seperti dikutip dari Esports Insider.