Rainbow Six Siege (R6S) adalah sebuah game FPS (First Person Shooter) kompetitif yang unik dan berbeda dengan kebanyakan FPS kompetititf lainnya. Muasalnya, R6S merupakan sebuah game FPS yang tak hanya mengandalkan refleks dan ketepatan membidik (yang biasanya jadi kebutuhan terbesar game FPS) tetapi juga menuntut kecerdikan berpikir strategis.
Karena pembagian keterampilan bermain dan kecerdikan berpikir yang sama-sama 50% inilah yang biasanya membuat para pemain FPS ataupun pemain lainnya sedikit kebingungan saat awal bermain R6S. Maka dari itu, artikel ini kami buat untuk membantu Anda para pemula agar dapat bermain R6S lebih efektif.
Jujur saja, berhubung saya pribadi memang lebih lama bermain seri Counter Strike, Borderlands, Far Cry, atau malah BioShock, saya mengajak kawan-kawan saya dari komunitas R6 Indonesia / R6 IDN untuk berbagi ilmu mereka. Ada Bobby Rachmadi Putra, Ajie Zata Amani, dan Fauzan Yuzarli yang membantu saya kali ini.
Jadi, tanpa basa-basi lagi, mari kita bahas bersama-sama.
1. Kuasai Dasar Permainan (Gameplay) FPS
Berhubung R6S masih tetap sebuah FPS, ada banyak dasar permainan FPS yang wajib Anda kuasai terlebih dahulu; yang akan kita bahas terlebih sebelum masuk ke tips yang spesifik untuk R6S.
Movement
Ada banyak sekali hal soal pergerakan kita yang menjadi dasar permainan FPS sebenarnya. Namun, agar jadi tidak terlalu panjang, saya hanya akan menyebutkan beberapa dasar soal ini.
Pertama, kebanyakan pemula biasanya melakukan kesalahan dengan bukaan yang terlalu lebar. Bukaan di sini maksudnya adalah soal pergerakan kita saat ingin berbelok. Para pemain pro atau yang lebih biasa bermain sudah tahu bahwa mereka tak boleh terlalu jauh dengan tembok terdekat saat berbelok (ataupun temboknya habis). Kenapa bukaan terlalu lebar itu buruk? Karena badan Anda jadi lebih banyak terekspos dan lebih mudah ditembak saat bukaan terlalu lebar.
Jadi, yang bisa Anda sadari dan biasakan soal ini adalah mencoba mengintip dan menempel tembok sedekat mungkin sebelum belok. Di CS:GO, trik ini biasanya dikenal dengan istilah Shoulder Peek. Di R6S juga ada fitur leaning (Q untuk leaning ke kiri dan E untuk leaning ke kanan) yang bisa Anda manfaatkan untuk mengintip. Jangan lupa sadari dan biasakan hal ini setiap kali Anda bermain FPS, termasuk R6S.
Selain itu, pergerakan di FPS juga biasanya bisa dibagi jadi 2 kategori, jalan dan lari atau lari dan sprint. Buat yang sudah terbiasa bermain FPS, mereka tahu untuk tidak terlalu banyak lari atau sprint karena suara langkah tadi membuat kita ketahuan posisinya.
Aiming
Meski aiming (ketepatan dan kecepatan membidik) di R6S mungkin memang tidak sepenting di Counter Strike, namun tetap saja ada banyak kesempatan saat Anda harus berhadapan langsung dengan satu lawan atau lebih di game ini. Karena itulah, aiming juga merupakan salah satu faktor dasar penting yang wajib dipelajari di sini.
Skill dasar aiming yang wajib Anda ketahui adalah soal recoil control. Setiap senjata akan terdorong ke atas setiap kali ditembakkan (recoil), karena itulah Anda wajib mengarahkan mouse ke arah yang berlawanan dari dorongan senjata tadi. Misalnya, senjata A bergeser ke atas sejauh 2-3 pixel setiap kali ditembakkan, yang harus Anda lakukan adalah menggeser mouse ke bawah (ke belakang) sejauh 2-3 pixel setiap kali menembak untuk menetralisir recoil tadi.
Jujur saja, hal ini memang tak mudah dilakukan dan butuh waktu untuk menyesuaikan dengan senjata yang berbeda-beda. Namun, jika berhasil dikuasai, trik ini akan jadi pembeda terbesar Anda dengan pemain amatiran lainnya. Plus, trik ini juga dapat digunakan untuk semua game shooter (selama Anda sudah bisa menghitung seberapa besar recoil-nya di senjata yang ingin digunakan).
2. Kenali Roles dalam R6S
Sekarang kita masuk ke dalam aspek yang spesifik untuk R6S. Buat yang sudah pernah mencoba memainkan R6S, Anda pasti menyadari ada perbedaan besar antara R6S dengan seri Counter Strike. Di seri Counter Strike, karakter yang Anda gunakan tidak punya perbedaan apapun selain tampilannya. Sedangkan di R6S, masing-masing karakter (yang disebut Operator) memiliki skill, gadget, senjata, dan tugas yang berbeda-beda.
Di Counter Strike sendiri memang ada roles berbeda-beda (Entry Fragger, Sniper, Support, dkk.) namun hal tersebut benar-benar bergantung pada pemainnya. Sedangkan di R6S, roles ini juga bergantung pada Operator yang Anda mainkan dan tipe Anda sebagai seorang pemain FPS.
Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan dasar Operator (yang akan kita bahas di lain waktu), mari kita pelajari lebih jauh tentang roles yang ada di R6S. Untuk memudahkan memahami roles di sini, saya akan membaginya ke dua bagian: Attackers dan Defenders.
Attackers
Attackers di R6S merupakan kubu yang harus mendapatkan Objective. Karena itu, ada 4 peran (roles) yang biasanya ditemukan di kubu Attackers. Inilah keempat peran tersebut dan penjelasannya.
Entry Fragger: Peran ini juga sebenarnya ada di Counter Strike ataupun di game-game FPS kompetitif lainnya. Sama seperti di game-game FPS kompetitif lainnya tadi, seorang Entry Fragger bertugas untuk menjadi pembunuh terbanyak di sebuah tim.
Karena itulah, pemain yang cocok untuk peran ini adalah para pemain yang punya kemampuan membidik (aiming) yang baik dan refleks yang cepat. Ia juga harus bernyali untuk bermain agresif. Jika di MOBA, peran ini mungkin dapat diibaratkan sebagai posisi Carry alias Pos 1/2.
Selain itu, layaknya Carry, seorang Entry Fragger juga harus tahu Operator lawan seperti apakah yang harus ia bunuh terlebih dahulu. Buat yang ingin mengambil peran ini, disarankan untuk memainkan Operator yang memiliki Speed 3.
Support: Peran ini juga sebenarnya ada di game FPS kompetitif lainnya. Namun mungkin perbedaan besarnya ada di apa saja yang bisa dilakukan. Tugas inti dari seorang pemain Support adalah mengumpulkan informasi sebanyak mungkin di setiap Round. Karena sekarang kita membahas kubu Attackers, pemain Support adalah pemain yang biasanya handal mengendalikan Drone.
Sama seperti namanya, pemain Support tidak boleh pemain yang egois dan mau menjadi pengasuh Entry Fragger. Pasalnya, pemain Support ini yang biasanya menemani Entry Fragger. Layaknya di MOBA, posisi Support atau Pos 5 adalah para pemain yang besar hati dan senang melihat Carry-nya tampil maksimal.
In-Game Leader (IGL) / Flank Watcher: Peran ini juga sebenarnya ditemukan di game-game FPS kompetitif lainnya. Seperti namanya, IGL adalah seorang pemain yang mampu memberikan komando ke timnya. Karena itulah, menurut saya, pemain IGL adalah seseorang yang seharusnya punya paling banyak pengetahuan/knowledge tentang game-nya dan mampu membaca situasi secara makro; seperti mengidentifikasi skill individu masing-masing pemain di tim sendiri ataupun tim lawan.
Breacher: Peran inilah yang mungkin tak ditemukan di game-game kompetitif lainnya. Pasalnya, di R6S, ada tembok-tembok yang bisa dihancurkan alias di-breach. Karena itu, Breacher menjadi salah satu peran paling krusial di game ini.
Breacher di sini juga bisa dibagi lagi jadi 2 kategori, yaitu: Soft Breach dan Hard Breach. Soft Breach adalah Breacher yang bisa menghancurkan penghalang yang tidak di-reinforce. Sedangkan Hard Breach adalah Breacher yang bisa menghancurkan penghalang yang sudah di-reinforce oleh Defenders.
Kedua tipe Breacher ini punya kesamaan pada tugasnya yaitu membuka jalan baru. Namun, perbedaannya, Soft Breach biasanya bisa lebih agresif ketimbang Hard Breach.
Itu tadi 4 peran di Attackers. Komposisi tim yang disarankan oleh kawan-kawan saya dari komunitas R6 IDN untuk Attackers adalah:
- 1 Hard Breach
- 1 Soft Breach
- 2 Support
- 1 Entry Fragger
Defenders
Di sisi yang berlawanan dengan Attackers adalah kubu Defenders. Defenders adalah kubu yang harus mempertahankan Objective. Di kubu ini juga bisa dibagi menjadi beberapa tipe roles. Berikut ini adalah peran-peran yang biasanya ditemukan di kubu Defenders:
Anchor: Anchor merupakan pemain yang bertahan di area sekitar Objective. Karena dia yang menjadi lini pertahanan terakhir, pemain yang berperan sebagai Anchor harusnya adalah pemain yang sabar. Ia harus bisa tahan godaan untuk tidak terlibat pertempuran dari awal permainan. Jika di sepak bola, anggaplah seorang Anchor seperti layaknya seorang penjaga gawang.
Roamer: Seperti namanya, Roamer adalah tipe peran yang harus keluar dari area Objective dan berkeliling map. Tugas utama peran ini adalah memperlambat kubu Attacker untuk masuk ke area Objective. Kenapa? Karena waktu permainan berpihak pada kubu Defenders. Jika para Defenders bisa bertahan hidup dan menahan kubu Attackers tidak mendapatkan Objective, mereka dapat memenangkan Round tersebut.
Hal ini juga berarti seorang Roamer adalah pemain yang berani agresif dan paling hafal dengan map match tersebut.
Support: Seorang Support di kubu Defenders harus bekerja tandem dengan Roamer. Namun demikian, ia juga biasanya berperan sebagai Anchor kedua. Seorang Support di kubu Defenders juga disarankan bagi para pemain yang cukup handal memainkan Gadget.
Flex: Flex yang dimaksud di sini adalah flexibel, fleksibel, alias bisa mengisi berbagai peran. Pemain dengan role ini bisa berubah-ubah perannya, menjadi Anchor ataupun Semi-Roamer. Karena itulah, peran ini juga menuntut para pemainnya untuk bisa menghafalkan peta pertempuran.
Itulah tadi 4 peran dari kubu Defenders. Komposisi peran untuk kubu Defenders yang disarankan oleh tim R6 IDN adalah sebagai berikut:
- 2 Roamer
- 1 Support
- 1 Anchor
- 1 Flex
3. Speed dan Armor
Selain peran yang berbeda-beda tadi, setiap Operator juga memiliki stats yang berbeda. Stats di R6S hanya ada 2 yaitu Speed dan Armor. Dari namanya saja, kedua stats ini cukup mudah dipahami.
Speed itu menentukan kecepatan berlari seorang Operator. Sedangkan Armor yang menjadi penentu seberapa banyak/lama seorang Operator bisa menerima tembakan. Meski pemahamannya sederhana, ada beberapa hal yang bisa Anda pelajari dari stats Speed dan Armor ini.
- Armor dan Speed di setiap Operator biasanya berbanding terbalik. Semakin besar Armor, biasanya semakin kecil Speed-nya. Jadi, tidak akan mungkin ada Operator yang punya Speed 3 dan Armor 3. Opsi paling balanced adalah Speed 2 dan Armor 2.
- Seperti yang tadi saya tuliskan Armor menentukan seberapa banyak tembakan di badan yang bisa diterima sebelum tewas. Menurut cerita dari kawan-kawan saya di komunitas R6 IDN, seorang Operator dengan Armor 3 biasanya baru tewas dengan 4-5 tembakan (di badan). Sedangkan Operator dengan Armor 1 bisa langsung tewas hanya dengan 1-3 tembakan (di badan).
- Selain menentukan sedikit atau banyak tembakan yang bisa diterima, Armor juga menentukan suara yang dikeluarkan. Maksudnya, semakin tinggi Armor dari seorang Operator, semakin berisik pula suara yang ia hasilkan saat bergerak.
- Terakhir, yang paling penting tapi juga paling mudah dipahami, di R6S juga menggunakan konsep yang biasanya di RPG disebut Glass Cannon. Konsep ini maksudnya, semakin mudah satu karakter membunuh lawannya, semakin mudah juga ia dibunuh. Di R6S, hal ini berarti senjata Operator dengan Armor 3 biasanya memang tidak menyakitkan alias tidak mudah digunakan untuk membunuh lawan.
4. Map Knowledge
https://www.youtube.com/watch?v=khsooMsXH3U
Map knowledge alias penghafalan peta pertempuran adalah salah satu aspek wajib yang harus dimiliki oleh para pemain R6S yang ingin naik level di atas pemula. Sebelumnya, map knowledge ini juga tidak bisa dikuasai dalam waktu singkat.
Satu-satunya cara untuk menguasai soal ini adalah dengan cara banyak bermain namun sembari benar-benar memperhatikan dan menghafalkan letak dan lokasi peta pertempuran. Hal ini penting untuk disadari karena banyak bermain saja tidak akan efektif untuk menguasai map knowledge. Selain itu, berikut ini ada beberapa tips dari R6 IDN soal map knowledge yang bisa Anda gunakan untuk mempercepat proses Anda.
Default (Security) Camera
Hafalkan lokasi setiap Default Camera yang tersebar di setiap medan pertempuran (map). Kenapa hal ini jadi aspek paling penting di map knowledge? Karena Default Camera dapat memberikan informasi lokasi pemain Attackers dan informasi lokasi bisa jadi penentu kemenangan ataupun kekalahan di setiap Round.
Kenapa menghafal lokasinya menjadi penting? Karena kubu Attackers harus menghancurkannya agar lokasi mereka tak terdeteksi oleh kubu Defenders. Sebaliknya, pemain Defenders yang sudah hafal dengan lokasi Default Camera dapat memprediksi seberapa jauh posisi musuh dengan area Objective ataupun lokasi Roamer.
Buat yang ingin menghafalkan lokasi kamera-kamera tadi, ada contekan yang bisa Anda lihat di Steam Community Guide yang dibuat oleh Stokedx.
Breachable Walls and Floors
Setelah Default Camera tadi, hal berikutnya yang penting disadari dan dipelajari oleh para pemula R6S adalah soal lokasi Breach; baik untuk Defenders ataupun Attackers. Dengan mengetahui lokasi Breach, para Defenders dapat mengetahui dari mana saja entry point yang mungkin terbuka dan mana saja yang sebaiknya di-reinforce. Sebaliknya, para Attackers juga perlu tahu untuk menyusun strategi yang lebih efektif.
Idealnya, mengetahui titik/lapisan mana yang bisa dijebol (di-breach) dan mana yang tidak bisa dapat dipelajari dengan jam terbang bermain dan menghafalkan peta. Namun, ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk para pemula dalam mempelajarinya.
- Pertama, penghalang yang terbuat dari kayu (baik itu tembok atau lantai) biasanya bisa dijebol. Selain itu penghalang berbahan tipis alias drywall (gipsum dkk.) juga bisa dikategorikan sebagai softwall yang bisa dijebol oleh Operator Soft Breacher.
- Anda juga bisa menggunakan lampu penanda Breach Charge untuk mengetahui mana yang bisa dijebol atau tidak. Jika lampu penanda Breach Charge berwarna hijau, penghalang itu bisa dihancurkan sepenuhnya. Jika berwarna kuning atau oranye, penghalang itu bisa dihancurkan sebagian. Jika berwarna merah, penghalang itu tak bisa dihancurkan.
Map Callout
Bagian selanjutnya di soal map knowledge ini adalah soal map callout. Map callout adalah menyebutkan alias mengomunikasikan lokasi map ke rekan satu tim setiap ada kejadian penting. Kejadian penting ini misalnya saat Anda bertemu lawan ataupun saat Anda mati.
Buat para pemula, nama lokasi tersebut ada di bagian bawah layar, sebelah kanan kompas.
Map callout ini memiliki 2 fungsi penting. Pertama, buat para pemula, hal ini membantu Anda menghafalkan medan pertempuran. Dengan membiasakan diri menyebut lokasi, Anda bisa lebih mudah menghafalkan map-nya juga. Kedua, buat permainan casual ataupun kompetitif, sekali lagi, informasi lokasi bisa jadi penentu kemenangan ataupun kekalahan sebuah Round. Jadi, map callout ini penting sekali untuk dibiasakan.
Spawn Peek/Kill
Terakhir, ada tips penting dari kawan-kawan R6 IDN yang harus diketahui buat para pemula. Hati-hatilah dengan yang namanya spawn peek. Spawn peek/kill ini maksudnya Anda bisa langsung dibunuh sesaat setelah spawn (muncul) di medan pertempuran di lokasi-lokasi tertentu.
Jadi, Anda wajib memerhatikan pintu atau jendela yang terlihat saat Anda baru saja tiba di map. Anda juga bisa melihat contekan lokasi dan cara mengatasinya yang telah dibuat oleh 117x di Steam Community Guide.
5. Preparation Phase Tips
Satu elemen pembeda terbesar yang ada di R6S, yang tak ada di seri Counter Strike ataupun kebanyakan game FPS lain, adalah adanya fase persiapan (preparation phase).
Karena itulah, mungkin ada banyak pemula yang tak tahu apa yang sebaiknya dilakukan saat preparation phase ini. Berikut adalah tips dari R6 IDN tentang apa yang sebaiknya dilakukan saat fase tersebut:
- Buat kubu Attackers, fase ini juga bisa disebut sebagai Drone Phase. Jadi, manfaatkan sebaik mungkin drone yang Anda punya di fase ini. Setiap Operator di kubu Attacker akan memiliki 2 drone dan salah satu akan secara otomatis digunakan saat fase ini. Ada beberapa tujuan yang bisa Anda kejar saat Drone Phase (45 detik) yaitu, mencari lokasi Objective, mengidentifikasi Defenders, ataupun mencari lokasi untuk menyembunyikan drone agar bisa digunakan sebagai kamera tambahan saat action phase.
- Buat kubu Defenders, fase ini bisa digunakan untuk melakukan reinforcement ke beberapa titik soft breach. Namun ingat, jangan semua entry point juga di-reinforce karena hal tersebut akan membatasi ruang gerak Roamer.
- Lakukan setup unique gadget dari setiap Operator dengan efisien alias jangan terlalu lama. Tidak sedikit juga para pemula (biasanya Roamer) yang bahkan lupa men-deploy unique gadget mereka.
Penutup
Terakhir, satu hal yang pasti, sebanyak apapun tulisan atau video tips, guide, ataupun trik yang Anda baca ataupun tonton; Anda tak akan bisa bermain lebih bagus tanpa jam terbang tinggi. Bagaimanapun juga, latihan adalah satu-satunya jalan untuk menuju level permainan yang lebih tinggi.
Namun demikian, guide dan tips & trik seperti ini bisa membantu Anda mempersingkat waktu untuk menuju level selanjutnya. Jangan lupa juga, Anda bisa bertanya ke komunitas R6S jika Anda punya pertanyaan ataupun kesulitan. Berikut ini adalah 3 tempat untuk Anda bertanya yang bisa saya sarankan:
Jadi, selamat berlatih untuk mengasah kemampuan dan jangan malu bertanya ya…
–
Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Rainbow Six: Siege Indonesia Community (R6 IDN)