Tom Clancy’s Rainbow Six: Siege kini telah menginjak tahun keempat. Sesuai tradisi yang sudah dijaga selama tiga tahun sebelumnya, Ubisoft selalu merilis konten baru secara berkala tiap tahun, dengan jadwal update yang terbagi ke dalam empat periode (season). Setiap season dalam satu tahun itu biasanya berisi konten dua karakter (Operator) baru ditambah dengan konten-konten lainnya (event, map, dll). Jadi dalam satu tahun Rainbow Six: Siege sudah pasti akan mendapat delapan Operator baru.
Ubisoft juga selalu memberi nama yang keren pada setiap season tersebut. Sebagai contoh, update konten Year 1 Season 3 memiliki nama Operation Skull Rain. Year 2 Season 1 bernama Operation Velvet Shell. Begitu seterusnya. Mulai bulan Maret 2019 ini, kita memasuki Rainbow Six: Siege periode Year 4 Season 1, dengan nama Operation Burnt Horizon.
Setiap season dalam Rainbow Six: Siege selalu memberikan banyak konten baru yang dapat mengubah suasana permainan dengan cukup drastis. Ada apa saja di Operation Burnt Horizon, dan seperti apa pengaruhnya pada meta Rainbow Six: Siege saat ini? Simak ulasan Hybrid bersama komunitas R6 IDN (Rainbow Six: Siege Indonesia Community).
Operator: Gridlock (Attacker)
Operation Burnt Horizon menambahkan dua Operator baru berkebangsaan Australia yang tergolong cukup tricky digunakan. Pertama yaitu Gridlock, anggota Australian Special Air Service Regiment (SASR) Mobility Platoon yang merupakan spesialis misi perlindungan. Gridlock adalah seorang pekerja keras, dan di samping prajurit yang hebat, ia juga merupakan mekanik andal.
Keahlian Gridlock tergolong tak lazim bagi seorang Attacker, karena Gadget unik miliknya yang bernama Trax Stingers justru berwujud jebakan. Sekali Gridlock melemparkannya, Trax Stingers akan menyebarkan duri-duri besi dalam jumlah besar di lantai, membuat musuh kesulitan memasuki ruangan atau lorong-lorong. Karakter tipe Attacker tidak akan terpengaruh oleh duri-duri tersebut, tapi Defender yang menginjaknya akan terkena damage, bergerak lebih lambat, serta menimbulkan suara berisik.
Jebakan dari Trax Stingers dapat dihancurkan, misalnya dengan cara menembaknya atau memukulnya dengan popor senapan. Tapi semua tindakan ini akan menimbulkan suara. Dalam game taktis seperti Rainbow Six: Siege, di mana posisi sangat menentukan prestasi, memberi tahu lawan posisi kita lewat suara sama saja dengan bunuh diri.
https://www.youtube.com/watch?v=dJeCyYdffPs
Menurut Bobby Rachmadi Putra dari R6 IDN, peran Gridlock di permainan akan mirip dengan Nomad yang dirilis dalam Operation Wind Bastion. Tugas Gridlock adalah melindungi tim dari serangan roamer Defender, atau melindungi tim pada saat planting di bomb site. “Tinggal pinter-pinternya Defender untuk ngehancurin Gadget dia dulu sebelum menjadi banyak kayak laba-laba,” ujar Bobby.
Trax Stinger yang tergolong cukup spammable memang akan sangat merepotkan bila dibiarkan merajalela. Menurut Bobby, Gadget ini juga dapat digunakan sebagai umpan, karena tim lawan akan sibuk menghancurkan Trax Stinger di tengah pertarungan. Peran Gridlock penting untuk kerja sama tim, namun sesuai perannya sebagai Attacker, ia juga kuat untuk bertarung solo. “Nah, Gridlock bisa dibilang kalau dia last man standing bakalan kuat posisinya dengan Gadget untuk cover planting bomb. Armor 3 tebel, Gadget-nya kayak gitu nge-block entry point,” kata Bobby. Penggunaan Gridlock cukup situasional, namun bila dalam kondisi yang tepat, Operator ini sangat merepotkan dan berbahaya.
Operator: Mozzie (Defender)
Berkebalikan dengan Gridlock yang kalem, Mozzie justru merupakan Operator yang tengil dan pemberani. Ia memiliki spesialisasi dalam bidang pengintaian (reconnaissance), serta ahli menyetir di medan off-road. Di balik kepribadiannya yang humoris, Mozzie adalah anggota elit Australian SASR Mobility Platoon yang cerdas dan sulit ditebak. Mozzie dan Gridlock telah lama menjadi partner, dan keduanya pernah meraih penghargaan National Emergency Medal bersama-sama.
Bila Gridlock adalah Attacker dengan keahlian mirip Defender, Mozzie justru Defender dengan gaya main seperti Attacker. Gadget unik miliknya adalah Pest Launcher, robot serangga kecil yang dapat membajak drone lawan untuk dijadikan miliknya sendiri. Dengan penguasaan drone, Mozzie dapat mengintai posisi lawan lebih mudah dan membantu tim menyiapkan serangan kejutan.
Dari segi daya hancur, Mozzie mungkin tidak terdengar menyeramkan. Tapi keberadaannya akan membuat lawan harus selalu was-was terhadap drone pengkhianat. Selagi perhatian lawan teralihkan oleh drone, kawan-kawan Mozzie dapat menyerang musuhnya dari titik-titik yang tak terduga.
“Dua-duanya (Gridlock dan Mozzie) tuh game changing banget sih. Tapi Mozzie nih bener-bener mengubah style banget.” Bobby berpendapat bahwa Mozzie punya dampak besar para permainan, seperti Echo, “Cuman bedanya kalau punya Mozzie kan drone si Attacker, yang pasti dia bisa lompat dan jalan-jalan ke mana aja. Itu yang bikin dia penting untuk stay alive sampai akhir round.”
Mozzie juga lebih “galak” dalam urusan roaming, karena mobilitas Operator ini lebih tinggi dari Echo. Mozzie memiliki Speed 2 dan Armor 2, lebih gesit daripada Echo yang memiliki Speed 1 dan Armor 3. “Jadi nanti kalau sudah masuk ke esports, pro player pasti bakalan ban Mozzie atau Echo, nggak cuman Echo lagi aja,” jelas Bobby.
Map baru: Outback
Tidak hanya dua Operator baru yang berasal dari Australia, map baru bernama Outback ini pun mengambil suasana dari Australia. Tepatnya dari rest area di jalan-jalan padang pasir (country road) Australia. Bobby bahkan bercerita bahwa desain map ini sangat mirip dengan pengalamannya saat tinggal di Australia dulu. Dengan kemunculan Outback, kini jumlah map dalam Rainbow Six: Siege telah mencapai 21 lokasi.
Area pertempuran dalam Outback terbagi ke dalam tiga bangunan yang mudah dikenali berdasarkan warna cat dindingnya. Bangunan pertama yaitu Garage memiliki warna biru, Restaurant memiliki warna hijau, dan Motel memiliki warna kuning. Ketiga bangunan ini saling terhubung, dan terdiri dari banyak sekali ruangan yang terpisah dengan sekat-sekat.
“Tempatnya luas tapi tersekat banyak sekali ruangan. Agak susah untuk bikin rotation dan roamer yang roaming jauh dan dekat, karena efek suara langkah kakinya jadi lebih kedengaran,” kata Bobby. Bangunan-bangunan di Outback memang rata-rata memiliki dua lantai dan memiliki banyak lantai yang terbuat dari kayu. Jadi pertempuran di sini akan sangat menegangkan karena suara langkah kaki membuat musuh selalu terasa dekat.
Masalah terbesarnya, meskipun kita tahu bahwa ada musuh di dekat kita, kita tidak tahu mereka ada di ruangan mana. Banyak juga lantai yang dapat dihancurkan, baik dari atas ke bawah atau sebaliknya, membuat vertical play di Outback sangat terasa. Informasi posisi musuh serta keahlian pemain untuk bertarung jarak dekat akan memegang peranan penting dalam pertarungan di map ini.
Lebih memfasilitasi pemain baru
Fitur baru yang muncul di Operation Burnt Horizon adalah playlist Newcomer. Khusus untuk pemain-pemain yang masih berada di bawah level 50, Ubisoft telah merancang sebuah playlist berisi beberapa map yang mudah dimainkan, yaitu Bank, Consulate, dan Chalet. Ketiga map ini dianggap sangat merepresentasikan core gameplay Rainbow Six: Siege, sehingga diharapkan dapat membantu para pemain baru untuk belajar memainkan game ini.
Dalam playlist Newcomer, para pemain akan masuk ke mode Bomb, kemudian tim pihak Attacker dapat memilih lokasi spawn dengan sistem voting. Sementara di tim Defender, lokasi bom akan dipilih otomatis sebelum game dimulai.
Playlist Casual, yang selama ini sudah ada, juga mendapat update. Pertama, tim Defender kini bisa mengetahui lokasi bom sebelum memilih Operator. Kedua, tim Attacker dapat memilih lokasi spawn secara individual. Ketiga, Action Phase sekarang berjalan selama 3 menit 30 detik.
Ubisoft ingin playlist Casual menjadi jembatan antara para pemain di Newcomer dan di Ranked. Semua perubahan ini dilakukan agar ketika pemain masuk ke Ranked, mereka benar-benar dapat menemukan permainan yang nyaman karena semua orang tahu bagaimana cara bermain yang benar. Demi itu pula, Ubisoft kini menaikkan syarat untuk bermain Ranked dari level 20 ke level 30.
Kosmetik dan konten-konten lainnya
Selain perubahan-perubahan di atas yang berpengaruh besar pada gameplay, Operation Burnt Horizon juga menyertakan berbagai item kosmetik baru. Salah satunya yang paling mencolok adalah Hibana Elite Set, kostum untuk Hibana yang terinspirasi dari Kyudo (bela diri panahan Jepang). Set kostum ini terdiri dari seragam Onkochisin, victory animation, operator card, gadget skin X-Kairos, weapon skin Type-89, SUPERNOVA, P229, dan BEARING-9, serta charm Elite Hibana Chibi.
Para pemain Rainbow Six: Siege dapat memperoleh Gridlock dan Mozzie dengan cara membelinya menggunakan poin Renown, atau membeli Rainbow Six: Siege Year 4 Pass seharga US$29,99. Sesuai namanya, Year 4 Pass tidak hanya memberikan konten dari Year 4 Season 1, tapi juga konten-konten lainnya hingga Year 4 Season 4 nanti. Termasuk di dalamnya yaitu berbagai headgear dan seragam eksklusif, serta VIP Membership selama setahun berisi berbagai keuntungan, seperti Renown Boost serta diskon di in-game shop.
–
Rainbow Six: Siege saat ini telah menjadi esports yang mendunia, bahkan tim-tim besar seperti Natus Vincere pun belakangan mulai terjun ke dalamnya. Khusus untuk Asia Pasifik (APAC), Ubisoft merasa bahwa wilayah ini telah berkembang pesat dalam satu tahun terakhir, dan mereka berencana untuk menggelar final Rainbow Six Pro League di Asia pada tahun 2020 nanti. Dengan perubahan-perubahan baru seperti playlist Newcomer, serta berkembangnya komunitas di Asia, ini adalah saat yang sangat tepat untuk masuk ke dunia Rainbow Six: Siege bila Anda belum mencobanya.
Sumber: Ubisoft
–
Disclosure: Hybrid adalah media partner R6 IDN.