Bulan Desember kembali menjadi momen yang menyenangkan bagi pecinta Tom Clancy’s Rainbow Six: Siege. Sesuai rencana yang telah diumumkan Ubisoft dalam Rainbow Six: Siege Year 3 Roadmap, selama setahun ini mereka akan merilis konten secara bertahap yang terbagi ke dalam empat Season. Season 1 (Operation Chimera) di bulan Maret, Season 2 (Operation Parabellum) di bulan Juni, Season 3 (Operation Grim Sky) di bulan September, dan kini kita sampai di Season 4 (Operation Wind Bastion).
Banyak sekali tambahan konten dalam Operation Wind Bastion, namun konten yang paling besar tentu adalah munculnya dua Operator (hero) baru dan satu map baru. Selain itu, sesuai dengan tema Operation Wind Bastion yang berlatar belakang negara Maroko, Ubisoft juga memberikan berbagai skin senjata, kostum, serta headgear baru. Kita akan kupas satu-persatu di bawah.
Operator: Nomad (Attacker)
Nomad adalah anggota resimen militer khusus kerajaan Maroko yang bernama GIGR (Groupe d’Intervention de La Gendarmerie Royale), semacam Kopassus-nya Maroko. Sebagai anggota GIGR, Nomad punya jam terbang tinggi serta spesialisasi dalam operasi lapangan. Ahli beradaptasi dengan lingkungan dan punya ketahanan tubuh tinggi, wanita bernama asli Sanaa El Maktoub ini juga mencintai petualangan, dan ia ingin melihat dunia lebih banyak bersama unit Rainbow Six.
Nomad merupakan Operator dengan role Attacker yang punya kecepatan gerak serta damage pada level menengah. Keahlian khusus (gadget) miliknya adalah AirJab, granat luncur bertipe proximity, artinya granat ini baru akan meledak setelah ada orang di dekatnya. AirJab tidak menimbulkan damage, namun dapat melontarkan musuh (atau kawan) dalam area tertentu, membuat mereka jatuh dan tak berdaya selama beberapa detik.
Berbicara dengan Bobby Rachmadi Putra dari komunitas R6 IDN (Rainbow Six: Siege Indonesia Community), tampaknya Nomad akan menjadi counter dari Operator Clash yang sebelumnya dirilis pada Year 3 Season 3. Clash cukup merepotkan sebab ia memiliki tameng besar yang sulit ditembus. Akan tetapi AirJab milik Nomad dapat membuat Clash tidak mampu mengangkat tameng selama beberapa saat.
https://www.youtube.com/watch?v=GRss1JtrX8g
Selain Clash, Nomad secara umum memang akan menyebalkan bagi para pemain peran bertahan. “Operator Defender kayak Mira, Echo, Maestro, dan Castle jadi makin susah untuk melakukan kegiatan mereka yaitu anchoring,” kata Bobby. AirJab milik Nomad juga sempat mendapat nerf di test server. Bila sebelumnya AirJab bisa aktif saat granat sedang melayang di udara, kini AirJab baru bisa aktif setelah granatnya mendarat.
Selain AirJab, senjata utama Nomad adalah assault rifle AK-74M dan automatic rifle Beretta ARX200, keduanya banyak digunakan dalam operasi-operasi militer di Timur Tengah. Nomad juga dibekali Breach Charge dan Stun Grenade, sesuai dengan perannya sebagai Attacker.
Operator: Kaid (Defender)
“Memimpinlah dengan teladan maka gunung pun dapat kau gerakkan,” demikian prinsip yang dipegang teguh oleh Jalal El Fassi, alias Kaid. Ia merupakan komandan benteng Kasbah Sekhra Mania di Maroko, sekaligus mentor dari Nomad. Mentor yang menghasilkan prajurit hebat pastinya bukan orang sembarangan, dan Kaid punya reputasi sebagai komandan terbaik di Kasbah Sekhra Mania. Ia sering disebut sebagai prajurit “tradisionalis” karena menurutnya, terlalu banyak mengandalkan teknologi justru dapat berdampak buruk pada para Operator.
Sebagai seorang Defender, Kaid mengandalkan sub-machine gun AUG A3 dan semi-automatic shotgun TCSG12 yang dilengkapi dengan ACOG (Advanced Combat Optical Gunsight). Dengan kata lain, Kaid memiliki shotgun yang bisa di-zoom dan bisa melakukan headshot dari jauh. Kedua senjata ini memungkinkan Kaid memberi damage sangat besar, juga menghancurkan barikade dengan cepat, namun sebagai gantinya ia punya gerakan yang lambat.
“Nah, Kaid malah yang bikin meta semakin rumit nih,” kata Bobby kepada Hybrid. “Sekarang karena adanya Kaid, yang namanya hatch atau trap door bisa di-reinforce atau diberi listrik agar tidak bisa di-breach.” Kaid memang memiliki gadget unik bernama Rtila Electroclaw. Gadget ini memperkuat dinding, tameng, trap door, dan berbagai pelindung lainnya agar sulit dihancurkan lawan.
Lanjut Bobby, “Jadinya makin susah untuk Attacker. Apabila map-nya untuk vertical play, itu agak susah karena berkurangnya entry point seperti jendela dan tangga. Penggunaan Operator Thatcher akan semakin berguna dan harus. Tapi balik lagi ke sesi ban Operator dalam esports Rainbow Six ya.” Gadget milik Thatcher, yaitu EG MKO-EMP Grenade, dapat menonaktifkan segala perangkat elektronik di sekitarnya, termasuk Electroclaw milik Kaid. Seperti Nomad, Kaid juga sempat mendapat nerf di test server, bila sebelumnya Kaid dapat memasang hingga tiga Electroclaw kini ia hanya bisa memasang dua.
Map baru: Fortress
Map yang disebut Fortress ini adalah benteng di kerajaan Maroko dengan nama lengkap Kasbah Sekhra Mania. Sesuai dengan arsitektur Kasbah di Maroko dunia nyata, Fortress memiliki banyak tangga di luar serta menara di beberapa titik bangunannya. Selain itu di dalam benteng juga ada ruangan-ruangan terbuka berupa aula atau tempat latihan prajurit.
Secara lore, benteng ini merupakan markas sekaligus tempat tinggal Kaid, jadi wajar bila Kaid cenderung punya keuntungan di sini. Tapi siapa pun Operator yang digunakan, permainan di Fortress butuh banyak taktik karena baik Attacker maupun Defender selalu berada dalam posisi yang cukup berbahaya. Banyaknya tangga dalam akan mendorong banyak pergerakan antar lantai, sementara itu menara dan tangga luar memunculkan banyak sekali alternatif jalan masuk bagi para Operator.
“Fortress memang agak ribet karena vertical entry point banyak banget,” kata Bobby. Sesuai namanya, yaitu Fortress, peta ini memang berbentuk semacam benteng atau kastil. Dan bangunan yang namanya kastil, sudah pasti di dalamnya banyak lorong panjang serta ruangan terbuka dengan line of sight yang sangat jauh.
“Yang bikin ribet vertical entry point-nya ya, itu sangat menyulitkan Defender untuk roaming dan menghindari line of fire secara vertikal. Bisa dibilang map ini campuran antara Villa dan Coastline. Villa untuk lorong-lorong panjang dan Coastline yang terkenal dengan vertical play-nya. Harus sangat sekali tactical, nggak bisa asal rush untuk Attacker dan nggak terlalu bisa jalan sana-sini untuk Defender,” demikian Bobby menjelaskan.
Skin baru, antarmuka baru, dan perubahan lainnya
Operation Wind Bastion memberikan berbagai weapon skin bertema Afrika Utara, sesuai latar belakang negara Maroko yang diusungnya. Selain itu, Ubisoft merilis kostum alias BDU (Battle Dress Uniform) bertema esports. Ubisoft bekerja sama dengan 11 tim Rainbow Six: Siege profesional untuk menghadirkan BDU dengan motif tim-tim tersebut. Sebagian hasil penjualan Pro Team BDU ini akan diberikan kepada tim-tim profesional yang terlibat, juga akan masuk ke dalam prize pool kompetisi Rainbow Six Invitational.
Dari segi antarmuka, Year 3 Season 4 ini membawa perubahan cukup drastis dalam menu Shop di Rainbow Six: Siege. Kini tiap pemain bisa menjelajahi daftar barang belanjaan lebih mudah, Tiap senjata bisa ditampilkan secara fullscreen, dan pemain yang membeli barang dapat memilih untuk langsung mengenakannya saat itu juga.
Ubisoft juga melakukan cukup banyak perubahan balance di berbagai Operator yang sudah ada. Contohnya seperti penurunan damage Operator Lesion, peningkatan damage Operator Smoke, dan lain-lain. Ini ditambah dengan perubahan trajectory untuk throwable gadget, perbaikan bug, serta banyak lagi perubahan lainnya. Anda dapat melihat daftar lengkap perubahan balance di situs resmi Rainbow Six: Siege.
Grace Period dan karantina Lion
Dua hal yang sangat berpengaruh terhadap dunia kompetitif Rainbow Six: Siege di patch kali ini adalah pengenalan Grace Period serta penarikan Operator Lion dari dunia kompetitif. Berhubung penambahan Operator baru akan mengubah gameplay, Ubisoft akan menahan Operator-Operator baru agar tidak digunakan di turnamen profesional untuk sementara waktu. Masa tenggang inilah yang disebut Grace Period, atau Evaluation Period.
Tujuan adanya Grace Period tentu untuk memastikan bahwa Operator baru dirilis dengan balance yang baik, serta tidak memiliki bug aneh yang dapat merusak jalannya pertandingan profesional. Ubisoft juga ingin agar para pemain membiasakan diri dulu dengan perubahan meta. Jangka waktu Grace Period direncanakan berjalan selama tiga bulan sejak Season dimulai. Hanya kompetisi-kompetisi esports Rainbow Six resmi yang terkena Grace Period, misalnya Rainbow Six Pro League, Challenger League, Six Invitational, Rainbow Six Major, dan sejenisnya.
Keputusan menerapkan Grace Period ini salah satunya datang akibat kemampuan milik Operator Lion yang membuatnya terasa overpowered. Lion sudah lama dianggap momok oleh para pemain Rainbow Six: Siege, dan kini merupakan Operator yang paling sering menerima ban dalam pertandingan. Setelah berbagai diskusi dengan para pemain profesional, serta sebuah petisi yang disetujui oleh lebih dari 1000 penggemar, Ubisoft akhirnya memutuskan untuk “mengarantina” Lion sementara dari dunia esports.
Karantina ini hanya berlaku untuk turnamen profesional. Para pemain Rainbow Six: Siege pada umumnya masih dapat memainkan Lion baik di casual match atau ranked match. Selagi masa karantina, Ubisoft akan mencari cara untuk mengubah Lion menjadi Operator yang tetap menyenangkan untuk dimainkan, namun juga adil untuk dilawan di segala level keahlian.
–
Itulah penjelasan lengkap seputar konten serta perubahan yang ada di Rainbow Six: Siege Year 3 Season 4. Bila Anda sudah memiliki Rainbow Six: Siege Year 3 Pass, seluruh Operator dan map baru di atas bisa langsung Anda dapatkan pada tanggal 4 Desember 2018. Sementara untuk para pemain lainnya, konten-konten ini bisa dibeli menggunakan Renown (in-game currency dalam Rainbow Six: Siege) paling cepat seminggu setelahnya.
Season baru di Rainbow Six: Siege selalu memberikan tantangan serta kesenangan baru. Dengan kemunculan Nomad dan Kaid, hingga sekarang tactical first-person shooter bikinan Ubisoft ini telah memiliki 44 Operator yang bisa dimainkan. Bila Anda belum pernah mencicipi Rainbow Six: Siege, ini adalah saat yang sangat tepat untuk terjun ke dalamnya. Jangan ragu untuk mencoba Rainbow Six: Siege, dan rasakanlah pengalaman first-person shooter yang unik, taktis, serta lain daripada yang lain.
Sumber: Ubisoft
–
Disclosure: Hybrid adalah media partner dari R6 IDN (Rainbow Six: Siege Indonesia Community)