Dark
Light

UangTeman Segera Buka Kembali Penyaluran Kredit, Siapkan Produk Syariah

1 min read
March 6, 2019
UangTeman verharap bisa menutup putaran pendanaan baru akhir Maret 2019
SVP Corporate Affairs UangTeman Adrian Dosiwoda / DailySocial

Di akhir tahun 2018, platform pinjaman online UangTeman (PT Digital Alpha Indonesia) menghentikan penyaluran kredit secara terencana di 13 kota selain Jabodetabek. Mulai akhir Maret 2019, proses disbursement akan kembali dibuka secara bertahap, mulai di 5 kota terlebih dahulu.

Kepada DailySocial, SVP Corporate Affairs UangTeman Adrian Dosiwoda mengungkapkan, penghentian sementara tersebut merupakan bagian dari rencana perusahaan. Disebutkan penerapan credit scoring yang selama ini memanfaatkan data pelanggan ponsel dianggap sudah tidak sesuai lagi dan dinilai mengganggu privasi pengguna.

“Dengan alasan itulah akhirnya kami terpaksa untuk menghentikan proses disbursement di 13 kota yang secara langsung mempengaruhi portofolio bisnis kami hingga 60%. Namun setelah semua proses kami sesuaikan kembali kami optimis akhir Maret 2019 disbursement akan kami buka kembali,” kata Adrian.

Pasca pembukaan kembali layanan di luar Jabodetabek, perusahaan akan menerapkan proses automated credit scoring yang diklaim lebih akurat dan meminimalisir proses pengecekan manual untuk pemberian pinjaman.

Dalam proses pengecekan di awal tersebut, sejumlah langkah terdigitalisasi, seperti E-KYC dan tandatangan digital bakal diaplikasikan.

“Untuk proses survei tetap kami lakukan untuk kasus tertentu. Namun bagi mereka yang memiliki track record dan rekam kredit yang baik bisa langsung mendaftarkan tanpa melalui survei,” kata Adrian.

Sementara untuk memudahkan proses pinjaman bagi borrower yang memiliki portofolio yang baik, UangTeman juga akan merilis fitur Virtual Credit Line. Dengan fitur ini, pelanggan yang memiliki pagu cukup besar bisa mengambil kreditnya secara bertahap atau parsial tanpa harus mengembalikan pinjaman sebelumnya yang sedang berjalan.

Untuk mendukung rencana-rencana tahun ini, UangTeman berharap bisa menyelesaikan penggalangan dana lanjutan yang dijadwalkan difinalisasi pada akhir Maret ini.

Sebelumnya UangTeman memperoleh pendanaan Seri A sebesar $12 juta pada Agustus 2017 lalu. Investor yang terlibat termasuk K2 Venture Capital dan Draper Associates.

“Kita juga memiliki rencana untuk menambah tim, di antaranya adalah tim IT, human capital hingga marketing. Tujuannya tentu saja untuk menambah jumlah pengguna baru. Di UangTeman sendiri sebagian besar borrower adalah repeat borrower,” kata Adrian.

Produk syariah di Q4

Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, khususnya dari kalangan UKM, UangTeman juga berencana merilis produk syariah di kuartal keempat tahun ini. Nantinya penjual online (online merchant) yang memiliki usaha di berbagai layanan marketplace bisa mengajukan pinjaman produktif berbasis syariah.

“UangTeman sendiri selama ini sifatnya adalah pinjaman konvensional. Kenapa pada akhirnya kita masuk ke pasar syariah agar bisa fokus ke pembiayaan produktif. Berbeda dengan cash loan, di syariah akadnya adalah sharing profit modelnya, sehingga harus diberikan kepada pengguna yang memiliki usaha,” kata Adrian.

Application Information Will Show Up Here
Ku Ka Marketplace Barang Lokal
Previous Story

Ku Ka Luncurkan Platform ruKuKa untuk Jual Produk Lokal di Pasar Mancanegara

HaloServis memiliki fitur konsultasi online mengenai masalah elektronik dan fitur perbaikan
Next Story

HaloServis Ingin Jadi Marketplace Jasa Perbaikan Perangkat Elektronik Terbaik di Semarang

Latest from Blog

Don't Miss

Lebih Parah dari Kasus Doni Salmanan, Inilah 7 Kasus Penipuan Terbesar di Industri Teknologi

Startup selalu berusaha mencari cara untuk mendisrupsi status quo menggunakan
Startup fintech payment gateway Xendit merambah sektor perbankan dengan mendirikan PT Bank Perkreditan Rakyat Xen (BPR Xen) yang berlokasi di Depok

Xendit Rambah Perbankan, Dirikan Bank Perkreditan Rakyat Xen

Ekspansi bisnis startup unicorn di sektor fintech, Xendit, kini sudah