Dark
Light

Cerita Jagoan FIFA Indonesia tentang Pengalamannya Bertanding di London

2 mins read
December 17, 2018

Tanggal 12-16 Desember 2018 kemarin salah satu gamer profesional asal Indonesia untuk FIFA 19, Kenny Prasetyo dari SFI Esports, mendapatkan undangan untuk turut berlaga di FUT Champions Cup #2 yang digelar di London, Inggris.

FUT Champions Cup sendiri merupakan salah satu turnamen dalam rangkaian FIFA 19 Global Series. Di musim 2018-2019 ini, akan ada 6 kali FUT Champions Cup yang digelar langsung oleh EA ataupun rekanannya setiap bulan dari November 2018 sampai April 2019.

Sumber: SFI Esports
Sumber: SFI Esports

Di FUT Champions Cup #2 kemarin, Kenny atau Rainesual masuk ke dalam Grup C bersama jagoan dari Brazil (Victor “SPQR TORE” Dos Santos Coelho) untuk platform PlayStation. Pemain dari Brazil tadi merupakan salah satu pemain yang paling berbahaya karena ia berhasil melaju ke final (untuk platform PlayStation) di FUT Champions Cup pertama yang digelar di Bucharest.

Sangat disayangkan, Kenny tak berhasil lolos ke babak selanjutnya karena hanya mengantongi 2 kemenangan dan 5 kali kekalahan. Kala itu, ia hanya bisa menang melawan Lukas “T9Laky” Pour dari Cekoslovakia dan Cihan “RBL Cihan” Yasarlar dari Jerman.

Dari platform PlayStation sendiri, Gonzalo “FCB NICOLAS99FC” Nicolas Villalba yang disebut Kenny sebagai pemain yang ingin sekali ia lawan saat wawancara sebelumnya berhasil menjadi sang juara.

Buat yang belum tahu, di sistem FUT Champions Cup, pertandingan pun dipisahkan antar platform; yaitu PlayStation dan Xbox. Namun, di pertandingan pamungkasnya, juara dari kedua platform itu tadi diadu lagi untuk mencari sang pemenang sejati. Karena itu, Nicolas99 pun harus berhadapan dengan pemenang dari platform Xbox, Mosaad “Rogue Msdossary” Saud dari Arab Saudi. Msdossary sendiri merupakan sang juara dunia saat 2018 FIFA eWorld Cup. Ia pun berhasil mengalahkan Nicolas dan menjadi juara FUT Champions Cup kali ini.

Lalu bagaimana cerita Kenny tentang pengalamannya kali ini?

Klasemen akhir Grup C di FUT Champions Cup London. Sumber: Gfinity
Klasemen akhir Grup C di FUT Champions Cup London. Sumber: Gfinity

Ia pun bercerita bahwa awalnya memang cukup optimis karena berhasil mengalahkan salah satu pemain unggulan dari Jerman. Namun setelah itu, keberuntungan pun seakan tak berada di pihaknya. 3 kali kekalahannya hanya selisih satu gol dan terjadi di saat perpanjangan waktu (extra time). “Benar-benar ketat banget sih level permainannya…” Ujarnya.

Kenny pun melanjutkan dengan analisa untuk permainannya kemarin. “Aku rasa kebanyakan dari mereka sangat bagus counter attack-nya. Dan karena aku mainnya possession yang mana hampir semua pemainnya maju, jadi ya kelemahanya memang di-counter… Aku ga ada masalah untuk nge-golin tapi problem utamanya adalah stopping my opponent from scoring.”

MSDossary, sang pemenang FUT Champions Cup London. Sumber: EA Sports FIFA
MSDossary, sang pemenang FUT Champions Cup London. Sumber: EA Sports FIFA

Ia pun bercerita lebih jauh tentang salah satu pertandingannya saat melawan John “xbleU” Garcia. Ia benar-benar ingin memenangkan pertandingan tersebut karena ia bisa lolos ke playoff jika menang. Di menit 110 (extra time), Kenny sebenarnya berhasil mencetak gol dan mengubah skor jadi 4-3 untuknya. Namun, setelah kick-off gol tadi, xbleU berhasil memberikan umpan terobosan. Meski pemain bertahan Kenny berhasil menghadang umpan tersebut, bola justru terlempar ke belakang yang mengakibatkan striker lawan berhadapan satu lawan satu dengan kiper. Lawannya pun berhasil menyamakan kedudukan 4-4. Di menit 120, lawannya pun menambah skor dari tendangan jarak jauh dan Kenny harus terhenti langkahnya.

https://twitter.com/i/status/1074057762672402434

Meski hasilnya tak maksimal di turnamen ini, Kenny tak ingin berlarut-larut dalam kesedihan. Ia justru mengaku mendapatkan banyak sekali pelajaran berharga dari sini. “Next pasti harus latihan dan bangkit lagi… Next week udah mulai online qualifications lagi untuk event di bulan Februari. Jadi harus fokus dan siap untuk bisa lolos main event lagi.” Cerita Kenny bersemangat.”

Itu tadi obrolan singkat kami bersama pemain dari SFI Esports ini. Bagaimana perjalanan Kenny selanjutnya ya? Semoga pengalamannya di London kemarin benar-benar bisa berbuah manis di waktu mendatang!

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Komunitas FIFA 19 Indonesia

Go-Jek resmi meluncurkan Get di Thailand untuk versi beta. Diawali dengan dua layanan, transportasi dan pengiriman
Previous Story

Go-Jek Luncurkan Get Versi Beta di Thailand

Line merilis aplikasi khusus untuk Line Today yang dikembangkan oleh tim Line Indonesia khusus untuk pasar Indonesia
Next Story

Line Hadirkan Aplikasi Terpisah untuk Line Today

Latest from Blog

Don't Miss

Review Poco X6 5G Hybrid

Review Poco X6 5G, Performa Ekstrem dan Sudah Dapat Pembaruan HyperOS

Poco X6 membawa layar AMOLED 120Hz dengan Dolby Vision lalu

Review Realme 12 Pro+ 5G, Smartphone Mainstream dengan Zoom Periscope Paling Terjangkau

Realme 12 Pro+ 5G merupakan smartphone paling baru dari realme di