Dark
Light

Skyegrid Semangat Rangkul Pengembang Game Lokal

1 min read
August 13, 2018
Dari kiri ke kanan: Rolly Edward (CEO Skyegrid) , Rudiantara (Menkominfo), Muhammad Neil (Bekraf), Rindradana (Abuget)
Dari kiri ke kanan: Rolly Edward (CEO Skyegrid) , Rudiantara (Menkominfo), Muhammad Neil (Bekraf), Rindradana (Abuget)

Mendukung pertumbuhan pengembang game lokal, Skyegrid layanan gaming on demand buatan developer lokal, secara resmi telah bermitra dengan pengembang game lokal triple A (“AAA”) Digital Happiness. Targetnya hingga akhir tahun 2018, Skygrid bisa merangkul sekitar 10 pengembang game lokal untuk ikut bergabung.

“Untuk saat ini, kami baru mempunyai satu pengembang game Triple A lokal, yakni Digital Happiness. Kerja sama dengan Digital Happiness ini sekaligus kick-off program kami dalam merangkul pengembang lokal sebanyak-banyaknya dalam beberapa waktu ke depan,” kata CEO Skyegrid Rolly Edward kepada DailySocial.

Hingga saat ini Skyegrid mengklaim telah memiliki sekitar 500 lebih pengguna aktif. Tidak hanya game enthusiasts dari Indonesia, Skyegrid juga sudah digunakan oleh pengguna di Singapura. Hingga akhir tahun, Skyegrid penambahan jumlah pengguna mencapai 20 ribu orang.

Menyediakan subscription plan

Pengguna yang ingin menikmati berbagai permainan lokal dan asing di platform Skyegrid, bisa berlangganan dengan biaya sebesar Rp179 ribu per bulan. Dengan berlangganan Skyegrid, siapapun bebas memilih untuk bermain di platform yang mereka mau, termasuk Android, Windows, MacOS X, sampai Xbox One.

“Di tahap awal, kami menyediakan lebih dari 50 judul game AAA terpopuler di Indonesia dari sekitar 25 publisher game ternama dunia, seperti Ubisoft, CD Projekt, Epic Games, 2K, dan masih banyak lagi. Jumlahnya akan terus kami tambah sampai 120 judul game favorit di Indonesia, pada akhir tahun ini,” kata Rolly.

Agar semua game bisa dimainkan secara umum untuk pengguna yang relevan, Skygrid juga melakukan filtering. Hal ini sengaja diterapkan untuk menghindari anak di bawah umur memainkan game yang mengandung unsur kekerasan, vulgar, dan lainnya.

“Sesuai dengan himbauan Kominfo, kami menganut peraturan IGRS (Indonesian Game Rating System) untuk semua kategori konten yang tersedia di platform Skyegrid. Dengan adanya standarisasi tersebut bisa menjadi suatu nilai untuk Indonesia,” kata Rolly.

Didukung Bekraf, Skyegrid berharap bisa memancing kreativitas dan inovasi segar pengembang lokal yang saat ini masih kesulitan untuk mempromosikan hingga menjual produk game mereka. Di sisi lain, dengan kemudahan dan akses yang diberikan dengan harga cukup terjangkau, pengguna diharapkan bisa menikmati berbagai permainan.

“Selain mendukung pengembang game lokal, Skyegrid juga ingin menghilangkan jual-beli game bajakan yang saat ini masih banyak beredar di pasaran,” kata Rolly.

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

Mengintip Kemeriahan Ultimo Hombre Axis Pyramid League

Next Story

Samsung Perkenalkan Galaxy Note 9 di Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Google tak lagi tawarkan teknologi streaming Stadia ke perusahaan lain

Google Tak Lagi Lisensikan Teknologi Streaming Stadia ke Perusahaan Lain

Google Stadia telah resmi tutup sejak 18 Januari 2023 kemarin.

Semua Game PC Xbox Dapat Segera Dimainkan di GeForce Now

Microsoft baru saja mengumumkan rencananya untuk membawa seluruh game PC Xbox