Setelah melalui proses pengembangan dan pengujian yang panjang, Microsoft akhirnya secara resmi meluncurkan Flow, aplikasi automasi yang bakal menjadi pesaing bagi IFTTT dan Zapier.
Microsoft Flow adalah sebuah layanan yang memungkinkan pengguna melakukan beberapa tugas ke layanan berbasis cloud secara bersamaan. Misalnya, melakukan tugas mengunggah foto ke Dropbox setelah mengirimkan berkas tersebut ke email, mengirimkan notifikasi di Slack ketika seseorang memodifikasi atau membagikan berkas di Dropbox atau menyimpan kicauan dengan hashtag tertentu ke Google Sheets.
Tak seperti IFTTT yang memungkinkan pengguna menghubungkan dua tugas berbeda satu sama lain, Flow dapat menjalankan lebih banyak tugas dalam satu buah Flow. Kita ambil dari contoh di atas, dengan Flow Anda dapat menyimpan tweet dengan keyword tertentu sambil mengirimkan notifikasi dan email secara berkesinambungan. Di ITFFF tugas semacam itu harus dilakukan dengan perintah yang berbeda.
Saat ini Flow mendukung 58 aplikasi untuk dihubungkan, beberapa di antaranya aplikasi Basecamp, Facebook, OneDrive, G Suite, Instapaper dan Wunderlist. Jumlah ini memang relatif lebih sedikit ketimbang ITFFF. Wajar, pasalnya Flow dirancang untuk digunakan oleh kalangan korporat, sedangkan ITFFF lebih untuk pengguna IoT. Flow bisa diakses dan diubah-suaikan melalui platform web, iOS dan aplikasi Android.
Microsoft Flow dapat digunakan secara gratis hingga 750 operasi per bulan, jika butuh frekuensi penggunaan yang lebih sering pengguna dapat berlangganan dengan biaya sebesar $5 perbulan. Flow dirilis bersamaan dengan PowerApps, aplikasi lain yang juga ditujukan untuk para pebisnis.
Sumber berita Microsoft.