Dark
Light

Persaingan Stasiun Televisi Merambah ke Platform Streaming Video

1 min read
September 15, 2016
Persaingan pertelevisian merambah ke platform video

Seperti kita ketahui bersama infrastruktur internet di Indonesia terus diupayakan oleh pemerintah dan pihak operator telekomunikasi untuk terus ditingkatkan agar menghasilkan kualitas internet yang baik dengan jangkauan yang luas. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir bisa dibilang kecepatan dan kualitas internet Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan.

Dampak nyata terlihat pada konsumsi streaming yang meningkat cukup pesat, baik audio maupun video. Lambat laun pihak televisi pun mulai melirik platform video streaming untuk menempatkan konten-konten siaran mereka. Mulai dari MNC Group dengan MeTube, SCTV Group dengan Vidio dan yang paling baru Net dengan Zulu.

Jika Metube dan Vidio memungkinkan pengguna umum untuk bebas mengunggah video mereka ke platform tersebut, Zulu sementara ini hanya bisa digunakan untuk menikmati konten-konten NET TV yang diunggah ke Zulu. Jika ditelusuri lebih detil, Zulu terlihat masih dalam proses pengembangan. Salah satu contohnya bisa dilihat dari pemberitahuan bahwa aplikasi mobile mereka masih dikembangkan.

Dari segi konsep Zulu memang tampak seperti Netflik, iflix, dan layanan video on demand lainnya. Hanya saja saat ini semua konten yang tersedia di Zulu merupakan konten dari NET TV, lengkap dengan siaran langsungnya.

Sangat menarik melihat para stasiun TV berlomba-lomba untuk meramaikan sektor platform video streaming di tanah air. Persaingan antara stasiun TV sekarang juga merambah sektor platform video, meski untuk Zulu sedikit dengan konsep yang berbeda.

Menurut laporan DailySocial mengenai kebiasaan konsumen online di tahun 2016, lebih dari 32% responden mengakses layanan streaming setiap hari, dengan komposisi konten video sebanyak 52%. Sebuah kebiasaan yang cukup potensial untuk layanan-layanan streaming di Indonesia.

Menarik untuk melihat inovasi ketiganya. Vidio terus menggandeng para kreator video lokal, MeTube terlihat lebih “cantik” ketimbang saat pertama kali diperkenalkan, sementara Zulu yang baru masuk ke gelanggang pasti punya strategi khusus untuk menyeruak.

Hal penting yang menjadi faktor kritis agar sebuah layanan streaming bisa bertahan dan berkembang adalah konten dan teknologi.

Sisi teknologi kaitannya dengan kecepatan akses dan pengalaman pengguna. Bagaimana sebuah layanan tersebut menghasilkan sebuah platform yang mudah diakses dengan kualitas (gambar dan audio) yang baik.

Faktor lain yang tak kalah penting adalah kualitas (isi) konten. Dari ketiganya jelas Zulu yang paling ‘aman’ karena semua kontennya merupakan hasil siaran televisi yang lulus dari sensor KPI. Lain halnya dengan MeTube dan Vidio yang memungkinkan setiap pengguna bisa mengunggah video mereka sendiri. Harus ada sensor internal dari pihak-pihak penyedia platform untuk menjaga dan memastikan setiap video yang berada di platform mereka “aman” untuk ditonton semua kalangan.

Previous Story

Inisiasi Kemudahan Pembayaran, HaloDoc Gandeng Asuransi Allianz utuk Pemesanan Obat secara On-Demand

Next Story

Bagaimana Founder Menyikapi Keragaman dalam Kultur Startup

Latest from Blog

Don't Miss

TCL Smart TV G9 Vidio

TCL Luncurkan Smart TV G9 dengan Dedicated Button Vidio

Dalam upaya menyediakan koleksi tontonan yang lengkap, Vidio menjalin kerja
TV TCL Vidio

TV TCL Akan Hadirkan App dan Tombol Khusus Vidio

Menjadi salah platform OTT favorit banyak masyarakat Indonesia, Vidio terus