Salah satu wujud pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) adalah kemampuan untuk mengenali berbagai objek dari sebuah gambar. Facebook sebagai salah satu perusahaan yang percaya akan pentingnya AI dalam kemajuan teknologi baru-baru ini memperkenalkan sebuah fitur anyar yang berfungsi untuk membantu kaum tuna netra memahami gambar-gambar yang diunggah ke jejaring sosial terbesar itu.
Fitur bernama Automatic Alternative Text ini pada dasarnya dapat mendeskripsikan sebuah foto yang diunggah menggunakan teknologi pengenal gambar. Dengan begitu, pengguna yang memiliki gangguan penglihatan bisa mendengar deskripsi objek apa saja yang terdapat dalam gambar.
Sebelum ini, fitur screen reader yang tersedia hanya akan membacakan siapa nama orang yang membagikan foto tersebut. Namun berkat Automatic Alternative Text, kini pengguna bisa mendengarkan deskripsi yang lebih lengkap, seperti misalnya “gambar mungkin mencakup tiga orang, tersenyum, di luar ruangan”.
Teknologi pengenal gambar yang diciptakan Facebook ini diklaim telah dilatih menggunakan jutaan contoh gambar guna memberikan deskripsi seakurat mungkin. Dengan adanya fitur ini, harapannya kaum tuna netra bisa mendapat pengalaman yang setara saat tengah mengakses Facebook.
Baru minggu kemarin, Twitter sempat meluncurkan fitur serupa. Namun dalam kasus Twitter, mereka tidak memanfaatkan kecerdasan buatan maupun teknologi pengenal gambar. Sang pengunggah foto-lah yang diminta untuk memberikan deskripsi teks pada gambar, agar kemudian pengguna dengan gangguan penglihatan bisa mendengarkan deskripsi lengkapnya.
Dalam waktu dekat, fitur Automatic Alternative Text ini akan dirilis untuk iOS dan dalam bahasa Inggris. Namun Facebook sudah berencana menghadirkan fitur yang sama untuk bahasa maupun platform lain ke depannya.
Sumber: Facebook.