Dark
Light

Outsourcing TIK Makin Diminati Korporasi Nasional, Telkom Bersiap Menjadi Fasilitator

1 min read
January 8, 2016

Baru-baru ini IDC Indonesia memprediksikan adanya peluang besar dalam hal transformasi teknologi untuk operasional bisnis perusahaan di Indonesia. Salah satu transformasi yang akan banyak digunakan ialah seputar penggunaan solusi outsourcing teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Total nilai yang akan dicetak bisnis outsourcing TIK diprediksi mencapai $500 juta pada tahun ini, dan akan tumbuh hingga dua kali lipat di tahun 2020 mendatang.

Melihat potensi tersebut, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) bertekad untuk semakin memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan outsourcing TIK dengan menyediakan infrastruktur, aplikasi dan konektivitas yang dapat dilanggan secara end-to-end. Secara agresif Telkom akan memulai pengembangan layanannya kepada industri finansial, perbankan, media, komunikasi dan manufaktur. Diperkirakan juga hingga tahun 2020 mendatang potensi market size yang dikembangkan akan berada pada angka Rp 7,7 triliun.

“Salah satu yang menjadi pertimbangan suatu perusahaan melakukan outsourcing TIK adalah keinginan perusahaan tersebut untuk lebih fokus pada core business dengan melakukan alih kelola aset atau infrastruktur TIK dan SDM. Dengan sendirinya perusahaan dapat mengurangi biaya investasi untuk mengelola operasional TIK, dengan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas,” ujar Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin seperti dikutip Warta Ekonomi.

Ditambahkan pula oleh Awaluddin bahwa Telkom akan terus mendukung pertumbuhan bisnis industri di Indonesia dengan memberikan value added berupa reduce cost, SLG (Service Level Guarantee) serta end-to-end services. Secara terpadu Telkom akan membantu korporasi mulai dari perencanaan, penyediaan perangkat hingga pengelolaannya.

Garuda Food Group akan menjadi salah satu korporasi yang mencicip portofolio outsourcing TIK Telkom di fase awal ini. Garuda Food memberikan peranan penuh kepada Telkom untuk pengelolaan operasional dari layanan TIK di perusahaan dengan mempercayakan pada SLA (Service Level Agreement) yang dibuat.

“Ke depannya portfolio outsourcing TIK ini akan digulirkan ke semua pelanggan korporasi, termasuk BUMN sebagai bentuk sinergi,” pungkas Awaluddin.

Previous Story

Withings Luncurkan Fitness Tracker Baru dan Termometer Pintar

OpenBTS bisa dimplementasikan asal di jaringan tertutup dan tidak komersil / Shutterstock
Next Story

Kemenkominfo Izinkan OpenBTS Beroperasi di Jaringan Tertutup dan Non-Komersial

Latest from Blog

Don't Miss