Wajar jika semua pihak begitu bersemangat mengantisipasi 4G LTE. Di persepektif konsumen awam, ia menyuguhkan akses data yang lebih lancar. Dengan ketiadaan hambatan, total konsumsi jadi lebih banyak, dan hal tersebut menguntungkan para operator. Pada periode penyempurnaan LTE di Indonesia ini, penyedia layanan sekarang fokus pada kualitas serta jangkauan network.
Sebagai salah satu pemain besar di tanah air, Telkomsel membubuhkan satu kota lagi dalam daftar area penyajian 4G LTE. Pada tanggal 7 November 2015 kemarin, mereka akhirnya mengekspansi jaringan ke Batam, sekaligus menjadikannya kota kesembilan tempat pendaratan Telkomsel 4G. Acara peresmian dilakukan oleh Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah dan Walikota Batam Ahmad Dahlan di Lapangan Engku Putri.
Dari penuturan Ririek via press release, Batam merupakan tempat bersejarah bagi Telkomsel. Di sinilah Telkomsel pertama kali berdiri dan melayani masyarakat semenjak 1995, hingga akhirnya menggapai 99 persen populasi nusantara. Selain itu, Batam juga dianggap sebagai ‘gerbang Indonesia di pulau Sumatra’, lokasi berputarnya beragam aktivitas pariwisata serta industri – di mana arus keluar-masuk pelanggan seluler dari negara-negara tetangga cukup tinggi.
Hadirnya Telkomsel 4G di sana diharapkan mampu menawarkan pengalaman komunikasi serta ber-internet terbaik untuk konsumen domestik maupun mancanegara. Menurut sang Direktur Utama, Batam adalah salah satu kota yang mengalami lonjakan signifikan terkait penggunaan data. Berlandaskan informasi di triwulan ketiga 2015, angkanya meningkat 27,48 persen dibanding periode sama di tahun lalu.
Pengguna layanan Telkomsel di Batam mendominasi sekitar 43,9 persen dari total penduduk, dan terhitung ada 53.000 orang sudah memakai smartphone 4G. Di sana, Telkomsel mengimplementasikan 4G LTE di frekuensi 1800Mhz melalui pita 10MHz. Lajunya dijanjikan sanggup mencapai 75Mbps, diklaim ‘akan meningkatkan kepuasan pelanggan’ berkat mobile broadband yang cepat serta stabil.
Telkomsel turut membangun 90 unit base transceiver station 4G eNode demi menjangkau mayoritas area Batam, meliputi lokasi strategis semisal Nagoya, Batam Centre dan Bandara Hang Nadim, Pusat Bisnis Jodoh, Harbour Bay, Lucky Plaza dan lingkungan perkantoran serta pemukiman.
“Telkomsel telah bekerjasama dengan berbagai operator utama dari sekitar 30 negara di 5 benua untuk International Roaming 4G LTE,” jelas Ririek. “Menjadikannya sebagai layanan 4G LTE pertama di Indonesia yang dilengkapi International Roaming.”
Dalam skala nasional, Telkomsel mempunyai 1.300 BTS 4G lebih, berhasil menghimpun lebih dari 1,8 juta pelanggan 4G LTE.