Microsoft secara resmi telah mengumumkan bahwa LINE akan menjadi pemilik baru layanan streaming musik, MixRadio setelah keduanya mencapai kata sepakat. Bagi LINE ini merupakan akuisisi kedua setelah tahun lalu di bulan yang sama mereka juga melakukan pembelian atas startup Gogolook.
Saat ini MixRadio memiliki jangkauan ke 31 negara dengan pengguna loyal berjumlah jutaan. MixRadio menghantarkan musik bagi pengguna smartphone Lumia dengan memahami selera dari masing-masing profil pendengar. MixRadio juga memberikan kemudahan kepada pengguna untuk menyesuaikan apa yang mereka sukai, menemukan musik baru ataupun mendengarkan kembali tembang-tembang kenangan lama.
Layanan MixRadio tidak hanya tertuju untuk smartphone Lumia. Baru-baru ini mereka juga memperluas layanan dengan menggandeng beberapa merk dari wearable device antara lain wireless speakers Harman Kardon Omni dan Adidas miCoach Smart Run.
Info Menarik: Microsoft Indonesia Gandeng Polda Metro Jaya untuk Tingkatkan Kesadaran Keamanan di Dunia Maya
Microsoft menyebutkan bahwa LINE merupakan aplikasi dengan pertumbuhan tercepat, sehingga dinilai cocok untuk menjadi platform bagi MixRadio guna menjangkau lebih banyak orang. Bersama LINE, MixRadio diyakini dapat berkembang. Di sisi lain, layanan ini juga bisa menjadi alternatif baru untuk mengubah aktivitas unduhan musik ilegal yang masih terjadi di banyak negara.
Jyrki Rosenberg yang menahkodai MixRadio memastikan bahwa selain menambahkan dukungan ke LINE, tidak ada yang berubah dari MixRadio, komitmen mereka ke pengguna Lumia tetap sama kendati di bawah bendera baru. Tim MixRadio juga dipastikan masih akan berlokasi di Bristol, Inggris.
MixRadio merupakan layanan streaming musik yang dibuat oleh Nokia, Microsoft mendapatkannya sebagai bagian dari paket penjualan kala Microsoft membeli divisi perangkat dan layanan Nokia beberapa waktu yang lalu.
Penjualan MixRadio oleh Microsoft ke LINE sejatinya bukanlah keputusan yang mengherankan. Microsoft memang sepertinya ‘tak begitu tertarik’ untuk mengembangkan MixRadio, bulan Juli lalu sempat mengutarakan niatnya untuk menjual layanan tersebut ke pihak lain. Keinginan Microsoft kini sudah terpenuhi, jika tidak ada aral merintang, transaksi keduanya akan selesai pada tahun 2015 mendatang.
Sumber berita Lumiaconversation.
