Dark
Light

Marketplace Aplikasi Advan Store Telah Miliki 150 Ribu Konten

1 min read
October 15, 2014

Vendor perangkat lokal, Advan, telah merambah ke bidang perangkat lunak demi menunjang penjualan smartphone mereka. Dengan mengembangkanmarketplace aplikasi Android milik mereka, Advan Store dianggap akan menjadi kompetitor langsung maupun tak langsung dari Samsung Galaxy Store dan Baidu Mobomarket. Tak cukup sampai di situ, pengembang lokal dikabarkan antusias memasarkan karyanya melalui Advan Store.

Menurut data Informa Telecoms & Media seperti yang dilansir dari Indotelko pada hari Minggu kemarin (12/10), Indonesia masuk ke urutan 15 besar sebagai negara yang mampu mendorong pertumbuhan layanan data Value Added Service (VAS) di dunia berdasarkan penilaian potensi pasar yang baik untuk aplikasi dan konten. Memanfaatkan potensi tersebut, Advan turut mewadahi para pengembang lokal beserta karyanya untuk dipasarkan dalam skala nasional dalam sebuah marketplace aplikasi Android bernama Advan Store. Hal ini disambut baik oleh para tim pengembang lokal yang turut mengambil andil dalam tahap perancangannya yaitu Fotodroid, Saung Bandung, dan Oohm.

“Advan Store sebagai toko aplikasi menjadi nilai lebih produk kami di mata konsumen. Soalnya kita sama-sama bersaing di harga, tentu harus ada pembeda,” ungkap Direktur Marketing Advan Tjandra Lianto, mengutip dari Indotelko (11/10).

Advan Store sendiri merupakan marketplace aplikasi eksklusif yang hanya tersedia di seluruh perangkat Advan. Vandroid S5J dikabarkan akan menjadi produk pertama Advan yang akan kebagian aplikasi Advan Store secara default. Selanjutnya Advan Store secara pre-installed akan hadir di semua perangkat buatannya. Persis dengan Baidu MoboMarket, Advan Store memudahkan para penggunanya untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi tanpa harus repot melakukan registrasi. Pihak Advan mengklaim bahwa Advan Store kini telah memiliki 150 ribuan aplikasi game dengan jumlah unduhan telah mencapai ribuan kali.

Lebih lanjut, Tjandra Lianto menjamin keamanan dan kenyamanan para pengguna perangkat Advan dan Advan Store nantinya. Jaminan tersebut diperkuat dengan terujinya aplikasi dan konten yang disediakan oleh Advan Store telah melalui serangkaian uji coba oleh tim pakar di Shenzhen, Tiongkok.

Skema Baidu MoboMarket juga dijalani oleh Advan Store dengan menyediakan metode pembelian aplikasi berbayar dengan cara potong pulsa (carrier billing). Sistem pembayaran yang lebih mudah ini memang dianggap lebih efisien ketimbang penggunaan kartu kredit.

“Ekosistem perangkat akan terus berkembang dengan lahirnya aplikasi baru. Di masa depan aplikasi akan menjadi industri yang menarik setelah pengguna smartphone semakin merata,” ucap Tjandra Lianto di kesempatan yang sama.

[Ilustrasi foto: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Michael Erlangga. 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

RightHere Messenger Wants Brands to Get Closer to Their Customers

Next Story

5 Aplikasi iOS Pilihan Minggu Ini

Latest from Blog

Don't Miss

Apple-Merilis-Final-Cut-Pro-11,-Bawa-Lebih-Banyak-Fitur-AI

Apple Merilis Final Cut Pro 11, Bawa Lebih Banyak Fitur AI

Final Cut Pro X, software pengeditan video profesional yang sangat

Snack Video Punya 43 Juta Pengguna di Indonesia, Siap Ungguli para Pesaingnya

Siapa yang saat ini tidak mengakses aplikasi berbasis video pendek?