Zomato dan Uber secara resmi telah mengumumkan kemitraannya. Di sebanyak 27 kota di 13 negara, termasuk di Jakarta, layanan Uber kini bisa diakses melalui aplikasi Zomato. Integrasi layanan ini menawarkan pengalaman kepada pengguna untuk bisa melihat estimasi waktu jemput, waktu perjalanan dan ongkos perjalanan dengan Uber yang harus dikeluarkan ketika hendak mendatangi ke sebuah restoran yang direkomendasikan Zomato.
Ketika resmi diluncurkan per 23 April 2015, integrasi Uber di Zomato sudah efektif dapat berjalan di area yang telah ditunjuk untuk mendapatkan pembaruan tersebut, termasuk di Jakarta. Saat ini daftar restoran yang diindeks di Zomato untuk wilayah Jakarta juga sudah memilih tombol untuk menggunakan layanan Uber. Untuk menikmati layanan ini, pengguna Zomato harus memastikan aplikasi telah diperbarui ke versi terbaru.
Menanggapi kerja sama ini, tim Zomato di Indonesia mengakatan:
“Bagi Zomato sendiri kerja sama ini dibangun untuk memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pengguna ketika menggunakan aplikasi Zomato. Ekpektasi yang diharapkan dari kerja sama ini agar pengguna Zomato mendapatkan pengalaman yang menyeluruh ketika pengguna berencana untuk datang ke suatu restoran, mulai dari memutuskan untuk pergi ke sebuah restoran kemudian memilih untuk pergi dengan menggunakan layanan dari Uber dan hingga membagikan penggalaman kulinernya yang semuanya dapat dilakukan di aplikasi Zomato.”
Sesuai dengan yang ditargetkan Zomato di tahun 2015, setelah berhasil mendapatkan pendanaan $60 juta dari beberapa investor, Zomato ingin menggenjot penjualan, pengembangan aplikasi dan ekspansi ke wilayah yang lebih luas. Kerja sama dengan Uber dapat menjadi babak baru bagi layanan pencarian restoran online tersebut. Terlebih aplikasi Zomato for Business saat ini juga sedang terus dikembangkan, sehingga memungkinkan model bisnis baru dapat diterapkan.
Berbicara tentang Uber sendiri, meskipun sempat memiliki beberapa permasalahan, namun tampaknya secara perlahan penetrasinya juga terus meluas. Di Indonesia sendiri, sepak terjang terakhir yang cukup kencang didengar ialah kehadiran UberX/UberRakyat dan rencana ekspansi ke Surabaya. Kerja samanya dengan Zomato juga sepertinya tak lain karena Uber ingin mempertahankan dan meningkatkan jumlah penggunanya.
Di banyak negara, termasuk Indonesia, layanan serupa dengan Uber, dalam berbagai jenis armada, sudah mulai bermunculan, dan beberapa di antaranya bahkan memiliki kelebihan yang banyak diidamkan pengguna, yaitu tidak harus membayar dengan kartu kredit. Dengan memanfaatkan Zomato, Uber akan mencoba keberuntungan menggiring pencari restoran untuk menggunakan layanannya. Meskipun secara kasat mata jika dilihat pengguna Zomato dan Uber sepertinya dari segmentasi yang sama, namun kita lihat saja ke depan, apakah benar-benar efektif untuk menumbuhkan minat pengguna di kedua layanan tersebut.