Keberadaan smartphone dengan dua buah layar memang bukanlah hal baru, namun apa yang dihadirkan perusahaan Yota Device yang berbasis di Rusia terhadap Yotaphone memang sungguh unik.
Alih-alih mengusung disain flip, Yotaphone tetap mengusung disain model standar layaknya smartphone Android pada umumnya, namun ia menghadirkan layar di kedua sisi permukaan bagian depan dan belakang smartpone tersebut.
Permukaan layar dengan tampilan berwarna hadir di bagian depan untuk operasional utama smartphone dan permukaan layar grayscale dengan modul e-ink hadir sebagai layar kedua. Kedua permukaan layar tersebut dilindungi oleh bahan anti gores Gorilla Glass.
Setelah merilis dua seri smartphone Yotaphone versi perdana tahun 2013 dan Yotaphone 2 pada tahun 2014 lalu, kini vendor elektronik asal Rusia itu tengah menyiapkan Yotaphone generasi ketiga yang rencananya akan dirilis pada tahun 2016 mendatang.
Sebelumnya, Yota Device dikabarkan memang telah melakukan kerjasama dengan vendor smartphone ZTE yang yang berbasis di Tiongkok untuk memproduksi smartphone Yota versi terbaru. Sebagai informasi tambahan, saat ini 65% saham kepemilikan perusahaan yang berbasis di Rusia itu juga dimiliki oleh sebuah perusahaan firma investasi yang berbasis di Hong Kong.
Berdasarkan informasi yang dirilis oleh Bloomberg mengatakan bahwa smartphone Yotaphone 3 masih akan tetap memiliki keunikan dengan mengusung dua buah layar pada kedua sisinya, smartphone Yotaphone versi mendatang ini juga tidak akan memiliki perbedaan harga yang terlalu signifikan dibanding Yotaphone versi sebelumnya, Bloomberg memperkirakan bahwa harga yang akan ditawarkan akan berkisar di angka $550 untuk tiap unitnya.
Menurut sumber yang sama, melalui CEO-nya, Vlad Martynov, pihak Yota berencana untuk dapat menjual sebanyak 1 juta perangkat Yotaphone pertahun, dan sebagian dari konsumen mereka datang dari pengguna di Tiongkok.
Upaya penetrasi ke pasar Tiongkok telah dilakukan Yota, setelah smartphone tersebut mengalami kegagalan penjualan di pasar Amerika. Tak tanggung-tanggung pihak Yota telah memanfaatkan kepopuleran Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mempromosikan Yotaphone ke pasar Tiongkok, dengan memberikan sebuah smartphone Yotaphone 2 sebagai kenang-kenangan untuk Presiden Tiongkok, Xi Jinping.
Tiongkok menjadi negara dengan jumlah pengguna smartphone terbesar di dunia, sehingga negara tersebut telah menarik perhatian sejumlah vendor smartphone, berdasarkan data yang dilansir IDC, selama tahun 2014 lalu pasar tersebut tumbuh 19,7%. Namun demikian IDC memperkirakan bahwa pada tahun 2015 ini pasar tersebut melambat sekitar 1,2% dan diperkirakan terus melambat hingga 0,5% pada tahun 2019 nanti.
YotaPhone sempat disebut-disebut sebagai iPhone-nya Rusia. Sebagai produsen YotaPhone, YotaDevice merupakan anak perusahaan dari Yota, salah satu perusahaan penyedia layanan mobile broadband di Rusia yang kini telah menyediakan akses teknologi LTE/4G di Rusia.
Sumber: PhoneArena, Bloomberg