13 February 2023

by Galih

WordPress Uji Coba Gambar dan Konten Buatan AI

Dua fitur ini masih berada dalam tahap eksperimental

Sebagai sistem manajemen konten (CMS) untuk banyak blog dan website di seluruh dunia, WordPress memang terus mengembangkan fitur-fitur menarik di dalam layanannya.

Salah satu fitur terbaru yang sedang dipersiapkan oleh WordPress adalah pembuatan gambar dan bahkan konten tulisan dengan menggunakan AI. Keberadaan fitur baru ini pertama ditemui oleh Jen T dari WPcomMaven. Kedua fitur tersebut dilabeli sebagai AI Image dan AI Paragraph dengan status "Experimental".

Kedua fitur baru tersebut disebut dikembangkan oleh WordPress bersama dengan OpenAI, kreator dari ChatGPT dan DALL-E. WordPress sendiri menyebut kedua fitur ini dalam forum resminya sebagai "Jetpack AI".

Image credit: wptavern

Seperti namanya, AI Image akan memungkinkan para pengguna untuk membuat gambar yang dibutuhkan atau diinginkan cukup dengan penjelasan berupa kata-kata.

Nantinya, AI Image tersebut akan menghasilkan empat buah gambar yang dapat diolah lebih lanjut sebelum diselipkan ke dalam artikel. Namun sayangnya, gambar yang dihasilkan masih kurang sempurna.

WPTavern yang mendapat kesempatan untuk menjajal fitur AI Image tersebut menyebut masih belum terkesan terhadap gambar yang dihasilkan oleh AI Image milik WordPress ini. Pasalnya, dalam beberapa kali percobaan, gambar yang dihasilkan oleh fitur AI Image ini terlihat buram. Dan bahkan beberapa gambar disalahartikan sehingga tidak sesuai dengan apa yang diinginkan.

Image credit: wptavern

Untungnya, fitur lainnya yaitu AI Paragraph disebut memiliki hasil yang lebih baik dari AI pembuat gambarnya. Dengan fitur ini, para pengguna dapat memerintahkan AI untuk meneruskan tulisan berdasarkan konten yang telah dibuat.

Sayangnya, berbeda dari ChatGPT yang dapat membuat konten dari nol, fitur AI Paragraph milik WordPress ini tidak dapat membuat artikel melalui perintah singkat.

Kehadiran dua fitur ini tentunya akan sangat membantu bagi orang-orang yang baru akan memulai blog atau website mereka.

Namun status kedua fitur ini yang masih eksperimental tentunya akan membutuhkan banyak penyempurnaan lanjutan.

Apalagi penggunaan konten dan gambar yang dibuat oleh AI memiliki risiko yang cukup besar terhadap ranking pencarian di Google. Alasannya karena Google ternyata tetap akan mengedepankan konten-konten yang bersifat orisinal dan berkualitas tinggi.

Sementara konten yang dibuat oleh AI alau alat automasi lainnya masih terlalu statis dan terlalu dapat diprediksi sehingga juga akan terbaca oleh alat penilai milik Google.