Tanggal 22 Februari 2021 kemarin Riot Games akhirnya mengumumkan daftar tim yang akan bertanding di dalam gelaran League of Legends: Wild Rift Southeast Asia Icon Series: Pre-Season. Turnamen tersebut akan menjadi pertunjukkan kekuatan perdana bagi tim-tim yang sudah punya nama di beberapa wilayah Asia Tenggara.
Wild Rift Icon Series merupakan turnamen League of Legends: Wild Rift buatan Riot Games selaku pengembang game tersebut, yang diselenggarakan di 7 negara Asia Tenggara dan sekitarnya. Tujuh negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Setiap pekan akan ada satu sajian dari salah satu negara tadi, dimulai dari Vietnam pada tanggal 26-28 Februari 2021. Indonesia mendapat giliran pada akhir pekan ke-3 bulan Maret tanggal 19-21.
Akan ada 8 tim Indonesia yang bertanding di gelaran tersebut, Aerowolf, Alter Ego, Bigetron Esports, BOOM Esports, Monochrome, MORPH, ONIC Esports, dan Victim. Bukan hanya peta kekuatan timnya yang belum terukur, kemampuan pemain-pemainnya pun belum terlihat mengingat skena Wild Rift yang masih sangat muda. Untuk menggali hal tersebut, mari kita coba berkenalan dengan tim-tim yang bertanding di Wild Rift Icon Series: Pre Season. Dimulai dari si duo serigala, BOOM Esports dan Aerowolf.
BOOM Esports – Melihat Hasil Asuhan Pelatih League of Legends Profesional
BOOM Esports bisa dikatakan sebagai salah satu dari beberapa pionir di skena Wild Rift. Mereka termasuk salah satu tim yang melakukan perekrutan sejak awal-awal, bahkan sebelum ada pengumuman apapun soal Wild Rift Icon Series. Apabila Anda adalah pembaca setia Hybrid.co.id, Anda mungkin sudah sempat membaca bagaimana proses dan siapa-siapa saja roster dari BOOM Esports.
BOOM Esports juga terlihat baru saja menambah roster lagi yaitu Vandyluffy yang merupakan mantan pemain profesional LoL Indonesia dan Agazzaga. Ditambah lagi, pelatih divisi Wild Rift mereka juga bukanlah sosok yang main-main yaitu OMO yang pernah menjadi pelatih di liga League of Legends profesional OPL.
Lalu, bagaimana dengan persiapan mereka sejauh ini menghadapi Wild Rift Icon Series? Saya berbincang dengan Achmad Wiyanto, Team Manager divisi Wild Rift BOOM Esports. Dalam hal proses persiapan, Achmad menceritakan. “Kami menekankan grinding rank setiap hari sebagai salah satu kewajiban dan juga keharusan peningkatan dari rank sebelumnya sebagai salah satu cara untuk berproses. Latihan tim juga ada sebagai sarana untuk bonding dan mengasah chemistry agar semakin klop nantinya.” Tutur Achmad.
Achmad lalu juga menceritakan lebih lanjut soal tantangannya mempersiapkan tim untuk saat ini. “Jujur, sejauh ini kondisi tim masih dalam tahap lose streak karena banyaknya miskomunikasi di dalam pertandingan. Tetapi hal tersebut saya rasa tergolong wajar karena mereka masih bermain secara online, tidak secara offline di bootcamp. Karena hal tersebut mereka pun jadi tergolong masih kurang bonding.”
Apabila kondisinya seperti demikian? Apakah divisi Wild Rift BOOM Esports bisa siap untuk menghadapi Wild Rift Icon Series nanti? “Manajemen sudah siap menerbangkan mereka ke Jakarta untuk menghadapi Wild Rift Icon Series nanti. Rencananya mereka semua diberangkatkan awal Maret. Saya juga cukup yakin permainan mereka akan lebih baik secara tim apabila mereka semua sudah berada di dalam satu bootcamp.” ucap Achmad. Menutup perbincangan, ia juga memberi pendapatnya soal tim-tim yang bertanding di Wild Rift Icon Series nanti. “Sebenarnya agak sulit menerka siapa yang kuat karena dunia kompetitifnya cenderung masih sempit. Tetapi sejauh ini yang saya lihat Victim tergolong kuat kalau untuk di Indonesia, apalagi mereka juga terlihat jadi juara di turnamen JD.ID Battlefield. Kalau untuk SEA, tim yang kuat itu Team Secret sih sejauh pengamatan saya.”
Aerowolf Pro Team – Talenta Muda Penuh Potensi
Aerowolf Pro Team terlihat baru mengumumkan roster mereka pada tanggal 7 Februari 2021 kemarin. Daftar pemainnya merupakan sosok-sosok baru, bukan merupakan mantan pemain LoL yang hijrah ke Wild Rift. Roster mereka adalah: OWENSS (ADC), FLYARTHUR (Midlaner), ERNESTI (Baron Lane), FUNZY (All Role), KOSASI (Support), dan XIAO QI (Jungler). Mengingat pengumumannya yang tergolong baru, saya juga jadi penasaran bagaimana tim ini mempersiapkan dirinya untuk menghadapi Wild Rift Icon Series. Saya pun berbincang dengan Wiyanto Yashin atau yang lebih dikenal dengan panggilan “Shin” selaku Head of Esports Aerowolf Pro Team. Soal latar belakang pemain-pemain yang jadi roster Wild Rift Aerowolf Pro Team, Shin menceritakan bahwa mereka merupakan hasil dari seleksi terbuka. “Kami waktu itu memang melakukan seleksi terbuka. Lalu para pendaftar tersebut kami pertandingkan dan keluarlah mereka (roster inti Aerowolf Wild Rift saat ini) yang jadi pemenang. Kalau bicara soal pengalaman di LoL PC, beberapa dari mereka ada yang betul-betul main ada beberapa yang lain cuma coba-coba aja sih.”
Lalu saya pun menanyakan soal pemain dari tim Aerowolf Pro Team sendiri yang menunjukkan potensi begitu besar. Shin pun menjawab Flyarthur. “Kalau ditanya begitu, gue rasa jawabannya Flyarthur. Kalau enggak salah dia adalah pemain ke-4 dari Indonesia yang berhasil mencapai rank Challengger. Kenapa Flyarthur? Karena dia sangat high mechanical, masih muda juga, sangat mudah beradaptasi dengan materi yang gue kasih, dan memahami banyak aspek-aspek di dalam game Wild Rift itu sendiri.”
Lalu bagaimana dengan persiapan Aerowolf Pro Team dalam menghadapi Wild Rift Icon Series? Bagaimana dengan hasil scrim yang didapatkan. “So far persiapannya memang scrim (latih tanding) saja dengan beberapa tim yang ikut Wild Rift Icon Series juga. Kalau bicarakan hasil, sejauh ini kami tergolong cukup puas karena selalu bisa belajar hal baru di setiap latih tanding. Tapi satu hal yang patut jadi sorotan adalah semua tim yang masuk undangan itu ternyata memang betul-betul jago. Apalagi tim yang dari luar negeri.” Ucap Shin kepada saya menjawab soal pengamatannya terhadap scene Wild Rift sejauh ini.
Menutup obrolan, saya pun menanyakan siapa sosok lawan tangguh yang akan mereka hadapi di pertandingan Wild Rift Icon Series. Shin pun menjawab. “Kalau disuruh sebut siapa tim invitation yang jago, gue belum punya jawaban yang detail. Salah satu alasannya adalah karena para pemain gue juga merasa lawan scrim mereka dari tim invitational tergolong biasa aja walaupun mereka kalah. Ada satu tim yang istimewa, tapi justru di luar invitational. Mereka ada tim ex-Omega Esports yang betul-betul bisa membuat pemain gue merasa kalah skill saat melawan mereka.”
—
Melihat dari jawaban-jawaban para narasumber, manajemen tim sepertinya terlihat memang begitu serius dalam mempersiapkan timnya. Bagaimana dengan persiapan tim yang lain menjelang menghadapi Wild Rift Icon Series? Terus ikuti perkembangannya di hybrid.co.id.
Sumber Gambar Utama – Instagram @aerowolfproteam