Dark
Light

WhatsApp Messenger Sekarang Gratis Selamanya

1 min read
January 19, 2016

Tidak ada lagi alasan untuk tidak memakai WhatsApp Messenger. Aplikasi chatting yang diakuisisi Facebook pada tahun 2014 tersebut sekarang berubah menjadi gratis selamanya. Sebelumnya, pengguna harus membayar biaya berlangganan sebesar $1 per tahun setelah tahun pertamanya selesai.

Apa alasan di balik perubahan keputusan ini? Menurut WhatsApp sendiri, alasannya adalah minimnya penetrasi kartu kredit maupun kartu debit di sejumlah kawasan. Meski jumlah penggunanya telah mencapai hampir satu miliar, masalah semacam ini tentu saja akan menghambat pertumbuhan jumlah pengguna WhatsApp ke depannya, terlebih setelah masa gratis selama setahunnya habis.

Kendati demikian, hal ini bukan berarti WhatsApp nantinya bakal jadi dipenuhi iklan demi mendapat pemasukan. Melalui blog resminya, WhatsApp menegaskan bahwa mereka sama sekali tidak tertarik merusak pengalaman pengguna dengan iklan. Seperti yang kita tahu, salah satu fitur andalan WhatsApp sejak pertama kali ia diluncurkan adalah tidak ada iklan sama sekali, dan hal itu juga tidak akan berubah meski pengguna kini tak lagi ditarik biaya berlangganan.

Namun tentu saja tetap harus ada cara lain untuk mendapat pemasukan supaya WhatsApp bisa terus beroperasi. Untuk itu, mulai tahun ini mereka akan bereksperimen dengan sejumlah fitur yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi langsung dengan badan usaha atau organisasi yang memang ingin mereka hubungi.

Komunikasi yang dimaksud bisa berupa klaim tagihan nyasar ke bank, atau komplain ke maskapai penerbangan soal jadwal yang mundur. Sejauh ini kita sudah terbiasa melakukannya lewat panggilan telepon atau SMS. Nah, nantinya WhatsApp ingin pengguna bisa melakukannya lewat aplikasi chatting tersebut.

Perlu diingat, biaya berlangganan yang sudah terlanjur kita bayar tidak akan dikembalikan oleh WhatsApp. Mereka hanya akan langsung menghentikan tagihan selanjutnya. Bagi yang sudah berpaling dari WhatsApp karena masa gratis setahunnya habis, apakah setelah ini Anda bakal kembali ke WhatsApp? Silakan sampaikan pendapat Anda di kolom komentar.

Sumber: Re/code. Gambar header: WhatsApp Messenger via Shutterstock.

Previous Story

Infinix Resmikan Infinix House di Indonesia, Showroom Sekaligus Service Center

Next Story

Facebook Godok Peramban In-App Baru yang Lebih Lengkap?

Latest from Blog

Don't Miss

WhatsApp Kembangkan Fitur AI untuk Membuat Avatar

Rencana Meta dalam mengintegrasikan AI generatif ke dalam berbagai produknya
WhatsApp screen sharing

Fitur Terbaru WhatsApp, Bisa Berbagi Layar Saat Lakukan Video Call

WhatsApp sebagai salah satu platform milik Meta Inc. baru saja