WeddingKu, Strategi Advertising Yang Unik

Weddingku adalah sebuah situs mengenai pernikahan yang memang sudah eksis cukup lama di dunia bisnis online tanah air. Didirikan sejak tahun 2002 silam, Weddingku merupakan salah satu bisnis yang secara unik mampu menggabungkan bisnis online dan offline. Namun saya tidak akan membahas hal itu secara keseluruhan, cukup dari sisi online-nya saja.

Weddingku memiliki kantor pusat di Sunter, Jakarta Utara, Surabaya serta Bali dan merupakan situs yang bergantung hampir sepenuhnya pada komunitas yang mereka bentuk secara offline. Para anggota situs ini kerap mengadakan kopdar di beberapa tempat dimana mereka yang sudah berpengalaman rajin berbagi cerita kepada para anggota-anggota baru (calon pengantin). Dengan brand yang sudah begitu melekat di pikiran para calon pengantin, Weddingku makin mantap melaju tanpa persaingan yang berarti. Agak kurang seru sih jadinya, tapi tetap menarik untuk diikuti 😀

Kalau anda lihat dari tampilan situsnya, terlihat jelas bahwa Weddingku ini mendapatkan banyak sekali revenue dari advertising. Namun yang menarik adalah strategi advertising yang diterapkan oleh Weddingku ini mampu menjangkau berbagai tipe advertiser mulai dari yang berbudget rendah hingga yang berbudget tinggi.

Berbagai paket iklan tersedia untuk berbagai vendor yang masih relevan dengan pernikahan seperti jasa fotografi, sewa gedung, katering, dan lain-lain. Dan pihak Weddingku ini juga selektif untuk memilih iklan-iklan yang ingin masuk untuk memastikan iklan yang tampil relevan dengan produknya. Dari sini saya simpulkan bahwa memang sudah banyak advertiser yang ingin masuk ke Weddingku sampai-sampai harus ada proses filter. Namun ya bisa dimaklumi juga, berhubung iklan yang tampil sudah cukup banyak maka harus relevan karena kalau sudah banyak ternyata tidak relevan tentu menjadi daya tarik bagi visitor untuk keluar dari halaman tersebut.

Berbagai advertising unit tersedia mulai dari text-link listing usaha yang bisa anda masukkan secara gratis, textlink berbayar yang di-bold untuk memberikan exposure lebih. Ada juga advertising yang bersifat mingguan (weekly featured),ada juga yang berupa banner samping dengan biaya lebih dan pastinya untuk advertiser yang memiliki biaya lebih dapat membayar banner premium di bagian atas dan bawah dari tiap halaman.

Strategi ini nampaknya cukup berhasil diterapkan oleh Weddingku dan patut dicontoh oleh situs-situs lain yang mengandalkan pemasukan dari advertising. Benefit yang ditawarkan sangat banyak dan bervariasi dikemas dalam paket-paket dengan harga yang bervariasi pula, mulai dari harga untuk advertiser kecil sampai advertiser kelas kakap.

Weddingku ini juga memiliki fitur semacam blogging untuk penggunanya yang dinamakan “My Diary“. Di sini pengguna bisa bercerita mengenai pernikahannya mulai dari gaun, katering, gedung, florist dan semuanya. Pengguna juga bisa meng-customize halamannya sesuai dengan theme yang diinginkan dan bisa dikomentari oleh sesama pengguna.

Dari sisi tampilan sebenarnya situs ini cukup bagus, namun agak terlalu ramai dan overloaded. Untungnya latar belakangnya putih dan tampilan banner-banner iklan-pun tidak terlalu mencolok sehingga masih bisa dinikmati.

Well, itu pendapat saya. Bagaimana pendapat anda?

** no, I’m not getting married in near future **