25 August 2022

by Glenn Kaonang

Mythic Protocol, Game Web3 dari Mantan CEO Agate, Sudah Bisa Dimainkan Demo-nya

Masuk kategori action RPG dengan elemen roguelite, Mythic Protocol ingin membuktikan bahwa game Web3 juga bisa menawarkan gameplay yang fun

Terlepas dari banyaknya sentimen negatif yang diterima, tren game NFT dan Web3 masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti dalam waktu dekat. Malahan, banyak developer yang mulai menyadari kalau gamer tidak semudah itu diiming-imingi dengan konsep play-to-earn. Salah satunya adalah Mythic Protocol, yang baru-baru ini meluncurkan versi demo dari game-nya demi membuktikan bahwa game Web3 pun juga bisa menawarkan gameplay yang fun.

Melalui Twitter, tim Mythic Protocol mengumumkan bahwa versi demo yang diberi nama Retainer Academy ini sudah bisa diunduh dan dimainkan di PC. Sebelum mengunduh, Anda akan diminta untuk mendaftarkan akun terlebih dulu, kemudian memasukkan kode referral yang bisa didapat melalui channel Discord-nya. Pastikan juga PC Anda memenuhi syarat spesifikasi minimum yang tercantum di situs resminya.

Namanya versi demo, konten yang bisa dinikmati memang belum banyak, namun setidaknya kita bisa mendapat gambaran mengenai mekanisme gameplay utama yang akan diusung game ini nantinya. Secara umum, game ini masuk kategori action RPG dengan elemen roguelite sebagai bumbu penyedap. Ini berarti kita akan menjumpai banyak elemen bersifat procedurally-generated di Mythic Protocol.

Versi demo ini juga sama sekali belum menunjukkan tanda-tanda keberadaan NFT dalam Mythic Protocol. Namun kalau berdasarkan penjelasan tim pengembangnya sebelum ini, NFT di game ini bakal bersifat dinamis dan bisa berubah-ubah seiring dengan progres masing-masing pemain. Setiap kemenangan yang dicatatkan pemain bakal berujung pada bertambah kuatnya atribut masing-masing NFT, baik untuk NFT karakter maupun NFT senjata.

Pengembangan Mythic Protocol dipimpin oleh Arief Widhiyasa, pendiri Agate yang memutuskan untuk melepas jabatan CEO-nya pada bulan Juni lalu demi berfokus membangun game Web3. Lewat Twitter, Arief menjelaskan bagaimana timnya sepenuhnya berfokus untuk menghadirkan gameplay yang menyenangkan dalam mengembangkan Mythic Protocol. Menurutnya, ini jauh lebih penting ketimbang memprioritaskan aspek play-to-earn sebagai nilai ekstrinsik dari suatu game Web3.

Arief juga mengatakan bahwa versi demo ini dirilis dengan tujuan untuk menguji apakah game-nya asyik dimainkan berulang-ulang walaupun konten yang tersedia masih sangat sedikit. Buat yang penasaran, silakan langsung kunjungi situs Mythic Protocol untuk mengunduh versi demonya.