Ditunjuk sebagai CEO Agate, Shieny Aprilia Optimis Indonesia mampu Lahirkan Banyak Developer Game Kelas Dunia

Ia memiliki visi untuk membawa Agate ke tingkat yang lebih tinggi lagi, terutama di dunia web3 dan metaverse.

PT Agate International, atau Agate, baru saja mengumumkan CEO (Chief Executive Officer) mereka yang baru, yaitu Shieny Aprilia. Ia menggantikan posisi Arief Widhiyasa, yang kini menjadi Chairman di Agate.

Sebelumnya, Shieny Aprilia memegang posisi sebagai Direktur Operasi di Agate. Lulusan Institut Teknologi Bandung tersebut merupakan salah satu pendiri, yang awalnya mengambil peran sebagai programmer, sebelum berpindah ke bidang manajemen dan bisnis.

Sebagai CEO, salah satu keputusan perdananya adalah dengan memperluas pelayanan Agate, termasuk pelayanan di metaverse. Keputusan tersebut dibuat sebagai usaha untuk memadukan pengalaman Agate ke dalam pengembangan game dan solusi berbasis game, ke dalam layanan metaverse, yang membawa keseimbangan antara fungsi dan hiburan.

Menurut data dari World Bank di tahun 2020, perempuan yang menjabat sebagai CEO hanya berjumlah sekitar 2% saja dari total keseluruhan CEO perusahaan besar yang ada di Indonesia. Dengan demikian, pengangkatan Shieny ini memiliki implikasi yang luas sekali, khususnya pada industri game.

"Saya bersyukur atas kepercayaan yang diberikan Agate kepada saya. Saya bangga menjadi bagian di dalam Agate, sebuah Powerhouse pada industri dan komunitas game di Asia Tenggara. Saya juga sangat gembira karena kami mampu menggapai mimpi kami, yaitu untuk setiap orang memiliki kesempatan untuk membuktikan diri mereka sendiri, dan mampu hidup di industri video game, dengan tidak memandang latar belakang dan jenis kelamin," kata Shieny.

"Setelah membangun industri video game di Indonesia, kami siap untuk menetapkan dan mencapai tujuan yang lebih besar lagi. Kami bertujuan untuk mengatasi kendala di industri game, dan melanjutkan untuk membangun perusahaan ini ke arah yang lebih berkelanjutan. Kami percaya bahwa hal ini bisa dilakukan dengan menjadi rekan game development yang terpercaya untuk web3 dan perusahaan game secara global."

"Saya percaya Agate berada di posisi yang unik, untuk memberdayakan web3 dan Metaverse, dengan pengalaman kami dalam menciptakan game-game dengan berbagai demografis dan tujuan. Dengan perkembangan Metaverse, visi saya adalah untuk mengubah Indonesia lebih dari sekadar konsumen, namun juga sebagai sumber talenta dan ide. Dalam beberapa dekade mendatang, saya juga membayangkan bakal banyak game-game populer yang merupakan karya anak bangsa dan perusahaannya, dengan Agate sebagai pemimpinnya," kata Shieny.

"Saya ingin berterima kasih kepada seluruh kru Agate, partner, klien, dan pemegang saham atas kepercayaan mereka terhadap saya untuk 13 tahun ini. Saya yakin bahwa Shieny akan memimpin Agate ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Ia selalu berada di garis terdepan bersama saya di Agate, dan saya tidak sabar melihat bagaimana Shieny menggunakan kemampuan dan wawasannya untuk memimpin Agate," ungkap Arief Widhiyasa, CEO Agate sebelumnya yang kini menjabat sebagai Chairman.