Perkembangan skena esports Indonesia kini semakin maju, terbukti dari torehan medali emas yang dibukukan Timnas Indonesia di SEA Games 2023 untuk cabang VALORANT. Prestasi ini menambah torehan medali dengan langkah yang cukup unik dan penuh drama.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4347188/original/019137900_1678068151-timnas_valorant_sea_games_2023.jpg)
Benar, Indonesia sendiri berhasil mendapatkan medali emas di VALORANT bersamaan dengan Singapura. Jadi ada 2 medali emas yang didapatkan oleh masing-masing tim yang bertanding di babak Grand Final.
Hasil ini sebenarnya datang dari eksploitasi bug dari agent Cypher yang digunakan oleh Timnas Singapura. Bug ini membuat skill Cypher mampu mendeteksi lawan di beberapa spot yang seharusnya tidak terdeteksi.
Langkah ini terus dilakukan oleh Timnas Singapura dan Indonesia resmi memutuskan untuk walk-out karena menganggap hal ini merusak nilai sportivitas.
Sekjen PBESI, Frengky Ong, mengatakan bahwa Indonesia pada prinsipnya tetap bersikap tegas untuk menolak setiap upaya dan tindakan yang menciderai sportivitas, integritas, asas keadilan, dan kehormatan esports, olahraga, dan SEA Games.
“Keputusan emas bersama kami terima mempertimbangkan komitmen kami dalam menghormati nilai-nilai persaudaraan antarbangsa yang dijunjung tinggi oleh SEA Games,” ucap Frengky.
“Terima kasih atas dukungan SEAGF, NOC Indonesia, dan seluruh ekosistem esports serta warganet yang luar biasa sehingga perjuangan para patriot bangsa yang sangat membanggakan di nomor VALORANT mendapat pengakuan dan Merah-Putih dapat berkibar di puncak tertinggi,” imbuhnya.
Frengky menambahkan bahwa alasan perjuangan melalui diplomasi dilakukan adalah demi kebenaran. “Emas adalah bonus. Namun yang paling fundamental adalah kami berhasil memperjuangkan hakikat kebenaran dalam kompetisi olahraga, serta menjaga harkat dan martabat negara.”
Medali Perdana di Skena Esports VALORANT Indonesia
Atlet Timnas VALORANT Indonesia, Kevin “Eeyore” Gunawan, mengungkapkan keharuannya atas hasil yang telah dicapai bersama rekan-rekan setimnya.
“Terima kasih kepada PBESI dan juga NOC Indonesia yang kami lihat dengan mata kepala sendiri berjuang mati-matian berdiplomasi dari malam hingga lepas waktu subuh untuk mendukung perjuangan kami Dukungan warganet juga membesarkan hati kami. Sikap dan perjuangan kami adalah untuk kehormatan Indonesia,” ungkap Kevin.
Terlepas dari drama yang terjadi, Indonesia berhasil mencapai babak Grand Final dengan pertandingan yang sengit. Hasil di babak ini merupakan bonus dari sportivitas yang dilakukan Indonesia untuk menjaga objektivitas dalam skena esports internasional.
Dengan medali emas ini tentu Timnas VALORANT memiliki training camp yang efektif setelah sempat melatih skill di Korea Selatan dalam rentang waktu seminggu.
