Ditengah kabar tentang Google yang kemungkinan akan hengkang dari China bulan April ini, China masih tetap merupakan pangsa pasar internet yang sangat besar dan bisa jadi yang menjadi salah satu alasan kenapa Google tidak mau melepaskan begitu saja cengkeramannya di China.
Pangsa pasar yang begitu besar juga diperkuat oleh salah satu artikel di Telegraph yang merilis hasil study yang dilakukan oleh twentysix yang merupakan sebuah agensi di bidang digital marketing yang membandingkan user internet di China dengan di UK.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa pengguna internet di China lebih menggemari social media dan mengakses berbagai social network dibandingkan dengan di UK. Mereka mengakses internet di tempat kerja, maupun dari ponsel. Setengah dari seluruh pengguna internet di China mengakses social network sedangkan di UK hanya seperempatnya saja dari keseluruhan pengguna internet yang mengakses social network.
Sedangkan untuk pengguna internet yang mengakses lewat mobile device, sekitar seperempat user internet di China mengakses internet melalui ponsel mereka dan di UK hanya 19% sedangkan di US hanya 14%. Selain itu pengguna internet di China juga lebih menerima promo produk atau program promo yang disodorkan perusahaan lewat social network, dan mereka juga cukup gemar untuk melakukan transaksi online yang mendukung aktivitas social mereka di internet seperti membeli fitur virtual avatar atau aplikasi online lainnya.
Banyak dari berbagai situs lokal yang mendapatkan pemasukan dan menjadi raja di negera mereka sendiri dengan menyediakan layanan fitur-fitur seperti ini, bahkan situs populer seperti Facebook, MySpace dan Twitter harus bersaing ketat dengan situs-situs yang menjadi pemimpin pasar seperti QZone, Baidu dan 51.
Social media memberikan pengaruhnya dalam membentuk behaviour pengguna internet di China, di Indonesia sendiri beberapa hal juga mempunyai kemiripan, misalnya user di sini juga sangat menyenangi akses internet untuk hiburan seperti game di social network. Namun yang perlu dipelajari adalah bagaimana cara para pemilik situs di China yang bisa menjadi pemimpin pasar di negeri sendiri serta bagaimana mereka membentuk strategi monetisasi aplikasi mereka.
Meski banyak faktor yang mempengaruhinya, namun keunikan bahasa dan budaya yang juga dimiliki oleh Indonesia, bisa menjadi semacam pemicu ide dalam mengembangkan berbagai aplikasi social media atau internet di tingkat lokal, karena salah satu keunggulan aplikasi lokal antara lain adalah pengenalan akan budaya serta behavioral user yang lebih mendalam dari aplikasi yang datang dari luar, meskipun user mengenal seluruh dunia dengan internet tapi pasti tetap mempunyai ciri khas sendiri yang tentunya akan berbeda dengan wilayah lain.
Sumber: Telegraph UK, images courtesy of international.missouristate.edu.