Setelah sekian lama tertidur, aplikasi pemutar musik legendaris Winamp akhirnya resmi beroperasi kembali di tahun 2022 ini. Mengikuti perkembangan zaman, Winamp versi baru ini hadir membawa dukungan format file yang lebih komplet. Belum lama ini, tim pengembang Winamp bahkan sempat meluncurkan update yang mendatangkan dukungan atas aset NFT musik.
Ya, Winamp versi terbaru (5.9.1) kini bisa dipakai untuk memutar file audio dan video yang tersematkan pada aset NFT yang menggunakan standar ERC-721 maupun ERC-1155. Blockchain yang didukung sendiri ada dua, yakni Ethereum dan Polygon. Kebetulan, memang ada banyak platform NFT musik yang dibangun di atas ekosistem kedua blockchain tersebut.
Untuk bisa menikmati fitur ini, pengguna hanya perlu menyambungkan akun wallet MetaMask-nya ke Winamp via browser Brave, Chrome, atau Firefox. Setelah terhubung, pengguna bisa langsung memutar koleksi NFT musiknya masing-masing di aplikasi Winamp.
We are proud to announce a new version (5.9.1) for our Desktop player. This new version reduces Winamp’s memory footprint and upgrades security among many other improvements, it also allows you to play your music NFTs. New version available now.
— Winamp (@winamp) December 6, 2022
Update ini menunjukkan kemauan Winamp untuk beradaptasi mengikuti tren-tren terkini. NFT memang terus bertambah populer di industri musik dalam satu sampai dua tahun terakhir, dan itu bisa dilihat dari banyaknya platform NFT musik yang beredar, plus musisi-musisi kenamaan yang memutuskan untuk langsung terjun ke ranah NFT musik.
“Winamp adalah bagian penting dari inovasi musik digital pertama, ketika mp3 mengubah cara kita mendengarkan dan menikmati musik,” ucap CEO Winamp, Alexandre Saboundjian, seperti dikutip oleh Decrypt.
“Sekarang kami mendukung yang terdepan dari inovasi berikutnya, selagi semakin banyak artis yang mengeksplorasi web3 dan potensinya,” imbuhnya.
Jika dibandingkan dengan industri lain, industri musik terkesan sangat terbuka menyambut kedatangan tren NFT, sehingga wajar apabila Winamp merasa perlu ikut memberikan dukungan. Baru-baru ini, Warner Music Group mengumumkan bahwa mereka akan merilis NFT musik mulai Januari 2023, bekerja sama dengan LGND Music, sebuah platform NFT musik yang dibangun di ekosistem Polygon.
Bulan lalu, platform NFT musik besutan DJ Justin “3LAU” Blau, Royal, juga sempat meluncurkan fitur marketplace sehingga para penggunanya bisa saling memperdagangkan koleksinya masing-masing. Royal, buat yang tidak tahu, merupakan platform yang memelopori tren royalty sharing antara artis dan penggemar melalui utilisasi NFT.