Dark
Light

Untuk Pertama Kalinya, Ajang Megaxus Olimpiade Didukung IeSPA

2 mins read
December 3, 2014

Sebelum adanya asosiasi resmi yang dikhususkan sebagai wadahnya, industri gaming di Indonesia belum memiliki target konkret jangka panjang. Meski begitu, publisher lokal seperti Megaxus tak kenal lelah untuk terus mengadakan event dan kejuaraan tiap tahun. Tujuannya sederhana: memperkuat komunitas serta memantapkan ekosistemnya.

Bagi para pemerhati eSport tanah air, berita gembira terdengar di pertengahan tahun ini. Setelah perjuangan panjang, pemerintah akhirnya mengakui gaming kompetitif sebagai salah satu cabang olahraga melalui IeSPA. Hal tersebut membuka kesempatan baru; gamer-gamer profesional berprestasi kini tak lagi harus berjuang sendirian, dan industri game nusantara menjadi kian fokus.

Megaxus Olimpiade 2014 02

Berkiprah semenjak tahun 2006, Megaxus Olimpiade merupakan ajang ‘wajib’ yang dilangsungkan tiap tahun oleh publisher Megaxus. Namun di akhir tahun 2014, Megaxus Olimpiade sedikit berbeda, karena untuk pertama kalinya acara ini didukung asosiasi eSport resmi Indonesia. Dibuka mulai tanggal 3 Desember dan berakhir 7 Desember nanti, event dilaksanakan di Mall Ciputra Jakarta.

Seperti biasa, Megaxus Olimpiade 2014 mempertandingan judul-judul permainan andalan sang publisher. Megaxus mulai menyaring 3.928 peserta via roadshow di 28 kota dari bulan Mei kemarin. Ajang lima hari ini sebenarnya adalah putaran final yang diikuti oleh 88 finalis kompetisi Audition AyoDance, Counter-Strike Online, SD Gundam Online, serta Heroes of Atarsia.

 

Info menarik: IeSPA Kini Menjadi Bagian FORMI, Indonesia Mengakui eSport Sebagai Olahraga Resmi

 

Megaxus Olimpiade 2014 03

Jumlah pool prize juga jauh lebih banyak dari sebelum-sebelumnya. Publisher sudah menyiapkan total hadiah senilai ratusan juta rupiah (SD Gundam Online Rp 30 juta, Heroes of Atarsia Rp 18 juta, Audition Rp 60 juta, dan CS Online sebesar Rp 115 juta). Di sini, Megaxus juga akan mengumumkan wakil Indonesia dalam Counter-Strike Online One Asia Cup 2014 tanggal 27 dan 28 Desember di Kuala Lumpur, serta kejuaraan Counter-Strike Online World Championship 2014 di Seoul tanggal 4 sampai 6 Desember.

Jika belum berkesempatan mengikuti penyisihan keempat permainan itu, Anda tetap bisa menikmati Megaxus Olimpiade 2014. Tinggal datang ke Mall Ciputra, dan di sana Megaxus sudah menyiapkan turnamen on the spot World In AyoDance. World In AyoDance ialah penerus AyoDance sekaligus permainan casual terbaru Megaxus dengan genre online dance, diluncurkan bulan September lalu.

Megaxus Olimpiade 2014 07

Sesuai rencana mereka, Megaxus berniat merilis versi mobile World In AyoDance. Jadi seandainya Anda tak mempunyai PC, permainan dapat diakses dari tablet atau smartphone. World in AyoDance segera tersedia di Google PlayStore dan Apple store mulai tanggal 5 Desember 2014.

Menurut saya yang paling menarik adalah kehadiran IeSPA di Megaxus Olimpiade. Bersamaan dengannya, muncul beberapa pertanyaan, terutama terkait Counter-Strike Online. Tak bisa dipungkiri, CSO merupakan judul populer di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Namun untuk eSport, Global Offensive ialah standar internasional.

 

Info menarik: Wakili Indonesia di Asia Pasifik, NXL Menangkan Turnamen BenQ CS:GO League 2014

 

Megaxus Olimpiade 2014 04

Akankah hal ini menyekat-nyekat altet eSport sesuai judul game serta memecah fokus IeSPA? Terlebih lagi, keduanya mengusung judul ‘Counter-Strike’, meskipun Online adalah versi pengembangan Megaxus sendiri. Chairman IeSPA, Eddy Lim, menjelaskan pada saya bahwa tak hanya di Indonesia, masalah tersebut juga menjadi tantangan asosiasi eSport global.

Berbeda dari olahraga biasa, tiap saat selalu keluar judul-judul permainan yang lebih baru. Ke depannya, Eddy memperkirakan tiap tim atau seorang pro-gamer akan mewakili satu genre permainan, misalnya ‘Juara MOBA internasional tahun 2020 mempertandingkan permainan A’. Kemudian saya bertanya, apa alasan IeSPA berpartner dengan Megaxus?

Megaxus Olimpiade 2014 06

“Bagi kami yang terpenting ialah jumlah komunitas lebih dulu. Dan melihat Megaxus, kami tidak ragu karena mereka adalah publisher Indonesia dengan jumlah user paling banyak,” begitu ungkap Eddy. Sang chairman berharap, kehadiran IeSPA mampu membuat gamer lebih dewasa. Sebab untuk menjadi atlet olahraga elektronik profesional, ada standar-standar yang harus dipenuhi.

Dapatkan informasi terkini mengenai Megaxus Olimpiade 2014 di situs Megaxus.com.

Megaxus Olimpiade 2014 05

Previous Story

Mobil123 Luncurkan Sistem “Si Jari” untuk Tingkatkan Layanan Penjualan

Next Story

Paypal Kian Aktif di Indonesia, Mulai Rekrut Country Manager

Latest from Blog

Don't Miss

RRQ Kazu juara FFIM 2022 Fall

Cetak Sejarah, RRQ Kazu Berhasil Juarai FFIM 2022 Fall untuk Pertama Kalinya

Kabar positif bagi tim RRQ Kazu yang sukses menjuarai Free
Infinix Gaming Master 2022

Infinix Gaming Master 2022 Siap Digelar di Indonesia dengan Hadiah Ratusan Juta

Salah satu brand smartphone, Infinix, resmi mengumumkan turnamennya bertajuk Infinix