Universitas Mercu Buana (UMB) baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah bekerja sama dengan Google Indonesia untuk meluncurkan program tugas akhir online untuk para mahasiswanya. Program ini akan dijalankan dalam dua bentuk yaitu UMB Mobile dan Tugas Akhir Online yang dapat diakses melalui desktop. Tujuannya apalagi jika bukan untuk meningkatkan intesitas proses bimbingan skripsi dan tesis menjadi lebih baik lagi dan efisien.
Dilansir dari BeritaSatu, Rektor UMB Dr. Arissetyanto Nugroho mengatakan, “Dengan tugas akhir online, konsultasi dan supervisi antara mahasiswa dengan dosen pembimbing bisa dilakukan setiap saat.”
Lebih lanjut Arissetyanto juga mengklaim bahwa aplikasi Google untuk tugas akhir online sejauh ini baru dilakukan oleh UMB saja. Ia juga memastikan akan ada upaya untuk mengantisipasi potensi kecurangan dan juga serangan dunia maya. “Termasuk materi skripsi dan tesis pun tak mungkin bisa plagiat. Semua data tercatat. Kalau plagiat pasti tertangkap,” ujarnya seperti dikutip oleh Indopos.
Project Manager Kibar untuk Google Application Education Sutisna Mulyana, yang merupakan partner lokal Google, menyampaikan bahwa Google akan menjamin keamanan data untuk mengantisipasi serangan hacker. Lebih lanjut Sutisna juga menambahkan dalam mendukung program UMB tugas akhir online ini Google akan memberikan dukungan seperti penggunan Google Doc, di mana aplikasi tersebut dapat digunakan disaat bersamaan oleh beberapa orang dalam satu aktivitas. Sedangkan untuk dukungan email dari GMail dan juga penyimpanan data dari Google Drive, Google akan memberikan 50.000 akun gratis dan dukungan Google Drive Unlimited.
“Dosen pun bisa langsung merevisi tanpa perlu mencoret dan mencetak kertas tugas akhir, jadi sangat paperless,” ujarnya.
Arissetyanto juga mengungkapkan bahwa dengan adanya program UMB tugas akhir online ini diharapkan dapat membantu mahasiswa yang belajar sambil bekerja atau para karyawan yang mengambil kuliah di samping mahasiswa reguler. Selain itu juga, program ini diharapkan mampu mempermudah pencatanan dan administrasi terkait dengan pengerjaan tugas akhir.
Meskipun demikian, dengan adanya program UMB tugas akhir online ini tidak berarti mahasiswa tak akan bertatap muka dengan dosen pembimbing tugasnya sama sekali. Arissetyanto menjelaskan bahwa proses bimbingan online ini hanya mendapat porsi sekitar 50 persen saja, sisanya proses pertemuan dan tatap muka yang juga dianggap penting akan masih dilakukan. Hal tersebut perlu dilakukan untuk tetap menjaga kualitas dari tugas akhir yang sedang dikerjakan.