Dark
Light

Ubah iPhone 6 Jadi Camcorder Klasik dengan Lumenati CS1

1 min read
July 14, 2015

Selain mampu menangkap gambar yang berkualitas, Apple iPhone 6 sebenarnya juga merupakan sebuah camcorder yang amat handal. Video bisa direkam dalam resolusi 1080p, baik dalam kecepatan 30 atau 60 fps. Atau jika Anda suka video slow-motion, iPhone 6 memberikan opsi perekaman dalam kecepatan 120 atau 240 fps. Lebih lanjut, sistem stabilization-nya cukup efektif dan autofocus-nya terus aktif selagi perekaman video berlangsung.

Kendati demikian, sebagai sebuah smartphone, fisik iPhone 6 jelas tidak dirancang untuk kegiatan merekam video. Atau dengan kata lain, iPhone 6 sama sekali tidak ergonomis di tangan seorang videografer. Sangat disayangkan, padahal kemampuan merekamnya sudah cukup memuaskan.

Begitulah kira-kira pemikiran sebuah startup asal AS bernama Lumenati. Mereka berusaha memikirkan cara yang efektif guna menyulap Apple iPhone 6 atau iPhone 6 Plus menjadi sebuah camcorder yang benar-benar nyaman digunakan di beragam kondisi.

Info menarik: DxO ONE Sulap iPhone Anda Menjadi Kamera Saku Premium

Solusi mereka adalah Lumenati CS1, sebuah casing unik yang mereka sebut dengan istilah Cinematic Smartcase. Desainnya menyerupai kamera film Kodak Super 8 yang pertama diperkenalkan di tahun 1965. Nah, kalau di kamera tersebut kita harus menyelipkan cartridge film, di sini kita diminta menyelipkan iPhone 6 ke dalam Lumenati CS1.

lumenati-cs1-02

Gagangnya di bagian bawah berfungsi layaknya sebuah monopod untuk memantapkan genggaman dan mempertahankan stabilitas selagi perekaman video berlangsung. Usai menjejalkan iPhone 6 ke dalamnya, Anda hanya perlu menekan tombol merah di bawah lensanya untuk mulai merekam, lalu lepas untuk berhenti.

Bicara soal lensa, Lumenati CS1 mengadopsi sistem lepas-pasang. Ada berbagai pilihan lensa yang bakal dijual secara terpisah maupun dalam bentuk bundel, mulai dari lensa fisheye dengan sudut pandang super-lebar sampai lensa telephoto dengan jangkauan zoom yang amat jauh.

lumenati-cs1-03

Yang menarik, di balik lensa tersebut bernaung sistem berbasis cermin. Gunanya adalah memantulkan apa yang dilihat oleh lensa Lumenati CS1 menuju sensor gambar milik kamera iPhone 6. Dengan demikian, Anda bisa terus merekam seperti ketika menggunakan kamera Kodak Super 8 tadi, namun dengan kualitas video milik iPhone 6.

Info menarik: Kamera Thermal Flir One Generasi Kedua Bawa Desain Baru dan Kompatibilitas Android

Di bagian belakang, Anda akan menjumpai sebuah electronic viewfinder (EVF). Prinsipnya sama seperti di kamera digital, dimana EVF ini akan berperan besar ketika matahari bersinar sangat terang dan gambar pada layar LCD tampak silau. Pada bagian atas, terdapat sebuah cold shoe untuk menambatkan beragam aksesori seperti mikrofon, flash eksternal dan sebagainya.

lumenati-cs1-04

Sesuai dugaan, Lumenati juga menyiapkan aplikasi untuk mendampingi Cinematic Smartcase-nya. Lewat aplikasi ini, pengguna bisa menyesuaikan berbagai parameter exposure maupun melakukan editing. Lebih lanjut, aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk memilih sejumlah filter retro selagi perekaman tengah berlangsung.

Saat ini Lumenati CS1 sudah berwujud prototipe yang fungsional, akan tetapi pihak pengembangnya masih perlu menyempurnakannya lebih lanjut. Buat yang tertarik, laman Kickstarter-nya menawarkan pledge senilai $150 yang mencakup satu unit Lumenati CS1 beserta satu lensa wide angle. Harga retail-nya sendiri diperkirakan akan menembus angka $249.

Via: Fast Company.

Glenn Kaonang

Gamers, proud daddy, entering web3 with critical mindset.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Aplikasi iOS Pilihan 7 – 14 Juli 2015

Next Story

5 Aplikasi Android untuk Para Jomblo yang Gagal Move On

Latest from Blog

Don't Miss

Aksesori OPPO Reno7

Inilah Rangkaian Aksesori Resmi Untuk Melengkapi OPPO Reno7

Smartphone kelas menengah OPPO Reno, selalu menawarkan pengalaman yang menyeluruh.

Razer Luncurkan Kipas Pendingin untuk Smartphone, Ada Versi iPhone (MagSafe) dan Universal

Agar suatu perangkat gaming bisa konsisten kinerjanya, dibutuhkan sistem pendingin