Prospek bisnis fintech yang cerah, membuat pemainnya jadi makin agresif menumbuhkan bisnisnya. Misal, PT Alpha Digital Indonesia (UangTeman) yang membidik total penyaluran (transaksi) tumbuh tiga kali lipat pada tahun depan dibanding pencapaian di 2016, jadi Rp 100 miliar dari posisi saat ini Rp 25 miliar.
Caranya dengan merambah model bisnis pinjam meminjam langsung perorangan atau P2P lending, settlement loan, dan produk khusus khusus UMKM di 2017. Tak hanya itu, pihak Uang Teman juga akan menargetkan ekspansinya ke luar Pulau Jawa, di antaranya Bali, Makasar, Balikpapan, Palembang, Jambi, dan kota lainnya di Sumatera.
Saat ini UangTeman sudah menyalurkan pinjaman sebanyak Rp25 miliar dengan jumlah nasabah lebih dari 5 ribu orang, di mana setengah diantara mereka sudah melakukan peminjaman ulang.
Adapun lokasi peminjam yang sudah dilayani UangTeman tersebar sekitar 80% terpusat di Jabodetabek, sisanya di Yogyakarta, Magelang, Solo, Klaten, Bandung, Surabaya, dan Semarang.
“Tahun ini, total penyaluran kami tumbuh tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Di 2017, kami berharap transaksi bisa tumbuh tiga kali lipat kembali jadi Rp 100 miliar,” ucap CEO & Co-Founder UangTeman Aidil Zulkifli.
Direktur Marketing dan Komunikasi UangTeman Donna Arifin menambahkan hingga Desember 2016 jumlah pinjaman pertama sudah meningkat jadi Rp 3 juta dari sebelumnya maksimal Rp 2 juta. Bagi peminjam yang sudah lunas, sambungnya, dapat meminjam kembali dan berpeluang memperoleh pinjaman maksimal Rp 4 juta.
“Bagi peminjam pertama maksimal Rp 3 juta, biaya layanan 1% per hari, dan jangka waktu 10 hari sampai 30 hari. Prosesnya pengajuannya tinggal mengakses website dan aplikasi mobile UangTeman,” ucap Donna.
Biaya layanan dapat berkurang secara bertahap bagi nasabah yang melakukan pinjaman kedua, ketiga, dan seterusnya. Adapun biaya layanan tersebut dapat turun hingga 0,7% per hari.
Permudah proses pinjaman
Untuk mendukung pencairan dana lebih cepat, UangTeman meluncurkan aplikasi mobile terbaru versi Android 2.0 dan iOS di bulan ini. Aplikasi ini diklaim dapat mempercepat pencairan dana untuk peminjam jadi 15 menit sejak pengajuan, dari sebelumnya harus menempuh waktu selama dua hari.
CTO UangTeman Darmawan Zaini mengatakan, selama ini akselerasi proses peminjaman dari nasabah mayoritas menggunakan desktop sekitar 60% dan sisanya dari aplikasi mobile 40%. Inovasi ini, sambung Darmawan, diharapkan dapat membuat komposisi jadi bergeser ke aplikasi mobile.
“Sebenarnya kami sudah luncurkan aplikasi Android versi 1.0 di Maret 2016. Sampai awal bulan ini sudah mencatatkan lebih dari 46 ribu pengunduh. Kami targetkan dapat meningkat hingga 300% di tahun depan,” terangnya.
Proses pengajuannya, nasabah tinggal mengunggah fotocopy KTP dan foto pribadi. Jika disetujui, maka pinjaman pertama dengan besaran maksimal Rp3 juta akan ditransfer ke rekening yang bersangkutan dengan biaya layanan 1% per hari dan jangka waktu 10-30 hari.
Seluruh proses pengajuan, diklaim tidak seluruhnya disetujui pihak UangTeman, mengingat harus ada good strong risk management. Dari total aplikasi yang masuk hanya sekitar 25%-30% saja yang disetujui.
“Sejak UangTeman pertama kali sudah ada lebih dari 50 ribu aplikasi pinjaman yang masuk dan tidak semuanya disetujui. Pasalnya, kami menggunakan algoritma yang secara otomatis dapat tahu karakteristik peminjam. Aplikasi terbaru ini, memiliki teknologi yang lebih kuat dalam hal verifikasi data dan credit scoring. Terlihat dari kredit macet masih di bawah 3%,” pungkas Deputi CEO UangTeman Rio Quiserto.