Dark
Light

Twitter vs Developer Community

2 mins read
April 13, 2010

Berita tentang akuisi Twitter atas Tweetie bisa jadi adalah kabar baik bagi pengguna Tweetie yang nantinya tidak lagi harus membayar aplikasi ini karena akan digratiskan oleh Twitter dan berganti nama menjadi Twitter for iPhone, tetapi ternyata akuisi ini justru menimbulkan kekhawatiran bagi para developer pihak ketiga yang mengembangkan Twitter client atau mengembangkan aplikasi berdasarkan API dari Twitter.

Akuisi ini membawa Twitter pada babak baru, dan alih-alih saling mendukung, bisa jadi akan bersaing dengan berbagai aplikasi lain yang dikembangkan pihak ketiga.

Salah satunya Loic Le Meur  founder Seemic yang merasa kaget dengan perkembangan dari Twitter ini, seperti kita tau Seesmic adalah salah satu aplikasi pihak ketiga yang paling antusias dengan segala perkembangan Twitter, namun atas perkembangan ini sepertinya mereka harus mulai bersiap untuk fokus pada social network lain yang juga telah bisa di akses melalui Seesmic.

Namun Twitter sendiri memberi kabar (lewat posting salah satu karyawan mereka di Google Groups) bahwa akuisi ini harus dilakukan agar mereka pun tetap bertumbuh, sedangkan untuk aplikasi di iPhone, mereka beralasan bahwa user kesulitan untuk menemukan aplikasi Twitter dengan cepat, maka akuisi Tweetie untuk mengkaver masalah itu.

Sepertinya kekhawatiran yang sempat muncul dulu, terutama dari beberapa perkembangan, seperti rencana Twitter melakukan perubahan besar termasuk perubahan homepage, serta fitur iklan, lalu fitur lokasi dan berbagai fitur tambahan yang menjadikan Twitter versi web menjadi lebih lengkap dan kini Twitter memasuki daerah mobile dan dunia iPhone app, yang bisa membuat user meninggalkan Twitter app buatan pengembang pihak ketiga, menjadi semakin nyata.

Pertumbuhan agaknya menjadi faktor utama, karena perkembangan pesat terutama dari pertumbuhan user, Twitter tentu membutuhkan gerak yang lebih leluasa, agar perusahaan tetap tumbuh dan terus menjadi relevan dengan kondisi pasar, saya pikir kecil kemungkinannya Twitter menjadi terbelakang dari segi teknologi dan fitur dari pada third party apps. Permasalahannya, pertumbuhan Twitter yang sangat pesat tidak lepas dari dukungan pengembang pihak ketiga yang jumlahnya tidak sedikit.

Di satu sisi, perkembangan tentang celah ini membuat kesempatan untuk membuat aplikasi yang hebat dan mungkin lebih hebat dari Twitter sendiri jadi sedikit tertutup, para pengembang seperti ‘dipaksa’ hanya untuk menutup celah dimana Twitter tidak mengembangkan fitur dan hanya melengkapi aplikasi utama, yaitu Twitter, bukan untuk membuat killer apps.

Tapi di satu sisi, jika dipandang positif juga memberikan peluang bagi startup yang memang mengejar proses akuisi untuk bisa mengembangkan aplikasi yang kira-kira akan dibeli Twitter, selain itu, langkah Twitter ini akan membuat persaingan menjadi lebih keras lagi.

Hanya saja, para developer seperti dilangkahi, proses pengembangan aplikasi yang tadinya seperti hubungan teman atau tim dan saling mendukung kini menjadi ladang persaingan yang sengit.

Twitter sendiri menjelaskan bahwa mereka tetap akan mendukung apa yang dilakukan para developer dan  ‘berdamai’ dengan mereka, Twitter juga mengatakan masih banyak celah serta berbagai fitur yang masih bisa dikembangkan oleh para developer. Celah ini disebutkan Twitter masih besar dan masih banyak peluang yang bisa di ambil oleh para developer.

Salah satu jalur perdamaian adalah dengan Chirp, sebuah event yang mengundang para developer untuk saling bertemu dan mendiskusikan berbagai perkembangan tentang Twitter yang akan segera dilaksanakan.

Menjadi menarik, bukan hanya karena saya sendiri penasaran dengan apa yang akan dikembangkan para developer setelah perkembangan dan akusisi yang dilakukan oleh Twiter ini, tetapi terlebih melihat para pesaing Twitter, seperti Facebook yang menurut AllFacebook, momen ini adalah kesempatan bagi Facebook untuk mengambil kesempatan, ‘mengalahkan’ Twitter.

Bagaimana pendapat anda? Apakah langkah-langkah Twitter sampai saat ini telah ‘membunuh’ pergerakan developer? Atau ini merupakan hal yang biasa dan normal? Mari share pendapat anda pada kolom komentar.

Tulisan diolah dari berbagai sumber, antara lain: The Next Web, AllFacebook, ReadWriteWeb, TechCrunch, NYTimes.

Wiku Baskoro

Penggemar streetphotography, penikmat gadget, platform agnostic gamers, build Hybrid.co.id to make impact.

8 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Google Akuisisi Plink Untuk Mengembangkan Google Goggles

Next Story

Check-In ke Foursquare Lewat Firefox

Latest from Blog

Don't Miss

Pengguna X Premium Kini Bisa Gunakan Grok AI

Secara global, Elon Musk mengumumkan peluncuran Grok 1.5 pada akhir
Twitter X

Setelah Twitter Ganti Nama, Merek Dagang “X” Ternyata Dipegang oleh Meta

Pada 23 Juli 2023, Elon Musk secara terbuka mengumumkan perubahan