Dark
Light

Twitter : Spam dan Scam

1 min read
May 12, 2009

Inilah resiko ketika sebuah layanan sudah menjadi sebuah media mainstream, saya pikir Twitter bukanlah satu-satunya yang menghadapi masalah ini. Blog yang merupakan sebuah revolusi media-pun sampai sekarang masih terus bekerja keras melawan spamming dan scamming menggunakan platform blogging.

Kurang lebih ini juga-lah yang sedang dialami Twitter dalam masa kejayaannya sekarang-sekarang ini. Kelebihan Twitter dibandingkan dengan layanan microblogging lainnya adalah Twitter telah berevolusi menjadi sebuah media real-time dengan jutaan data dan informasi, tentunya target nikmat bagi para spammer dan scammer. Trending Topic di Twitter adalah sebuah fitur yang krusial bagi Twitter untuk mendukung real-time topic dan kemudahan mencari informasi di Twitter menggunakan hash-tag, namun fitur ini seringkali dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Lihat contoh kasus worm Mikeyy beberapa waktu lalu dimana worm ini justru menggunakan kekuatan Twitter (kecepatan penyebaran informasi) untuk menyebarkan diri, dan juga kasus terbaru yang menimpa Twitter adalah kasus #TwitterPornNames (gambar diatas).

TwitterPornNames hari ini (Selasa, 12 Mei 2009) merupakan topik paling populer di Twitter bahkan mampu mengalahkan Star Trek yang juga sedang menjadi topik hangat. Namun ternyata topik ini diklaim beberapa pihak merupakan tipuan sejenis social engineering untuk menebak password, yang saya pribadi pikir tidak masuk akal. Belum lagi kasus spamming yang saat ini juga ada di Twitter yaitu untuk hashtag #hiring yang jika anda lihat ternyata hampir 90% berasal dari beberapa user dengan posting lowongan pekerjaan yang sangat banyak dengan hashtag #hiring.

Masalah-masalah seperti ini harus segera ditangani secara serius oleh Twitter karena penggunanya sudah memiliki trust yang kuat mengenai relevansi hasil dari real-time search result milik Twitter yang tentunya akan dinodai oleh noise-noise seperti ini. Kalau memang Twitter ingin menjadi platform besar dan kuat, masalah-masalah seperti ini hampir tidak mungkin menghilang 100%, tapi setidaknya ada sistem preventif yang siap sedia menjaga relevansi data di Twitter.

Rama Mamuaya

Founder, CEO, Writer, Admin, Designer, Coder, Webmaster, Sales, Business Development and Head Janitor of DailySocial.net.

Contact me : [email protected]

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Koprol Akan Dukung PM

Next Story

WordPress Ijinkan Blogging via Email

Latest from Blog

Don't Miss

Pengguna X Premium Kini Bisa Gunakan Grok AI

Secara global, Elon Musk mengumumkan peluncuran Grok 1.5 pada akhir
Twitter X

Setelah Twitter Ganti Nama, Merek Dagang “X” Ternyata Dipegang oleh Meta

Pada 23 Juli 2023, Elon Musk secara terbuka mengumumkan perubahan