Twitter Perbarui Fitur Kameranya Jadi Mirip Stories

Tanpa sticker maupun filter, dengan tujuan menjadikan percakapan lebih visual

Bermula dari Snapchat, kemudian digenjot lebih jauh lagi popularitasnya oleh Instagram, fitur Stories pada akhirnya resmi berlabuh di YouTube pada bulan November lalu. Ketika platform video sebesar YouTube saja berhasil 'teracuni' demam Stories, wajar apabila banyak yang menanyakan kehadiran fitur serupa di Twitter.

Namun ketimbang menyiapkan seksi khusus untuk konten-konten Stories, Twitter memilih mengambil jalur eksekusi yang sedikit berbeda. Mereka baru saja memperbarui fitur kamera yang ada di aplikasi Twitter sehingga cara penggunaannya jadi mirip seperti fitur Stories di platform-platform lain.

Pada versi terbaru aplikasinya nanti, pengguna dapat mengusap layar ke kiri dari Timeline untuk mengakses fitur kamera versi anyar ini. Tampilannya pasti kelihatan tidak asing apabila Anda pernah menggunakan fitur Stories di Instagram, dengan satu tombol shutter untuk menjepret foto, atau untuk merekam video jika ditahan.

Setelah menjepret foto atau merekam video, pengguna bisa menambahkan teks, tagar maupun lokasi pengambilannya. Setidaknya untuk sekarang, belum ada sticker maupun beragam filter untuk menghiasi, sebab fokus Twitter memang bukan ke sana, melainkan untuk menjadikan percakapan di platform-nya jadi lebih visual.

Contoh Tweet yang di-post lewat fitur kamera baru Twitter / Sumber gambar: Techcrunch

Itulah mengapa Twitter sengaja tidak menyiapkan seksi khusus buat konten-konten dari fitur kameranya ini. Semuanya masih akan muncul di Timeline seperti biasa. Yang sedikit berbeda, teksnya diposisikan di bawah foto atau videonya, dan ukurannya pun lebih besar dari biasanya.

Twitter tentunya berharap perubahan yang terbilang minor ini tidak akan membuat para loyalis Twitter kecewa, tapi di saat yang sama masih bisa menarik perhatian mereka yang sudah sangat terbiasa dengan fitur Stories di platform lain. Seperti yang saya bilang, Twitter bukannya membuat tiruan Stories, melainkan menjadikan platform-nya lebih visual.

Kapan fitur ini bakal tersedia? Dalam beberapa hari ke depan kata Twitter, dan sepertinya perilisannya juga akan berlangsung secara global.

Sumber: TechCrunch.