Dark
Light

Twitter Larang Iklan di Timeline Aplikasi Pihak Ketiga

1 min read
May 25, 2010

Satu lagi kebijakan tidak populer dari Twitter. Lewat postingan di blognya yang panjang, Twitter berputar-putar dengan kata-kata yang diusahakan semanis mungkin untuk menyampaikan pesan utama: pengembang pihak ketiga dilarang memasukkan iklan atau tweet berbayar ke dalam aliran tweet di aplikasi mereka.

Dalih mereka sekarang mungkin terdengar cukup absah, yaitu mempertahankan keunikan pengalaman penggunanya dalam menelusuri timeline mereka. Mereka ngga mau ada pihak ketiga yang nyelipin tweet iklan, apalagi sampah, yang bisa mengganggu kenyamanan pengguna. Tapi apakah langkahnya benar?

Baru saja bulan lalu mereka mengambil lahan para pengembang dengan meluncurkan aplikasi buatan mereka sendiri untuk iPhone dan Android, serta aplikasi Blackberry yang juga mereka awasi langsung, kini muncul lagi aturan yang membatasi inovasi dari pihak ketiga dalam mengembangkan aplikasi.

Memang hal ini tidak benar-benar mematikan lahan beriklan di aplikasi pihak ketiga, karena Twitter masih ngijinin iklan dipasang di sekeliling aplikasi, atas bawah kiri kanan bebas, selama iklan tersebut tidak tampak sebagai bagian dari timeline.

Twitter sendiri punya Promoted Tweet yang mereka luncurkan dengan hati-hati. Promoted Tweet saat ini baru muncul dalam hasil pencarian, dan ini pun mereka kontrol ketat agar tetap relevan dengan pencarian dan tidak membuat penggunanya merasa terganggu.

Dan pastinya langsung teringat kejadian baru-baru ini yang menimpa sebagian orang yang gue follow. Mereka marah-marah karena ada orang yang mereka follow tiba-tiba ngirim serentet tweet yang bisa dikategorikan sampah, yang ternyata adalah imbas dari campaign sebuah merek hape ternama. Bisa dilihat reaksi dari seekor ayam yang marah-marah karena hal tersebut. Jelas melarang iklan di timeline bukan berarti bisa menyetop spamming dari pihak ketiga.

Jadi adilkah aturan baru Twitter ini? Tinggalin komentar di kolom bawah ini ya!

4 Comments

  1. wow. Too bad, membangun hubungan yang tidak harmonis dengan developer.. padahal developer itu bisa dibilang evangelistnya Twitter lho.. Maybe that's why they're acquiring the best twitter developers

  2. bagi saya yang kebetulan cuma user biasa dan pembenci iklan, hal ini cukup bagus. Tapi kalo bagi publisher tampaknya kebijakan ini kurang adil

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Alasan Yang Bagus Untuk TIDAK Menghapus Account Facebook Anda

Next Story

Sejauh Mana Yahoo! Mampu Membawa Koprol?

Latest from Blog

Don't Miss

Pengguna X Premium Kini Bisa Gunakan Grok AI

Secara global, Elon Musk mengumumkan peluncuran Grok 1.5 pada akhir
Twitter X

Setelah Twitter Ganti Nama, Merek Dagang “X” Ternyata Dipegang oleh Meta

Pada 23 Juli 2023, Elon Musk secara terbuka mengumumkan perubahan