Keseriusan Twitter mengembangkan teknologi Machine Learning tampaknya bukan sekadar mencari sensasi. Setelah mengakuisisi Madbits dan Whetlab di tahun 2014 dan 2016, kali ini perusahaan bergambar burung berkicau tersebut kembali melakukan ekspansi bisnis dengan mengakuisisi startup Magic Pony Technology yang juga mengembangkan teknologi machine learning.
Magic Pony adalah startup yang bermarkas di London yang mengembangkan teknik penggunaan jaringan syaraf dan mesin pembelajar untuk memperluas data gambar. Penerapan teknologi ini misalnya untuk meningkatkan kualitas foto atau video yang dijepret dari ponsel atau membantu mengembangkan grafis untuk keperluan virtual reality ataupun implementasi augmented reality.
Berkaca pada latar belakang itu, maka pembelian Magic Pony ini tampaknya merupakan salah satu cara paling tepat untuk memperkaya layanan foto dan video di aplikasi kepunyaan Twitter. Di awal tahun, Twitter juga pernah mengungkapkan adanya proyek penelitian teknologi machine learning yang secara khusus menargetkan sebuah algoritma yang dapat meningkatkan resolusi video berkualitas rendah menggunakan grafis biasa.
CEO Twitter, Jack Dorsey dalam tulisannya mengatakan bahwa teknologi machine learning Magic Pony akan membantu mereka membangun kekuatan tim dengan bakat-bakat kelas dunia. Sehingga Twitter dapat terus menduduki tempat terbaik.
Magic Pony sendiri terdiri atas 11 tim bergelar PhD dan mempunyai latar belakang yang sangat baik dalam teknologi computer vision, neuroscience dan deep learning. Pasca akuisisi, tim di belakang Magic Pony akan bergabung dalam tim Twitter Cortex, sekumpulan ahli yang bekerja menciptakan produk yang memudahkan orang untuk berbagi dan berpartisipasi.
Sumber berita Twitter dan Magic Pony.