Pertengahan tahun kemarin, Twitter mengeluarkan layanan serta aplikasi Dashboard. Dashboard menyasar para pelaku bisnis yang menggunakan Twitter. Layanan dan aplikasinya menyediakan fitur yang lebih beragam dibanding aplikasi Twitter resmi, seperti memantau tweet atau list dengan keyword tertentu, penjadwalan tweet serta analitik. Sayangnya, tidak lama lagi, Dashboard akan segera ditutup oleh Twitter.
Lewat pengumuman di akun resmi, layanan serta aplikasi Dashboard akan ditutup per 3 Februari mendatang. Twitter juga berharap akan dapat membawa fungsionalitas yang ada pada Dashboard ke pengguna yang lebih luas lagi. Apabila Anda memiliki tweet yang sudah dijadwalkan via Dashboard dan melewati tanggal 3 Februari, tweet tersebut akan tetap terpublikasi sesuai jadwal.
https://twitter.com/dashboardapp/status/818891867274153984
https://twitter.com/dashboardapp/status/818891977345232897
https://twitter.com/dashboardapp/status/818892147940167680
https://twitter.com/dashboardapp/status/818892298545041408
https://twitter.com/dashboardapp/status/818892523326226432
Saya sendiri sempat mencoba aplikasi Dashboard Twitter di iPhone. Menurut saya, aplikasi lebih bermanfaat dibandingkan dengan aplikasi resmi Twitter. Pada tampilan utamanya pengguna dapat membuat feeds selain timeline. Bisa berupa lists yang sudah dibuat sebelumnya ataupun dari hasil pencarian tweet dengan keyword tertentu. Untuk beralih dari timeline ke feed lain cukup swipe ke kiri atau kanan. Jauh lebih mudah ketimbang menggunakan aplikasi resmi Twitter.
Tambahan tab analitik di bagian bawah aplikasi Dashboard berguna untuk memantau perkembangan akun Twitter seperti berapa banyak tweet yang dikirim, jumlah media, reply, follower baru dan jumlah engagements.
Ketika membuat tweet baru via aplikasi Dashboard, akan muncul pertanyaan untuk menjadwalkan tweet atau langsung dikirimkan. Fitur serupa juga terdapat di beberapa aplikasi untuk mengelola sosial media seperti Buffer atau Hootsuite.
Alasan Twitter untuk menutup layanan dan aplikasi Dashboard bisa jadi karena jumlah pengguna yang tidak terlalu besar. Seperti yang dikutip dari TechCrunch, menurut Sensor Tower, aplikasinya hanya diunduh sekitar 40.000 kali secara worldwide dan sebanyak 3000 kali di bulan lalu. Sedangkan menurut App Annie, aplikasi Dashboard berada di peringkat 432 pada kategori Business di iTunes. Selain itu mungkin saja Twitter ingin meringkas layanannya. Seperti beberapa bulan yang lalu ketika Twitter menutup Vine dan menjadikannya sebuah fitur di aplikasi resmi.
Semoga saja nanti Twitter menambahkan beberapa fitur di Dashboard seperti penjadwalan tweet, kemudahan beralih antar timeline ke lists. Kita tunggu saja.
Sumber: TechCrunch.