Dark
Light

Twitter Indonesia Dukung UKM Sebagai Poros Perekenomian Bangsa

1 min read
April 21, 2015

Managing Director Online Sales APAC Aliza Knox, Head of SMB SEA Emily Huo, Country Marketing Indonesia Didit Sofwan

Menjajaki salah satu pasar digital yang paling panas di dunia, Twitter secara resmi memperkenalkan salah satu layanannya di Indonesia, Twitter Ads. Melalui Twitter Ads, pihak Twitter tidak hanya melihat celah profit yang dapat dimanfaatkan tetapi juga turut mendukung UKM serta startup lokal untuk memasarkan produknya secara digital. Di segmen yang sama, Twitter akan bersaing dengan Google dan Facebook yang lebih dulu hadir.

Melansir data yang dirangkum dari Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, saat ini terdapat sekitar 58 juta UKM di Indonesia, yang merupakan 97% dari total pekerjaan yang tersedia. Mayoritas UKM masih mempromosikan produk dan layanannya secara offline. Visi serupa juga sebelumnya telah disuarakan oleh Google Indonesia melalui pemanfaatan Google for Work, kini giliran Twitter memperkenalkan Twitter Ads yang mampu membantu UKM serta startup untuk mendorong lalu lintas ke website, instalasi aplikasi mobile, dan berinteraksi dengan pelanggan mereka secara real-time.

Indonesia adalah pasar global terbesar kami dengan jutaan pengguna aktif tiap harinya. Itulah mengapa kami sangat bangga memperkenalkan Twitter Ads yang mampu membantu UKM berbisnis lebih baik di tengah pasar yang sangat bergantung pada pengguna (user-based) seperti saat ini,” papar Managing Director Online Sales Twitter Asia Pacific Aliza Knox hari ini (21/4).

Memanfaatkan tiga perilaku dasar masyarakat Indonesia, yakni content discovery, human connection, dan self expression, Aliza optimis bahwa konsep social commerce sangat mudah diterima oleh pasar lokal. Solusi yang ditawarkan oleh Twitter Ads ialah Promoted Accounts dan Promoted Tweets.

Kedua solusi tersebut dianggap mampu menjalankan kampanye yang sesuai dengan tepat sasaran, mengjangkau target pasar yang lebih spesifik, serta memonitor dan menganalisis hasil secara real time. Yang menarik pihak Twitter tidak memberikan minimum budget pada UKM dan startup untuk melakukan kampanye mereka menggunakan Twitter Ads. Pihaknya justru menerapkan sistem lelang bagi pelanggan mereka yang mematok harga yang cocok untuk placement yang terbaik berdasarkan keywords, location, gender, dan sebagainya.

Hal yang menjadi hambatan adalah terbatasnya metode pembayaran yang disediakan oleh pihak Twitter. Saat ini pembayaran Twitter Ads baru bisa melalui kartu kredit. Seperti yang kita ketahui adopsi kartu kredit di Indonesia, baru sekitar 6% dari total populasi. Penggunaan kartu kredit bisa dibilang sangat minim di kalangan UKM. Diharapkan pihak Twitter, jika ingin lebih sukses berjualan Twitter Ads di Indonesia, segera menyediakan metode pembayaran alternatif.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

LG G4 Melenggang di Kampung Halamannya Tanggal 29 April Ini

Next Story

Panduan Mengundang Penulis Baru di Blogger.com

Latest from Blog

Don't Miss

Pengguna X Premium Kini Bisa Gunakan Grok AI

Secara global, Elon Musk mengumumkan peluncuran Grok 1.5 pada akhir
Twitter X

Setelah Twitter Ganti Nama, Merek Dagang “X” Ternyata Dipegang oleh Meta

Pada 23 Juli 2023, Elon Musk secara terbuka mengumumkan perubahan