Dark
Light

Tokopedia Makin Populer

1 min read
December 16, 2009

The real thing :

Screen shot 2009-12-16 at 10.41.24 AM

Sang maling :

Screen shot 2009-12-16 at 10.41.36 AM

Tidak hanya design dan ilustrasi, sampai ke konten-pun dicuri. Tapi setidaknya ini tanda positif bahwa Tokopedia makin populer ๐Ÿ˜‰

Ditunggu komentar, saran, kritik dan hinaannya.

Rama Mamuaya

Founder, CEO, Writer, Admin, Designer, Coder, Webmaster, Sales, Business Development and Head Janitor of DailySocial.net.

Contact me : [email protected]

26 Comments

  1. Benar di curi ato sama2 membeli template yang sama…???? contoh aja.. kaya website lelang. template nya sekarang dah banyak yang jual yang mirip2 gtu… harga nya sekitar 2juta'an klo nga salah.. lupa gw alamat nya..

  2. @namanyakuya : ga mungkin sama bro, kita ga beli template. Layout kita bikin sendiri, icon kita minta designer grafis dan illustrator kita untuk gambar. Coba lihat juga bagian terms & condition, kalimat bener2 sama, bahkan sampe keterangan tentang JNE juga sama persis, padahal kalimat itu kita minta lawyer yang susun lho hehe..

  3. Kreatif juga Tokopedia.. bisa bikin duplikatnya
    hehe… piss! ๐Ÿ˜€

    Ok, laris manis buat Tokopedia!

  4. Kreatif juga Tokopedia.. bisa bikin duplikatnya
    hehe… piss! ๐Ÿ˜€

    Ok, laris manis buat Tokopedia!

  5. Wahaha… mantap bener ini ngambilnya…

    Eh, sepertinya Tokopedia juga memiliki bagian legal kan ya? Bagaimana Tokopedia mensikapi kejadian ini? Saya penasaran, apakah pembaca DS (atau Tokopedia) bisa memberikan informasi lanjutan tentang kejdian ini?

  6. Pakai akal sehat aja, orang gak akan sebodoh itu bikin duplikat yg semirip ini. Saya malah ragu, ini fakta atau sekedar sensasi?

  7. Agi, dengan sedikit malu gue menyatakan, udah beberapa kali tuh gue ketemu orang yang mau bikin website dengan instruksi “itu tuh kayak website X itu, kita ganti aja warna sama letaknya dikit”

  8. Dear Agi, pencurian desain dan konten yang dilakukan oleh sang maling sebenarnya sangat merugikan Tokopedia, karena pihak Tokopedia semenjak 4 bulan launching ini berusaha membangun image online marketplace terpercaya. Kasus plagiarisme kali ini dilakukan oleh website dengan gerak bidang yang di Indonesia adalah ilegal, yaitu judi. Jadi, kalau tujuannya mencari sensasi, hanya akan menjadi bumerang bagi Tokopedia. Jadi, jika memakai akal sehat, pihak Tokopedia tidak mungkin sebodoh itu menciptakan sensasi dengan kasus yang akan lebih banyak menimbulkan issue negatif daripada positifnya.

    Diskusinya lebih baik, enaknya si maling diapain? Barangkali bisa dijadikan pelajaran buat startup lokal lainnya untuk lebih berhati-hati dan bisa antisipasi dari awal jika masalah seperti ini terjadi kembali

  9. @Thomas: Pihak Tokopedia sedang berdiskusi dengan pihak legal juga, untuk masalah seperti ini pendekatan yang paling tepat seperti apa.

  10. @sulistianto: walaupun komentar ini hanya becandaan, kami tetap ingin klarifikasi saja.

    PT Tokopedia hanya memiliki 1 produk website yaitu tokopedia.com. Baik logo, maupun nama sudah didaftarkan di HAKI. Layout dirancang sendiri, rekam jejaknya bisa diikuti di http://www.lonekhespeare.com/tokopedia/index.html yang berisi desain awal Tokopedia untuk 7 hari pertama di awal tahun 2009. Kami build tokopedia.com dari nol, tanpa mengambil template apapun, dari mana pun.

    Adapun beberapa ilustrasi yang bersifat outsourcing, juga telah menggunakan kontrak yang jelas, dimana setiap hasil ilustrasi yang telah dibeli oleh tokopedia, menjadi intellectual property dari tokopedia yang tidak bisa dipakai ulang oleh pihak lain.

  11. @infosuporter: Saya mewakili pihak Tokopedia cuma mau klarifikasi kalau PT. Tokopedia tidak membuat klonengan website dalam bentuk apapun.

  12. Iya ini hanya pendapat saya sebagai orang awam, karena kita jg tahu kalau di Indonesia sudah biasa pakai cara-cara kotor. Jadi wajar kalau muncul asumsi spt ini di pikiran saya.

    Enaknya si maling diapain? Kalau menurut saya mending biarin aja, gak perlu dihiraukan. Tokopedia tetap fokus ke layanan yg ditawarkan. Selama kepuasan konsumen terjaga, saya yakin badai sekencang apapun tidak akan sanggup menggoyahkan Tokopedia ^^

  13. founder harus tetap jadi leader. jangan buang waktu toleh kiri-kanan karena memang leader sejati akan selalu punya follower. yang penting gimana caranya supaya selalu berinovasi sehingga follower-followernya selalu tertinggal. sepertinya sudah hukum alam yah 4-6 bulan pertama akan selalu ditiru :)). Tahun 2006 lalu, toko online pernikmuslim.com juga sempat ditiru 'plek' sama beberapa toko online lain sekitar 5 bulan setelah launching. sampai tulisan-tulisan ongkos kirim dan JNE nya juga persis plek seperti hasil copas atau nyolong pake teleport pro.. sehingga masih ada beberapa link yang ngarah ke pernikmuslim :)) lol. Mungkin ini juga bisa buat pelajaran buat para calon pengusaha online lainnya. Nggak usah direken. Buang waktu. Ntar malah penirunya makin beken lagi. Maju terus pantang mundur dan terus berinovasi. Oke jhe?

  14. Setelah berdiskusi, pihak legal juga tidak bisa membantu banyak. Masalah ini berada di grey area banget. Inilah potret hukum di Indonesia. UU HAKI dan UU ITE kemana aja ya?? Jadi kita memang dengan besar hati membiarkan saja, dan benar kata jbuzz547, inovator pasti bisa selalu memunculkan ide lain. Walaupun hanya perubahan kecil, tampilan home tokopedia saat ini sudah sedikit berubah, jadi ya tidak mirip2 amat lah hahaha…

    Lagian menurut founder DS, ini buktinya tokopedia makin populer. Terima kasih untuk Rama, orang pertama yang mendukung kami lewat tulisan di DS.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

eGether : Jejaring Sosial Penyelamat Inbox

Next Story

Plurk Ngamuk, Microsoft Ngaku

Latest from Blog

Don't Miss

Tokopedia AR

Tokopedia Bawa Fitur Augmented Reality (AR) dan Hadirkan Pengalaman Makeup Virtual

Perusahaan e-commerce asli Indonesia, Tokopedia baru saja menghadirkan fitur Augmented
Tokopedia-Emas-x-Pluang-Langkah-Awal-Investasi-Emas-Masa-Kini

Tokopedia Emas x Pluang, Langkah Awal Investasi Emas Masa Kini

Teknologi internet kini mampu mengakomodir berbagai hal. Termasuk investasi. Masyarakat