Akhir tahun 2016 Tokopedia kembali meluncurkan fitur terbaru dalam situsnya yaitu pengajuan kartu kredit. Ini merupakan langkah pertama Tokopedia memasuki layanan fintech. Perusahaan rencananya juga bakal memudahkan pengguna untuk mengajukan pinjaman, asuransi, dan investasi. Langkah ini memperkuat sinyalemen marketplace besar yang melirik sektor fintech sebagai diversifikasi usaha. Sebelumnya Bukalapak juga telah memulai usahanya di sektor fintech dengan produk investasi BukaReksa.
Setahun terakhir ini Tokopedia secara agresif telah melancarkan berbagai fitur baru berupa kanal pembayaran hingga pembelian seperti pulsa, token listrik dan lainnya.
Meskipun masih terbilang baru dan masih dalam tahap sosialisasi, saat ini melalui Tokopedia, masyarakat Indonesia yang ingin mengajukan kartu kredit bisa dengan mudah memanfaatkan Tokopedia dengan beragam promosi yang ditawarkan.
“Seperti kita ketahui, di Indonesia, jumlah pemilik kartu kredit baru 3%, yang memiliki akun bank, 60 juta, padahal pengguna internet sudah 100 juta. Ada gap besar untuk orang-orang yang sudah online, tapi belum bisa melakukan pembayaran secara online,” kata CEO Tokopedia William Tanuwijaya kepada DailySocial.
William menambahkan layanan e-commerce Indonesia, berbeda dengan di Amerika Serikat dan negara maju lainnya dimana penetrasi kartu kredit sudah tinggi, memudahkan transaksi pembayaran terjadi secara online.
“Salah satu strategi kami untuk menangani hal ini, dan mendorong tumbuhnya transaksi e-commerce di Indonesia adalah berinovasi mendorong kanal pembayaran baru, pembayaran tunai di gerai-gerai minimart dan kantor pos. Di tahun 2016 kemarin, pengguna internet Indonesia yang tidak memiliki kartu kredit maupun akun Bank sudah bisa berbelanja online dan membayar tunai di gerai-gerai Indomaret, Alfamart, Alfamidi, 7 Eleven, Lawson, dan Kantor Pos,” kata William.
Bermitra dengan bank asing ternama
Untuk memberikan pilihan lebih kepada pengguna Tokopedia, saat ini Tokopedia telah menjalin kemitraan dengan Citibank, HSBC, dan Standard Chartered. Selanjutnya Tokopedia juga akan menambah kemitraan tersebut dengan merangkul bank-bank lokal di Tanah air. Tokopedia mengklaim layanan terbaru yaitu pengajuan kartu kredit melalui Tokopedia, bisa membantu rencana pemerintah untuk lebih mendorong cashless society untuk semua transaksi yang ada.
“Salah satunya dengan cara bekerja sama dengan penerbit kartu kredit, dan memberikan akses mudah bagi para pengguna Tokopedia untuk mengajukan aplikasi kartu kredit. Bahkan di Tokopedia juga bisa melakukan pembayaran terhadap tagihan kartu kredit secara mudah,” kata William.
Layanan terbaru yang dihadirkan oleh Tokopedia merupakan layanan pengajuan kartu kredit pertama yang diterbitkan oleh marketplace lokal. Di sektor ini Tokopedia bersaing langsung dengan layanan fintech pembanding produk finansial, misalnya CekAja dan Cermati. Keunggulan yang dimiliki Tokopedia sebagai marketplace adalah jumlah pengguna yang jauh lebih besar dan pengenalan brand yang lebih kuat di kalangan umum.
Target Tokopedia tahun 2017
Sepanjang tahun 2017 ini Tokopedia masih berusaha menghadirkan kanal pembayaran baru yang diharapkan bisa memudahkan masyarakat Indonesia melakukan beragam transaksi. Menurut pihak Tokopedia, penetrasi produk keuangan tidak hanya rendah, tetapi juga masih terpusat di Pulau Jawa dan kota-kota besar saja.
Perusahaan juga berencana membuka akses berbagai produk keuangan lainnya seperti pinjaman, asuransi, tabungan, dan investasi ke seluruh masyarakat sampai pelosok Indonesia.