Dark
Light

Platform P2P TokoModal Salurkan Pinjaman ke Outlet Binaan Alfamart

1 min read
February 4, 2019
TokoModal memiliki misi membantu pemodalan UKM, saat ini sudah memiliki 8.000 outlet yang terafiliasi
TokoModal memiliki misi membantu pemodalan UKM, saat ini sudah memiliki 8.000 outlet yang terafiliasi

Industri P2P (peer-to -peer) lending menjadi salah satu sektor yang bertumbuh pesat untuk kategori teknologi finansial. Beberapa pemain muncul dengan niche dan keunikan masing-masing. TokoModal adalah platform p2p lending yang spesifik memiliki target menyalurkan pinjaman ke warung dan UKM yang menjalin kerja sama strategis dengan Alfamart.

TokoModal efektif beroperasi sejak kuartal ke 4 tahun 2018. Sejak awal mereka menyediakan solusi untuk membantu UKM yang telah menjadi binaan Alfamart (Outlet Binaan Alfamart / OBA) yang membutuhkan pemodalan untuk belanja barang dagangan.

Sebagai layanan P2P lending, TokoModal optimis bisa terus bertahan dan mendapatkan banyak pengguna karena memiliki keunggulan dalam penanggulangan risiko. Seluruh peminjam yang ada di TokoModal sudah terdaftar sebagai OBA dan berbelanja di Alfamikro. TokoModal juga tidak memberikan uang tunai kepada peminjam namun memberikan pinjaman dalam bentuk barang.

Tokomodal menawarkan pinjaman yang aman, efisien, mudah, dan cepat. Outlet Binaan Alfamart dapat memesan barang terlebih dahulu dan bayar belakangan setelah terjual. Bayar tagihan juga mudah, bila peminjam bisa melunasi pinjaman dalam waktu jangka 7 hari akan bebas bunga atau apapun selama masa promosi saat ini, sehingga sangat cocok untuk membantu usaha mikro agar bisa tumbuh dan berkembang,” jelas Co-Founder TokoModal Chris Antonius.

Sejak pertama kali beroperasi, TokoModal dianggap berhasil memenuhi kebutuhan modal OBA. Saat ini TokoModal berhasil menyalurkan pinjaman ke lebih dari 8.000 OBA yang tersebar di 22 Provinsi dan 50 kota di Indonesia.

Rata-rata transaksinya mencapai Rp1.500.000 dengan total pinjaman disalurkan selama Q4 2018 mencapai lebih dari Rp130 miliar. TokoModal sendiri membuka pilihan pinjaman modal kerja mulai dari Rp300.000 hingga Rp4.500.000. Saat ini di sistem TokoModal tercatat sudah ada lebih dari 600 pemodal terdaftar.

“Dengan tren yang terus naik, kami targetkan tahun ini minimal kita bisa salurkan pinjaman hingga mencapai Rp1 triliun,” terang Chris.

Kini mengarungi tahun 2019 TokoModal berencana untuk terus meningkatkan jumlah OBA yang bisa dilayani sebagai peminjam, karena secara total ada 44.000 OBA yang telah terdaftar sebagai anggota Alfamikro.

Termasuk dalam rencana TokoModal adalah menambah beragam fitur pada aplikasinya agar pelaku usaha bisa memberikan pelayanan tambahan untuk konsumen, seperti pembelian pulsa, pembayaran listrik, hingga pembelian tiket moda transportasi.

Application Information Will Show Up Here
Perusahaan fintech milik BUMN LinkAja dikabarkan akan resmi pada 1 Maret 2019 menjalankan layanan e-money berbasis server
Previous Story

Produk E-Money Bank BUMN Berbasis Server Segera Dilebur Jadi LinkAja

Next Story

Nielsen: 49 Persen Sponsor Esports di Tahun 2018 adalah Brand Non-Endemic

Latest from Blog

Don't Miss

Lebih Parah dari Kasus Doni Salmanan, Inilah 7 Kasus Penipuan Terbesar di Industri Teknologi

Startup selalu berusaha mencari cara untuk mendisrupsi status quo menggunakan
Startup fintech payment gateway Xendit merambah sektor perbankan dengan mendirikan PT Bank Perkreditan Rakyat Xen (BPR Xen) yang berlokasi di Depok

Xendit Rambah Perbankan, Dirikan Bank Perkreditan Rakyat Xen

Ekspansi bisnis startup unicorn di sektor fintech, Xendit, kini sudah