Mengikuti program inkubator atau akselerator menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan startup untuk memantapkan bisnisnya. Program inkubator umumnya diikuti oleh startup di tahap awal (early-stage). Biasanya mereka masih butuh memvalidasi relevansi ide/produk dengan pangsa pasar. Sedangkan program akselerator diikuti oleh startup yang beranjak ke tahap lanjut (growth). Di tahap ini yang mereka lakukan ialah mengembangkan proses bisnis –melalui monetisasi atau pendanaan lanjutan.
Di Indonesia sudah cukup banyak program inkubator atau akselerator yang diselenggarakan untuk startup. Kebanyakan program tersebut terafiliasi langsung dengan pemodal ventura, sebagai unit yang membantu startup dalam urusan pendanaan. Masing-masing program juga biasanya memiliki spesialisasi sendiri, terkait dengan lanskap bisnis atau tahapan startup yang dibina. Masing-masing program juga memiliki program unggulan dan penawaran khusus kepada startup yang tergabung di dalamnya.
Namun sebelum memutuskan untuk mengikuti dan memilih program inkubator atau akselerator, ada beberapa hal yang perlu disiapkan oleh founder.
Siapkan mentalitas belajar
Founder startup tahap awal lahir dengan idealismenya. Membawa asumsi tentang kesempurnaan ide bisnis yang dibawa. Isunya di program inkubator ide tersebut akan diuji ulang dengan berbagai metodologi untuk memastikan ketika dijalankan ada konsumen yang tertarik menggunakan. Pemikiran terbuka (open-minded) perlu menjadi bekal seorang founder ketika menginjak pintu inkubasi. Di program inkubasi atau akselerasi, biasanya dihadirkan mentor dari kalangan pakar, komunitas, hingga investor.
Fokuskan pikiran untuk belajar dari mereka, bersama-sama mereka melakukan validasi dan pematangan konsep produk/model bisnis. Di program ini bahkan founder perlu meluangkan waktu penuh untuk belajar. Karena selain belajar, dalam keigiatan inkubasi biasanya founder juga diberi kesempatan untuk mebangun mitra stratgeis dan orang-orang yang akan mendukung bisnis secara langsung, misalnya untuk menjadi advisor.
Sempurnakan pitch deck startup
Banyak program inkubator dan akselerator melakukan seleksi awal startup berdasarkan kecakapan pitch deck yang dibuat. Tujuan utama dari sebuah pitch-deck ialah memberikan gambaran besar tentang startup, produk, dan model bisnis yang dikembangkan. Di tahap selanjutnya, pitch-deck harus dipresentasikan, menjelaskan lebih detail tentang poin-poin yang ingin dicapai oleh founder. Tidak ada cara lain untuk menyempurnakan pitch-deck dan cara penyampaiannya selain berlatih.
Saat membuat pitch-deck, founder perlu menanamkan pola pikir bahwa dirinya sedang meyakinkan orang lain tentang konsep bisnis yang akan benar-benar memberikan keuntungan besar. Saat presentasi, founder harus memberikan energi optimis tentang visi keberhasilan bisnis. Tunjukan bahwa dengan startup berafiliasi dengan program inkubator/akselerator akan mempercepat mencapai garis sukses tersebut.
Temukan kecocokan program
Sebelum menentukan untuk mengikuti program inkubator/akselerator yang mana, founder harus terlebih dulu melakukan riset. Ada beberapa hal yang wajib dipertimbangkan. Selain pertimbangan teknis terkait bidang startup yang dibina, terdapat pertimbangan lain cukup normatif, misalnya dengan melihat benefit apa yang mereka tawarkan? Siapa saja startup sukses yang berhasil dibina? Adakah startup yang gagal, dan apa yang terjadi dengan mereka? Informasi ini tidak bisa hanya ditemukan melalui laman web, melainkan harus berinteraksi langsung dengan penyelenggara program ataupun startup yang pernah terlibat.
Tunjukkan komitmen
Penyelenggara program inkubator atau akselerator berinvestasi pada founder/tim startup, berterima kasihlah dengan menunjukkan komitmen untuk fokus pada hasil keberhasilan. Komitmen tersebut dapat ditunjukkan oleh founder dengan memberikan dorongan dan motivasi kepada tim untuk dapat bekerja lebih maksimal. Karena dedikasi orang-orang di dalam tim startup tersebut yang akan berkorelasi langsung pada kesuksesan startup.
–
Tulisan ini diambil dari beberapa nasihat founder startup yang pernah mengikuti program inkubator/akselerator.