Ketika pertama kali membuka aplikasi kamera di Xiaomi 13T, kita harus memilih satu dari dua style utama yaitu Leica Authentic dan Leica Vibrant. Tentu saja, saya tidak ragu memilih Leica Authentic dan setelah beberapa kali percobaan “magic Leica” kian terasa jika menurunkan sedikit exposure-nya.
Ceritanya saya mendapatkan kesempatan mengikuti acara Xiaomi Masterclass: Media Workshop with Xiaomi 13T di Solo, Jawa Tengah. Kegiatan utama pada hari pertama adalah sesi workshop bertajuk “Capturing Sight of Java through the First-Ever Smartphone with Leica Authentic Experience” untuk mengeksplorasi pengalaman fotografi Leica lebih dalam bersama Beawiharta.
Beliau merupakan salah satu ‘The Mastermind‘ Xiaomi 13T, yang juga dikenal sebagai seorang visual storyteller. Menurutnya mengambil foto adalah salah satu cara untuk bercerita. Ada banyak kisah unik di bagian manapun di atas bumi ini yang bisa dibagikan melalui karya foto.
Memotret bisa untuk bersenang-senang, menciptakan karya seni, atau untuk berkomunikasi. Cerita beragam dan unik itulah yang membuat Beawiharta terus berjalan, menenteng kamera apapun bentuknya dan kini hadir dalam bentuk wujud sebuah smartphone, yaitu Xiaomi 13T dengan lensa otentik, Leica.
Keasi Foto Cerita ala Leica dengan Xiaomi 13T
Xiaomi 13T adalah smartphone semi-flagship terbarunya Xiaomi yang dirilis pada awal bulan Oktober. Dijual dengan harga Rp6.499.000, perangkat ini menawarkan pengalaman fotografi premium dengan sistem triple-camera Leica dan ditenagai chipset 4nm MediaTek Dimensity 8200-Ultra.
Kamera utamanya mengandalkan sensor gambar 50MP Sony IMX707 dengan lensa Leica Summicron wide 24mm f/1.9 dan dilengkapi OIS. Bersama kamera 50MP dengan lensa Leica telephoto 50mm yang memberikan fitur 2x optical zoom dan kamera dengan lensa Leica ultrawide 15mm beresolusi 12MP.
Untuk menambah karakternya yang unik, Xiaomi 13T membawa karakter warna Leica yaitu Leica Authentic dan Leica Vibrant, untuk menghasilkan foto dengan warna estetik khas Leica. Ditambah dengan enam filter Leica, meliputi Leica VIV, NAT, BW NAT, BW HC, Sepia, dan Leica Blue yang diadaptasi dari kamera Leica.
Untuk menghasilkan foto yang memiliki strong storytelling dengan lensa Leica di Xiaomi 13T, Beawiharta menyampaikan beberapa hal yang harus diperhatikan supaya menghasilkan visual dan narasi yang kuat. Pikirkan kita ingin memotret apa dan bercerita tentang apa dari foto kita, dan tentunya bagaimana kamera smartphone ini bisa diulik lebih jauh.
Menurutnya kreativitas memegang peran yang sentral penting untuk menguasai aspek teknis fotografi, sambil memilih warna yang sesuai dengan suasana hati yang ingin diungkapkan. Pemilihan style Leica pada Xiaomi 13T dan focal length lensa dapat membawa dimensi dan karakteristik unik ke dalam setiap foto.
Ini beberapa hasil foto dari Xiaomi 13T:
Untuk fokus sepenuhnya pada momen tanpa khawatir tentang pengaturan teknis, kita bisa memilih mode Auto pada Xiaomi 13T sebagai solusi cepat. Meski begitu, jangan ragu mengulik mode Pro untuk mengoptimalkan fungsi dan fitur kamera sesuai dengan mood visual yang ingin kita bangun. Disinilah ruangan kita untuk merubah setiap momen menjadi karya
Tentunya salah satu kunci pengalaman fotografi Leica pada Xiaomi 13T adalah berkat pemrosesan gambar canggih dari chipset 4nm MediaTek Dimensity 8200-Ultra. SoC ini hasil kolaborasi eksklusif antara Xiaomi dan Mediatek untuk Xiaomi 13T yang telah disesuaikan dengan kebutuhan Xiaomi.